GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Mahasiswa Baru Ilmu Komunikasi Univet Bantara Sukoharjo Kunjungi TVRI Yogyakarta, Belajar Langsung Dunia Penyiaran
![]() |
| Mahasiswa diterima dan dipandu oleh Gofar, staf SDM TVRI Yogyakarta. Mereka diajak berkeliling melihat berbagai fasilitas studio dan mengenal proses kerja di balik layar penyiaran televisi. |
Mahasiswa Baru Ilmu Komunikasi Univet Bantara Sukoharjo Kunjungi TVRI Yogyakarta, Belajar Langsung Dunia Penyiaran
Sukoharjo – majalahlarise.com – Mahasiswa baru Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo melakukan kunjungan edukatif ke Televisi Republik Indonesia (TVRI) Yogyakarta, Kamis (6/11/2025). Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Malam Keakraban (Makrab) mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Dekan FISH, Dr. Yoto Widodo, M.Si, didampingi Wakil Dekan Dr. Betty Gama, M.Si, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Henny Sri Kusumawati, S.Sos., M.I.Kom, serta pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Ilmu Komunikasi.
Dekan FISH Univet Bantara, Dr. Yoto Widodo, M.Si, menyampaikan kegiatan kunjungan ke TVRI menjadi bagian penting dalam pengenalan dunia kerja bagi mahasiswa sejak dini.
“Makrab kali ini kami kemas berbeda, bukan hanya untuk membangun keakraban, tetapi juga mengenalkan langsung bidang kerja yang mungkin akan digeluti mahasiswa setelah lulus nanti. Biasanya kunjungan dilakukan saat semester lima ke atas, namun kali ini di semester satu mereka sudah kami beri gambaran awal dunia penyiaran dan produksi televisi,” ujarnya.
Selama kunjungan, mahasiswa diterima dan dipandu oleh Gofar, staf SDM TVRI Yogyakarta. Mereka diajak berkeliling melihat berbagai fasilitas studio dan mengenal proses kerja di balik layar penyiaran televisi.
Mahasiswa diperkenalkan dengan Studio 3 yang digunakan untuk siaran berita televisi, lengkap dengan peralatan modern. Di studio ini, mereka juga berkesempatan mencoba menjadi presenter berita berbahasa Jawa. Sementara Studio 1 digunakan untuk produksi program seperti Angkringan, Pendopo Kang Tejo, dan berbagai talkshow, di mana mahasiswa belajar mengenal profesi produser, pengarah acara, dan presenter. Adapun Studio 2 difungsikan untuk rekaman acara hiburan seperti karaoke live, talkshow kesehatan, hukum, dan politik.
Selain tur studio, mahasiswa juga mendapat penjelasan tentang sejarah panjang TVRI Yogyakarta sebagai salah satu stasiun penyiaran daerah tertua di Indonesia. Diterangkan bahwa TVRI pertama kali berdiri pada tahun 1962 untuk menyiarkan ajang Asian Games di Jakarta, kemudian TVRI Yogyakarta mulai mengudara pada tahun 1965. Hingga kini, TVRI telah memiliki stasiun penyiaran daerah di 34 provinsi di Indonesia.
![]() |
| Salah satu mahasiswa praktik langsung menjadi presenter berita berbahasa Jawa. |
Gofar juga menjelaskan struktur organisasi TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) yang berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital, dengan sistem kepemimpinan mulai dari Direktur Utama di pusat hingga Kepala Stasiun di tiap daerah. Ia menambahkan bahwa TVRI Yogyakarta terbuka bagi masyarakat, mahasiswa, dan pelajar yang ingin melakukan kunjungan edukatif maupun magang.
“Kami membuka kesempatan magang dua kali setahun, pada Januari dan Juli–Agustus. Mahasiswa Ilmu Komunikasi biasanya kami tempatkan di tim berita, dan mereka bisa ikut liputan langsung di lapangan,” terangnya.
Gofar berharap kunjungan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa baru Ilmu Komunikasi.
“Mudah-mudahan mereka dapat wawasan nyata tentang dunia penyiaran, perfilman, dan proses produksi acara televisi. Melihat langsung peralatan dan profesi di studio akan menumbuhkan semangat mereka untuk belajar lebih giat di bidang komunikasi,” pungkasnya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa baru Ilmu Komunikasi Univet Bantara Sukoharjo dalam mengenal dunia profesional penyiaran dan menyiapkan diri menuju karier masa depan di industri media. (Sofyan)
Baca juga: Program CSR Djarum Bangun Ribuan Rumah Layak Huni di Jateng, Warga Kudus Bahagia Terima Rumah Baru
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...



Tidak ada komentar: