MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Print Friendly and PDF

 MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Oleh : Betty Sulistyaningsih, S.S

SD Negeri Legking 02, Bulu, Sukoharjo Jawa Tengah

Betty Sulistyaningsih, S.S


       Pembelajaran inovatif menekankan pada proses keaktifan belajar siswa, yang difokuskan pada penerapan pengetahuan dalam kehidupan siswa, sehingga pembelajaran lebih bermakna bagi diri siswa. Karakteristik pembelajaran ini merepresentasikan proses belajar melalui aktivitas mengidentifikasi masalah, merancang penyelesaian, dan menyelesaikan masalah serta mengevaluasi pemecahan yang dilakukan siswa. Siswa akan menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya baik secara individual maupun kelompok untuk menemukan pengetahuan baru dan memperoleh penyelesaian terbaik. Selanjutnya, siswa memanfaatkan kembali dalam berbagai konteks di luar sekolah untuk menyelesaikan masalah dunia nyata yang kompleks secara mandiri maupun kelompok.

       Dalam Model pembelajaran inovatif, siswa dilibatkan secara aktif dan bukan sekedar dijadikan sebagai objek. Guru memfasilitasi siswa untuk belajar sehingga mereka lebih leluasa untuk belajar. Dalam pembelajaran inovatif sejumlah model pembelajaran telah dipublikasikan melalui media tulis, diantaranya: Pembelajaran siswa aktif, multiple intellegence, holistic education, experiencial learning, problem based learning, accelerated learning, cooperative learning, collaborative learning, mastery learning, contextual learning, inquiry learning, dan constructivism.

       Model pembelajaran inovatif adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar dengan metode pembelajaran yang baru dan berbeda dengan pembelajaran pada umumnya (model konvensional) untuk mencapai tujuan belajar tertentu.

       Sedangkan persiapan guru adalah segala sesuatu yang disediakan dalam hubungannya dengan kegiatan interaksi belajar mengajar, baik yang dapat diamati maupun bersifat abstrak. Persiapan guru yang dimaksud adalah perangkat pembelajaran (RPP) beserta komponen-komponennya.

       Keseluruhan rangkaian kegiatan tersebut berkaitan sehingga produk yang dihasilkan benar-benar merupakan solusi yang mampu memecahkan masalah yang sedang dihadapi oleh guru yang bersangkutan. Meskipun melalui kegiatan inovasi ini para guru mempunyai peluang untuk meningkatkan mutu pembelajaran, akan tetapi dalam mewujudkan kegiatan inovasi tergantung kesempatan pada guru yang ada, biaya, situasi sosial kultural warga sekolah yang, kualitas kepemimpinan kepala sekolah, dan karakteristik guru sebagai pelaksana kurikulum. Dengan demikian, apabila guru hendak melakukan kegiatan inovasi dalam pembelajaran sebaiknya memperhatikan hal-hal tersebut sehingga kegiatan inovasi yang dilakukan dapat terlaksana dengan baik dan berhasil maksimal.

       Menurut Trianto (2010) Inquiri merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Model pembelajaran inquiry adalah Siswa berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. Guru berperan membimbing dan bertindak membawa perubahan, fasilitator, motivator bagi siswanya. Kesesuaian Implementasi model pembelajaran inovatif inqury dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan RPP yang telah dibuat oleh guru. Aspek pengamatan peneliti disesuaikan dengan RPP yang telah dibuat oleh guru yaitu implementasi modelpembelajaran inovatif Inquiry yang diterapkan pada metode pembelajaran pertemuan kdeua. Guru juga tetap memadukannya dengan pendekatan saintifik. 

       Pada sintak perencanaan/Orientasi, hasil pengamatan peneliti pada sintak ini terlaksanakan melalui kegiatan mengamati pendekatan saintifik. Dalam sintak ini guru menjelaskan materi yang akan dipelajari oleh siswa, dan minta siswa membaca ringkasan novel. 

       Pada sintak mencari informasi, hasil pengamatan peneliti pada sintak ini terlaksanakan melalui kegiatan menanyakan. Pada sintak ini, peserta didik bertanya kepada guru mengenai materi struktur, dan kebahasan yang digunakan oleh teks novel. Setelah itu, perserta didik di arahkan mencari dan menemukan struktur dan ciri kebahasaan yang ada pada teks novel, setelah menelaah isi teks novel tersebut secara berkelompok. 

       Pada sintak berbagi/sharing, hasil pengamatan peneliti pada sintak ini terlaksanakan melalui kegaiatan mengumpulkan data, mengasosiakan pendekatan saintifik. Pada sintak ini, peserta diarahkan untuk menentukan topik, dan menyusun kerangka teks novel dengan memperhatikan srtuktur dan ciri kebahasaannya. 

       Pada sintak mengevaluasi, hasil pengamatan peneliti pada sintak ini tidak terlaksanakan melalui kegaiatan mengkomunikasihkan pendekatan saintifik. Pada sintak ini peserta didik diarahkan untuk menyimpulkan hasil diskusi kelompok mengenai telah di kerjakannya dan mempresentasikannya didepan kelas. Akan tetapi peserta didik tidak menyelesaikan hasil diskusinya.

       Hendaknya sebagai guru selalu meningkatkan pemahaman mengenai perkembangan pendidikan baik dari segi kurikulum maupun model pembelajaran dengan mengikuti seminar, workshop, pelatihan dan sebagainya. Guru senantiasa mengembangkan model pembelajaran yang lebih inovatif lagi agar bertambah wawasan mengenai model pembelajaran inovatif.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top