LPPM UNS Dampingi Desa Gentan Bulu Wujudkan Desa Geowisata

Print Friendly and PDF

 

Kawasan Platar Ombo geowisata desa Gentan Bulu, Sukoharjo. 

LPPM UNS Dampingi Desa Gentan Bulu Wujudkan Desa Geowisata

Sukoharjo- majalahlarise.com -Tim pengabdian LPPM Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, memberikan pendampingan masyarakat desa Gentan kecamatan Bulu kabupaten Sukoharjo, untuk mewujudkan desa geowisata.

Tim Penelitian Pengabdian pada Masyarakat (P2M) UNS mendapat dana dari Dikti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Direktorat riset dan pengembangan masyarakat (DRPM), akan mendampingi desa Gentan selama tiga tahun.

Dijelaskan Umi Yuliati, SS,M.Hum, ketua tim pengabdian UNS, fokus pengabdian yang dilakukan pemanfaatan dan melestarikan kawasan geowisata di desa Gentan Bulu, yang termasuk dalam kawasan situs purba gunung seribu, yang termasuk world heritage UNESCO. Merupakan deretan pegunungan purba Jogja - Wonogiri - Pacitan.


Baca juga: Liku-Liku Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)  di SMP Negeri 8 Surakarta

"Tidak banyak yang paham bahwa kawasan ini merupakan situs purba. Maka kami bersama masyarakat dalam hal ini pihak desa diwakili Pokdarwis (kelompok sadar wisata) mengembangkan sebagai desa geowisata." Ungkap Umi Yuliati, ditemui di kawasan Platar Ombo geowisata desa Gentan Bulu, Rabu (23/9/2020).

Tim pengabdian LPPM UNS, terdiri dari 5 dosen dan 7 mahasiswa, tim juga melibatkan unsur pengurus Pokdarwis yang diketuai Triyatno Wibowo.

Dijelaskan Umi, Tahun pertama 2019, tim memberikan pemahaman masyarakat mengenai geowisata. Memetakan ada tiga destinasi wisata, yakni Platar Ombo, Sendang Lele dan Embung Pacinan.

Baca juga: 1.400 Mahasiswa Baru Unisri Ikuti PKKMB Online

Tahun kedua ini membuat infrastruktur, fasilitas dan bangunan fisik lain, dengan dana dari Dikti. Dilanjutkan tahun ketiga pemantapan dan penguatan wisata untuk identitas desa sekaligus memberi dampak sosial ekonomi.

Masuknya tim pendampingan dari UNS ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Triyanto Wibowo, ketua Pokdarwis desa Gentan langsung mengerahkan tim pemuda untuk mendukung terwujudnya Gentan geopark village.

"Dengan program ini ada pemberdayaan lingkungan dan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. Warga sini mayoritas perantauan karena gersang. Apalagi di gunung banyak kera yang sering menjadi musuh penduduk karena suka turun mencuri tanaman dan buah. Dengan adanya wisata baru ini ada gerakan ekonomi masyarakat. Bisa jualan, lebih peduli lingkungan dan wisata." Kata Triyanto.


Baca juga: Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Harus Menjadi Budaya Bagi Para Dosen Unisri

Meski masih berbenah Platar Ombo kini menjadi salah satu destinasi wisata alam. Platar Ombo berbentuk bukit kecil Bebatuan yang terbentuk dari lelehan lava gunung purba. Puncaknya ada tanah lapang sekira luas papangan bola. Dari atas bisa memandang alam yang hijau dengan pegunungan Sewu yang berderet dari Sukoharjo hingga Wonogiri.

"Platar Ombo bisa digunakan untuk kemah, acara komunitas dan lainnya. Fasilitas sudah ada jalan tracking, pedagang dan air. Tiap Sabtu Minggu ramai dikunjungi wisatawan jumlahnya mencapai ratusan," ungkap Triyanto.

Disebutkan, progresnya sudah 80 persen. Didukung dengan promosi yang dilakukan Gentan geopark village, melalui Instagram, facebook dan media sosial lainnya.

Sedangkan untuk Sendang Lele yang sudah terkenal sebelumnya akan dipoles dengan area wisata kuliner. Dan Embung Pecinan rencana akan dijadikan wisata air. (Dea)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top