Srikandi Transporter Baturetno, Mila, Memecah Dominasi Laki-laki Sekaligus Jadi Bukti Bantuan Pangan Pemerintah Kian Tepat Sasaran

Print Friendly and PDF

Mila saat melakukan proses droping (penyaluran) bantuan beras dan minyak di Desa Gambiranom, Kecamatan Baturetno. 


Srikandi Transporter Baturetno, Mila, Memecah Dominasi Laki-laki Sekaligus Jadi Bukti Bantuan Pangan Pemerintah Kian Tepat Sasaran

Wonogiri – majalahlarise.com -Pemandangan tak biasa terlihat dalam proses droping (penyaluran) bantuan beras dan minyak di Desa Gambiranom, Kecamatan Baturetno. 

Di tengah dominasi kaum laki-laki yang biasanya mengisi peran sebagai transporter logistik, kini muncul sosok wanita tangguh yang ikut memikul tanggung jawab pendistribusian.

Namanya adalah Mila, seorang warga dari Ngadirojo. Keterlibatannya sebagai transporter bantuan tidak hanya memecah stigma bahwa pekerjaan logistik adalah domain pria, tetapi juga memberikan perspektif langsung tentang keberhasilan program bantuan sosial pemerintah di lapangan.

Mila yang terlibat langsung dalam pengiriman bantuan beras dan minyak mengungkapkan bahwa program bantuan ini kini telah mencapai titik efektivitas yang jauh lebih baik. Ia meyakini bahwa bantuan kini benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.

"Sangat bermanfaat bagi yang menerima. Soalnya kan saat ini penerimaannya itu real dari Dinas Sosial. Tidak salah tangan," tegas Mila.

Ia menyoroti perbaikan besar dalam sistem penyaluran, yang menurutnya sangat berbeda dibandingkan dengan masa lalu. Jika dahulu sering terjadi kasus bantuan "salah tangan" atau tidak tepat sasaran, sistem penyaluran saat ini memastikan bahwa bantuan benar-benar mendarat di tangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berhak.

Kisah Mila juga menyoroti dimensi ekonomi dari program bantuan ini. Selain sebagai program perlindungan sosial, proses pendistribusian logistik skala besar seperti ini secara otomatis menciptakan lapangan kerja baru bagi para pelaku jasa angkut.

"Kita itu membuka lapangan kerja bagi sopir-sopir," kata Mila.

Bagi dirinya pribadi, pekerjaan sebagai transporter menjadi sumber penghasilan yang penting dan menopang kebutuhan ekonomi sehari-hari. Dengan adanya aktivitas pengiriman yang rutin, profesi sopir dan transporter logistik kini memiliki kepastian kerja yang lebih baik, membantu menggerakkan roda perekonomian lokal.

Kehadiran Mila membuktikan balik angka-angka statistik, program bantuan beras dan minyak pemerintah tidak hanya memberikan ketahanan pangan, tetapi juga memperluas kesempatan kerja, sekaligus menginspirasi dengan kisah kesetaraan peran gender di sektor logistik. (DF/ Sofyan)


Baca juga: Anomali Wonogiri dan Asta Cita, Budaya Baca Kunci Kesejahteraan di Tengah Peringkat PISA


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top