PKBM Syifa Surakarta Tingkatkan Kompetensi Guru Lewat Workshop Penetapan KKM dan Pembelajaran Mendalam

Print Friendly and PDF

Kabid PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Hesti Dwi Saptaningtyas, M.T. saat memberi sambutan sekaligus membuka Workshop Peningkatan Kompetensi Guru.


PKBM Syifa Surakarta Tingkatkan Kompetensi Guru Lewat Workshop Penetapan KKM dan Pembelajaran Mendalam

Solo — majalahlarise.com - PKBM Syifa Surakarta yang beralamat di Jl. Jamsaren no. 44 Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan kesetaraan dengan menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru bertema “Penetapan KKM yang Bermakna melalui Pendekatan Pembelajaran Mendalam dan Analisis Input Peserta Didik”. Kegiatan berlangsung di Hotel Swiss-Bel Inn Saripetojo Solo pada Minggu (30/11/2025).

Acara ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Teguh Hariyanto, S.Pd, C.Ht, C.NLP, CTGP (Terapis & Motipreneur Citra Optima) serta Arif Priyanto, S.Pd.I, MCP (Praktisi dan Konsultan Pendidikan). Seluruh tutor dan pendidik PKBM Syifa mengikuti workshop dengan antusias, karena materi yang disampaikan berkaitan langsung dengan implementasi kebijakan pendidikan terbaru yang menekankan deep learning sebagai arah transformasi pembelajaran.

Kepala PKBM Syifa Surakarta, Puri Setianingtyas Winantu, menuturkan workshop ini bertujuan memberikan pendampingan profesional kepada tutor agar mampu merencanakan pembelajaran secara komprehensif dan kontekstual.

“Workshop ini menjadi ruang bagi para pendidik untuk memperdalam pemahaman tentang KKM yang bermakna, analisis input peserta didik, serta pendekatan pembelajaran mendalam. Kami ingin tutor mampu memetakan kompetensi peserta didik, memberikan umpan balik yang tepat, dan menciptakan pembelajaran yang lebih efektif serta menyenangkan,” ujarnya.


Menurut Puri, program ini sejalan dengan fokus PKBM Syifa dalam membina pendidik di tingkat desa melalui program berkelanjutan yang menitikberatkan pada peningkatan kompetensi, literasi pedagogik, dan kemampuan manajerial tutor.

“Kami berharap seluruh materi dapat diterapkan dalam proses belajar mengajar sehingga peserta didik semakin percaya diri dan mampu mencapai kompetensi sesuai potensinya,” tuturnya.

Workshop ini diharapkan membawa dampak jangka panjang terhadap peningkatan mutu pendidik dan pengembangan kualitas PKBM Syifa sebagai lembaga pendidikan kesetaraan yang unggul dan terpercaya.

Workshop dibuka secara resmi oleh Kabid PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Hesti Dwi Saptaningtyas, M.T. Ia mengapresiasi konsistensi PKBM Syifa dalam meningkatkan kualitas SDM pendidik.

“Pembelajaran mendalam adalah materi penting yang sedang menjadi fokus pemerintah. Kami berharap para peserta mengikuti dengan serius karena materi yang disampaikan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Bila ada materi yang kurang dipahami, jangan ragu bertanya agar benar-benar menguasai dan bisa diimplementasikan,” tegasnya.

Hesti menambahkan, di Surakarta terdapat sekitar 22 lembaga PKBM dan SKB yang berada di bawah binaan Dinas Pendidikan. Ia berharap PKBM terus berlomba-lomba dalam menghadirkan inovasi.

“PKBM memiliki kedudukan setara dengan sekolah formal karena menyelenggarakan pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C. Maka layanan pembelajaran harus setara pula. PKBM Syifa merupakan salah satu contoh lembaga yang aktif berinovasi, bahkan rutin melaksanakan kegiatan penguatan kompetensi setiap tiga bulan. Ini sangat baik dan harus terus dilanjutkan,” tuturnya.

Hesti juga menyoroti masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang keberadaan PKBM sebagai solusi pendidikan. Namun ia optimis, dengan program-program inovatif dan kualitas pembelajaran yang terus meningkat, PKBM akan semakin dipercaya

Narasumber pertama, Teguh Hariyanto, menjelaskan deep learning bukan hanya metode, melainkan sebuah pendekatan yang memandang peserta didik sebagai manusia yang perlu dipahami cara kerjanya.

“Saya melihat potensi manusia itu luar biasa luas. Pembelajaran mendalam memberi ruang kepada guru untuk tidak hanya mengajar materi, tetapi memahami cara kerja pikiran peserta didik. Anak bukan separuh manusia, tetapi manusia seutuhnya yang masih perlu ‘diisi’ dengan cara yang tepat,” ujar Teguh.

Ia berbagi pengalaman sejak tahun 2009 hingga memutuskan mendalami hipnosis edukasi dan NLP sebagai pendekatan komunikasi efektif dalam pembelajaran.

“Guru harus tahu kapan membuka ‘tutup’ gelas sebelum mengisinya. Dengan memahami model kerja pikiran, guru dapat memilih tindakan yang lebih tepat agar kebutuhan siswa terpenuhi. Deep learning adalah kelanjutan dari kurikulum-kurikulum sebelumnya yang kini lebih menekankan pada proses berpikir mendalam dan pengembangan potensi,” tambahnya.

Pada sesi kedua, Arif Priyanto, S.Pd.I, MCP membawakan materi terkait penyusunan Perkiraan Kompetensi Minimal (PKM) yang menjadi regulasi baru dalam pembelajaran mendalam.

“Pemerintah saat ini menekankan pentingnya PKM yang bermakna dan analitis. Guru tidak hanya sekadar menyusun angka KKM, tetapi juga memahami latar belakang, kondisi awal, dan potensi peserta didik. Dengan PKM yang tepat, proses pembelajaran akan lebih terarah,” jelas Arif.

Ia juga memberikan materi lanjutan tentang penyusunan dokumen perencanaan sekolah yaitu RKS (Rencana Kerja Sekolah), RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah), RKT (Rencana Kerja Tahunan)

Menurut Arif, perencanaan yang baik akan menentukan arah pengembangan lembaga. “Bila sekolah memiliki RKS dan RKJM yang matang, potensi lembaga akan berkembang lebih optimal. Guru tidak hanya mengajar, tetapi juga berperan dalam sistem manajemen pendidikan di lembaga,” terangnya.

Workshop berjalan interaktif dan seluruh peserta aktif bertanya serta berdiskusi dengan narasumber. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya PKBM Syifa Surakarta dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan kesetaraan, sekaligus membangun ekosistem pembelajaran yang lebih relevan dan humanis. (Sofyan)


Baca juga: Jalan Sehat HUT ke-54 Korpri Jateng, Ribuan Peserta Meriahkan Acara Bersama Gubernur Ahmad Luthfi


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top