Posted by CB Magazine on Minggu, 12 November 2017 |
Pendidikan
 |
Pemateri, M. Iqbal Dawami saat membimbing peserta kelas editing buku |
 |
Peserta menunjukkan karya buku hasil SAGUSAKU 1 foto bersama dengan Pemateri dan Pengurus IGI Kabupaten Wonogiri |
Kelas Editing Buku Alumni SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) I
Tahun 2017 IGI Kabupaten Wonogiri
Wonogiri-majalahlarise.com- Guna membekali penulis buku
dapat melakukan editing naskah buku secara baik dan benar, Ikatan Guru
Indonesia (IGI) Kabupaten Wonogiri mengadakan kegiatan Kelas Editing Buku
Alumni Sagusaku I Tahun 2017. Minggu (12/11), di Rumah Makan Alami Sayang,
Wonogiri.
Pemateri, M. Iqbal Dawami menyampaikan dunia editing atau
mengedit lebih rumit daripada menulis. Sebab editor bertugas mencari kesalahan
yang terkait dengan isi buku kemudian memperbaikinya.
"Pekerjaan editing
itu sangat-sangat melelahkan, rumit dan jika ada kesalahan dalam tulisan yang
pertama kali disalahkan itu editor. Jika tulisan itu bagus dan baik yang dicari
penulisnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Iqbal ini mengatakan
ada syarat menjadi editor naskah diantaranya rajin membuka kamus dan thesaurus.
Rajin membaca berbagai jenis buku ilmiah, ilmiah populer, fiksi (novel).
Mengetahui tata bahasa, punya cita rasa daya ungkap lebih kepada seni sehingga
pembaca ingin membaca. Mengetahui tema yang diedit, teliti dan sabar.
"Membaca naskah-naskah yang masih mentah itu
membosankan. Maka editor juga harus teliti dan sabar," ujarnya.
Sebelum melakukan editing, menurut Iqbal langkah yang harus
dikerjakan memastikan naskah lengkap dan final dari penulis, mengetahui tema
tulisan, jenis buku yang diterbitkan dan sasaran pembacanya, mengaktifkan track change di Ms. Word pada saat hendak
mengedit.
Sementara itu, Ketua IGI Kabupaten Wonogiri, Joko Susilo,
S.Pd menuturkan kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan Sagusaku I
yang telah menghasilkan satu guru satu buku. "Peserta pelatihan editing
ini diharapkan dapat mengedit naskah buku hasil penulisan peserta Sagusatu II
mendatang sehingga mempermudah penulis dan penerbit dalam menerbitkan
buku," terangnya.
"Melihat hasil dari pelatihan Satusagu I melesat
seperti anak panah, IGI siap memberikan fasilitas pengembangan kompetensi teman-teman
guru. Bisa satu kelas satu buku atau satu siswa satu buku kita bantu
mengorbitkan semua. Target pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018 guru
di Wonogiri sudah memiliki 150 buku yang akan dipamerkan," paparnya.
(Sofyan)
IGI Wonogiri pancen TOP....
BalasHapusTidak hanya menghantarkan guru menjadi penulis buku sampai dengan terbit tapi membekali juga guru penulis buku dengan ilmu editing naskah/buku. Hal ini harapkan dapat meningkatkan kualitas tulisan guru-guru yang tergabung dalam SAGUSAKU... Selamat dan Sukses untuk IGI Wonogiri...
@puji_brebes
Mau datang pas barengan acara keluarga
BalasHapus