PERAN GURU DAN PEMBELAJARANNYA

Print Friendly and PDF

PERAN GURU DAN PEMBELAJARANNYA

Oleh : Lekha Zubaida, S.Pd.

SDN 1 Sidomulyo, Cepiring, Kendal Jawa Tengah

Lekha Zubaida, S.Pd.


       Salah Satu faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan nasional bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga, terletak pada ketidaktersediaan tenaga pendidik yang profesional. Ada banyak hal yang harus diperiksa ketika kita hendak mendiagnosa penyakit kelangkaan guru profesional di negeri ini. Persoalannya begitu kompleks, yakni tidak hanya bergema dalam ranah pendidikan semata, tetapi juga pada bidang lain seperti bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, agama, atau bidang lainnya, yang secara langsung atau tidak langsung memberi dampak positif-negatif terhadap bidang pendidikan.

       Menurut UU RI. No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan pada pasal 1 bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

       Salah satu hal yang akan menjadi titik perhatian kita semua adalah "bagaimana merancang guru masa depan yang menjanjikan". Guru masa depan adalah guru yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan emosional serta spiritual dan memiliki ketrampilan yang dapat menciptakan hasil pembelajaran secara optimal, memiliki kepekaan di dalam membaca tanda-tanda zaman, memiliki wawasan intelektual dan berpikiran maju, serta tidak pernah merasa puas dengan ilmu yang ada padanya.

       Pembelajaran menyenangkan merupakan suasana belajar mengajar yang dapat memusatkan perhatiannya secara penuh saat belajar sehingga curah waktu perhatiannya (time on task) tinggi. Pembelajaran menyenangkan dapat diartikan sebagai pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dengan berbagai metode yang diterapkan, sehingga saat pembelajaran berlangsung siswa tidak merasa bosan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembelajaran menyenangkan adalah suatu proses pembelajaran yang berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menarik minat peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai maksimal. 

Karena sapaan hangat dan raut wajah cerah memantulkan energi positif yang dapat mempengaruhi semangat peserta didik dalam hal: 

1. Menciptakan suasana rileks, yaitu dengan menciptakan lingkungan yang nyaman. Dengan mengatur posisi tempat duduk secara berkala sesuai keinginan peserta didik. Selain itu, ciptakanlah suasana kelas dimana peserta didik tidak takut melakukan kesalahan. 

2. Memotivasi siswa, adalah sebuah konsep utama dalam banyak teori pembelajaran. Motivasi ini sangatlah dikaitkan dengan dorongan, perhatian, kecemasan, dan umpan balik/penguatan. 

       Belajar dipandang sebagai proses alami yang dapat membawa perubahan pada pengetahuan, tindakan dan perilaku seseorang. Belajar dikatakan sebagai sebuah proses pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terjadi manakala seseorang melakukan interaksi secara intensif dengan sumber-sumber belajar. Belajar dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara sesuatu (pengetahuan) yang sudah dipahami dengan sesuatu yang baru. Dengan demikian, makna belajar bukan berangkat dari sesuatu yang benar-benar belum diketahui (nol), tetapi merupakan keterkaitan dari dua pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan yang baru. 

       Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu.. Artinya, seluruh aktivitas anak memperhatikan sesuatu merupakan proses belajar. Tujuan belajar adalah memperoleh dengan suatu cara yang dapat melahirkan suatu kemampuan intelektual, merangsang keingintahuan, dan memotivasi peserta didik. 

       Pembelajaran menyenangkan adalah suatu proses pembelajaran yang berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menarik minat peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai maksimal. 

Ciri-ciri pembelajaran yang menyenangkan adalah: Menciptakan lingkungan tanpa stres (rileks). Materi yang diberikan relevan tingkat perkembangan anak. Belajar secara emosional, seperti adanya humor dan dukungan semangat. Melibatkan semua indera dan otak kiri (analitis) maupun kanan (sosial). Menantang peserta didik dan mengekspresikan apa yang sedang dipelajari. 

       Dengan pembelajaran menyenangkan ini diharapkan peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan nyaman. Dengan demikian, makna belajar bukan berangkat dari sesuatu yang benar-benar belum diketahui (nol), tetapi merupakan keterkaitan dari dua pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan yang baru. Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Artinya, seluruh aktivitas anak memperhatikan sesuatu merupakan proses belajar. Tujuan belajar adalah memperoleh dengan suatu cara yang dapat melahirkan suatu kemampuan intelektual, merangsang keingintahuan, dan memotivasi peserta didik, Semoga aksi nyata yang saya buat ini dapat berjalan secara konsisten dan bisa juga dikembangkan oleh rekan-rekan guru sejawat.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top