Super Hero Gatutkaca Danar Beri Penyuluhan Pencegahan Penculikan Anak di PAUD Bakti Ibu dan SD Negeri Begajah 01 Sukoharjo

Print Friendly and PDF

Super Hero Gatutkaca Danar saat memberi penyuluhan pencegahan penculikan anak diPAUD Bakti Ibu dan SD Negeri Begajah 01 Sukoharjo. 


Super Hero Gatutkaca Danar Beri Penyuluhan Pencegahan Penculikan Anak di PAUD Bakti Ibu dan SD Negeri Begajah 01 Sukoharjo

Sukoharjo - majalahlarise.com - Siswa-siswi dari PAUD Bakti Ibu dan SD Negeri Begajah 01 Sukoharjo tampak antusias menyambut kedatangan Danar, pendongeng sekaligus figur edukatif “Super Hero Gatutkaca”, yang datang bersama tim Literasi Superhero. Dengan kostum khas pahlawan pewayangan, Danar menyapa anak-anak sambil membawa rangkaian cerita dan pesan moral tentang pentingnya menjaga diri dari ancaman penculikan anak. Senin (17/11/2025).

Kegiatan penyuluhan ini digelar sebagai bentuk respon cepat setelah munculnya kasus penculikan di luar Jawa, di mana pelakunya diketahui bersembunyi di wilayah Sukoharjo. Kejadian tersebut membuat para guru dan orang tua kembali meningkatkan kewaspadaan, sehingga tim Superhero Gatutkaca kembali diminta turun memberikan edukasi seperti yang pernah mereka lakukan lima tahun lalu.

Dalam sesi penyuluhan, Danar tidak hanya menyampaikan peringatan tentang bahaya penculikan, tetapi juga mengemasnya dalam bentuk dongeng, permainan interaktif, dan contoh perilaku aman.

“Kami punya agenda rutin keliling sekolah, mendongeng dan memberi pesan moral. Tapi hari ini khusus karena masyarakat sempat dikejutkan dengan pelaku penculikan yang bersembunyi di Sukoharjo,” kata Danar.

Ia menerangkan beberapa pesan penting kepada anak-anak, antara lain tidak menerima makanan, hadiah, atau ajakan dari orang asing. Hanya boleh pulang atau dijemput oleh orang yang benar-benar dikenal. Segera melapor ke guru jika ada orang asing yang mencurigakan. Berani berkata “tidak” saat merasa tidak aman.

“Hari ini kita memberikan bekal agar anak-anak tetap waspada. Meskipun pelaku sudah ditangkap, kita tetap harus berhati-hati. Siapa tahu masih ada jaringan lain. Apalagi menjelang Hari Anak Sedunia, keselamatan mereka harus jadi prioritas,” tegasnya.

Danar juga menggarisbawahi bahwa perlindungan anak tidak hanya tentang penculikan, tetapi termasuk pencegahan bullying, kecanduan gawai, dan bahaya game online.

“Anak-anak adalah tempatnya bahagia dan ceria. Kita meminjam bumi ini dari mereka. Jangan sampai anak-anak rusak mentalnya karena bullying atau kecanduan HP,” ujarnya.

Bunda PAUD Kelurahan Begajah yang juga Kepala PAUD Bakti Ibu, Yeni Pancanita, mengapresiasi kegiatan ini. Sebagai Bunda Literasi, ia menyadari pentingnya pendekatan kreatif dalam memberikan pemahaman kepada anak usia dini.

“Anak-anak sudah menunggu kedatangan Kak Danar. Mereka sangat antusias karena metode penyampaiannya menyenangkan. Banyak sekali pesan yang mereka terima, seperti tidak jajan sembarangan, tidak menerima sesuatu dari orang tak dikenal, dan cara melindungi diri,” ungkap Yeni.

Yeni menambahkan pihak sekolah telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah kejadian serupa, yaitu sosialisasi rutin setiap awal pelajaran tentang bahaya penculikan dan cara menghadapi orang asing. Kolaborasi antar jenjang PAUD dan SD karena berada satu kompleks sehingga sistem pengawasan lebih mudah dilakukan. Parenting untuk orang tua yang selama ini dilakukan setiap enam bulan, dan akan ditingkatkan menjadi satu bulan sekali. Pemantauan area sekitar sekolah untuk memastikan keamanan terutama pada jam kedatangan dan kepulangan siswa. Komunikasi intensif dengan orang tua, termasuk pencatatan siapa yang berhak menjemput siswa.

“Di PAUD ada 35 siswa, ditambah SD sekitar 100 siswa. Semua edukasi dilakukan bersama agar anak-anak lebih siap menghadapi situasi berbahaya,” tambahnya.

Selain penuh edukasi, kegiatan ini juga menyertakan tanya jawab dan simulasi sederhana. Anak-anak diperlihatkan contoh situasi berbahaya dan bagaimana mereka harus bersikap.

Marsha, salah satu siswa PAUD, mengaku mendapat banyak pelajaran baru. “Saya tidak mau menerima permen dari orang yang tidak saya kenal. Takut diculik,” ucapnya lugas.

Reaksi anak-anak yang berani menjawab menunjukkan pesan yang disampaikan telah berhasil dipahami.

Kegiatan ini turut dihadiri Bunda Paud Kecamatan Sukoharjo, Bunda Hafid, bersama Kepala SD Negeri Begajah 01. Kehadiran mereka mempertegas dukungan pemerintah dalam memperkuat gerakan perlindungan anak di wilayah Sukoharjo.

Bunda Hafid menyampaikan kegiatan seperti ini perlu diperluas. “Penyuluhan kreatif seperti ini harus terus dilakukan agar anak-anak lebih paham, guru lebih siap, dan orang tua lebih peduli,” katanya.

Menutup kegiatan, Danar mengajak seluruh pihak guru, orang tua, masyarakat, dan pemerintah untuk bekerja bersama menjaga keselamatan anak-anak.

“Kita harus bergerak bersama. Jangan sampai ada kejadian lagi. Anak-anak adalah masa depan bangsa. Selamatkan mereka, maka Indonesia akan selamat,” pungkasnya.

Dengan pendekatan edukatif yang menyenangkan, kegiatan Super Hero Gatutkaca di Sukoharjo ini berhasil memberikan bekal penting kepada anak-anak tentang keselamatan diri, sekaligus mengingatkan orang dewasa bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama. (Sofyan)


Baca juga: Jalan Sehat PCM Sambi Semarakkan Milad Muhammadiyah ke-113, Ratusan Warga Tumpah Ruah di Kecamatan Sambi


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top