GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com
Total Tayangan Halaman
CB Magazine »
Berita
»
Peringati HAN RS. Indriati Adakan “Kita dan Thalassemia
Peringati HAN RS. Indriati Adakan “Kita dan Thalassemia
Posted by CB Magazine on Minggu, 22 Juli 2018 |
Berita
![]() |
| Michelle Khunhle ikut memeriahkan acara "Kita dan Thalassemia" bersama anak-anak penderita thalassemia se-Solo Raya. |
Sukoharjo-majalahlarise.com-Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2018, RS Indriati mengadakan acara dengan tajuk “Kita dan Thalassemia”. Acara mengundang anak penderita thalasemia dari Wilayah Solo, Wonogiri, Boyolali, Sragen, dan sekitarnya itu dimeriahkan oleh Michelle Kunhle, yang mengajak anak anak untuk bernyanyi bersama. Sabtu (21/7/2018)
Puti Sani selaku Public Relation Officer RS Indriati menyampaikan tujuan diselenggarakan acara itu agar anak penderita thalassemia juga merasakan tema GENiUs (tema Hari anak Nasional 2018) yaitu Gesit, Simpati, Berani, Unggul & Sehat. Sekaligus menginformasikan bahwa RS Indriati sudah membuka pelayanan Thalasemia.
Terkait thalasemia, Dokter spesialis anak dan Konsultan, dr. Muhammad Riza SpA (K) menjelaskan pola penyakit masyarakat Indonesia dalam waktu 25 tahun berubah.
Pada era 90-an angka kematian tertinggi berasal dari penyakit menular, tetapi pada 2015 angka kematian tertinggi justru berasal dari penyakit tidak menular (PTM) atau noncommunicable diseases. Data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 menunjukkan bahwa dari 56 juta kematian yang terjadi di dunia, sebanyak 38 juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh atau PTM.
Secara umum PTM dapat disebabkan oleh aspek genetik, psikologi, lingkungan dan kebiasaan. Penyakit genetik yang terbanyak di Indonesia salah satunya adalah thalassemia.Thalassemia adalah suatu kelainan genetik darah dimana terjadi ketidakseimbangan produksi globin yang akan mengakibatkan anemia dengan berbagai derajat keparahan.
Menurut data dari Perhimpunan Orangtua Thalassemia Indonesia (POPTI) Pusat pada tahun 2017 didapatkan 8031 penderita thalassemia di Indonesia. Sedangkan data POPTI Surakarta terdapat 169 penderita thalassemia di Surakarta.
"Terapi suportif dengan pemberian transfusi darah yang teratur dapat mengurangi komplikasi anemia dan eritropoesis yang tidak efektif, membantu pertumbuhan dan perkembangan selama masa anak-anak dan memperpanjang harapan hidup pada penderita thalassemia," jelasnya. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: