Musda Salimah Sukoharjo 2025: Saat Perempuan Kembali Menguatkan Peradaban dari Ruang-Ruang Kecilnya

Print Friendly and PDF

Musda menetapkan Titik Haryanti, S.K.M., M.P.H., sebagai Ketua PD Salimah Sukoharjo periode 2025–2030. 


Musda Salimah Sukoharjo 2025, Saat Perempuan Kembali Menguatkan Peradaban dari Ruang-Ruang Kecilnya

Sukoharjo – majalahlarise.com - Suasana berbeda terasa di Rumah Makan Soto Mbah Harto, Minggu (30/11/2025). Bukan hanya aroma khas masakan Jawa yang menyambut pengunjung, melainkan energi hangat para perempuan Sukoharjo yang hadir untuk satu agenda penting: Musyawarah Daerah (Musda) PD Salimah Sukoharjo Tahun 2025. Dengan mengusung tema “Mengokohkan Kepemimpinan, Menyatukan Gerak, Mengoptimalkan Kemanfaatan Program untuk Perempuan, Anak, dan Keluarga”, Musda menjadi ruang refleksi sekaligus peneguhan peran perempuan dalam membangun peradaban.

Ketua PD Salimah Sukoharjo periode 2023–2025, Arin Rahmawati, S.Pd, membuka acara dengan ungkapan syukur. Ia mengakui perjalanan dua tahun terakhir bukan tanpa hambatan ada dinamika, ada tantangan, dan ada tenaga yang terkuras di banyak kesempatan.

Namun Arin memaknai semua itu sebagai proses pendewasaan organisasi. Ia menegaskan bahwa capaian selama ini adalah hasil kerja kolektif seluruh struktur PD, PC, PRa, serta dukungan para donatur dan mitra seperti Kossuma Cita, LAZ Sukoharjo, LAZ Jateng, hingga RM Soto Mbah Harto.



“Musda adalah momen menyuntikkan energi baru agar kita tetap semangat berlayar menuju manfaat yang lebih luas,” ujarnya.

Perwakilan PW Salimah Jateng, Ani Saraswati, S.Pd, menyampaikan apresiasi mendalam kepada PD Salimah Sukoharjo. Meski PW harus membagi kehadiran ke berbagai daerah yang juga menggelar Musda, kepercayaan dan dukungan penuh tetap diberikan.

Ani menilai program-program PD Salimah Sukoharjo layak diapresiasi dan mendoakan agar pengurus periode berikutnya diberi kekuatan untuk mengemban amanah. Sambutannya ditutup dengan pembukaan resmi Musda, sebagai tanda dimulainya proses evaluasi dan pengambilan keputusan strategis.

Sidang Musda: Kejujuran, Evaluasi, dan Tekad Baru

Doa bersama dipimpin Septiani Mingki Ratnawati, S.Kep., Ns, sebelum Musda memasuki sidang teknis. Pembacaan tata tertib oleh Weni Kurniawati, S.Pd, menjadi awal sidang yang dipimpin Titik Haryanti, S.K.M., M.P.H.

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus periode 2023–2025 diterima peserta Musda, menandakan demisionernya pengurus. Suasana sidang terasa jujur, hangat, dan reflektif mereka tidak hanya membahas program, tetapi juga dampak dan perjalanan hati selama dua tahun terakhir.

Titik Haryanti terpilih sebagai Ketua Baru 2025–2030

Setelah pembacaan rekomendasi oleh Ketua DPSD, dr. Ardyasih, Sp.PD-KGH, FINASIM, peserta Musda menetapkan Titik Haryanti, S.K.M., M.P.H., sebagai Ketua PD Salimah Sukoharjo periode 2025–2030. Momen pelantikan berlangsung haru. Perempuan yang baru saja memimpin sidang itu kini resmi menjadi nahkoda organisasi lima tahun ke depan.

Dalam sambutan perdananya, Titik Haryanti menyampaikan kepemimpinan bukan tentang kekuatan individu, tetapi tentang sinergi.

“Saya tidak bisa melangkah sendirian. Kekuatan Salimah bukan terletak pada ketuanya, tetapi pada kebersamaan kita semua, dari PD hingga Pra,” ungkapnya.

Pidato tersebut menunjukkan arah kepemimpinan yang ingin ia bangun tegas, visioner, dan inklusif.

Perwakilan PW Salimah Jateng, Iis Nuryati, S.Pd, menyampaikan arahan yang menggugah. Ia mengingatkan bahwa amanah hanya diberikan kepada mereka yang mampu memikulnya, dan perempuan memiliki ruang dakwah khas yang tidak bisa digantikan.

Ada tiga pesan penting yang ditekankan yaitu ruhiyah pengurus harus kokoh. Kerja sama adalah keniscayaan. Soliditas organisasi menjadi kunci keberlanjutan.

“Teruslah berkarya dan berjuang. Kita hanya akan benar-benar istirahat ketika kaki kita menginjak lantai surga,” pesannya.

Musda PD Salimah Sukoharjo 2025 memberikan pesan kuat: gerakan perempuan adalah gerakan peradaban. Dari rumah, dari komunitas kecil, dan dari ruang-ruang sederhana, perempuan menanam nilai, membangun karakter, dan menguatkan keluarga fondasi utama masyarakat.

Dengan diterimanya LPJ dan dilantiknya ketua baru, PD Salimah Sukoharjo memasuki fase baru. Fase yang diharapkan lebih solid, profesional, dan sarat kebermanfaatan.

Visi Salimah 2025–2030 sebagai ormas perempuan pelopor kini berada di tangan para perempuan yang siap melanjutkan peran besar mereka di Sukoharjo. Mereka menunjukkan bahwa perubahan peradaban sering kali dimulai dari ruang-ruang kecil dan hari itu, ruang itu bernama Musda Salimah Sukoharjo. (Sofyan)


Baca juga: Kendal Berdikari Fun Run 2025, Sekda Jateng Dorong Promosi Wisata Pantai Kemuning Lewat Event Olahraga


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top