FATIPA Unisri Laksanakan Kuliah Umum Dosen Praktisi, Dorong Mahasiswa Wujudkan Inovasi dari Riset Pangan

Print Friendly and PDF

Kuliah umum dosen praktisi bertema “From Lab to Table: Peran Mahasiswa Teknologi Pangan dalam Mengubah Riset Menjadi Inovasi Nyata”, Selasa (12/11/2025). 


FATIPA Unisri Laksanakan Kuliah Umum Dosen Praktisi, Dorong Mahasiswa Wujudkan Inovasi dari Riset Pangan

Solo – majalahlarise.com - Fakultas Teknologi dan Ilmu Pangan (FATIPA) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menggelar kuliah umum dosen praktisi bertema “From Lab to Table: Peran Mahasiswa Teknologi Pangan dalam Mengubah Riset Menjadi Inovasi Nyata”, Selasa (12/11/2025). Kegiatan yang berlangsung di ruang seminar Gedung B lantai 3 ini diikuti 117 mahasiswa FATIPA Unisri.

Kegiatan dibuka dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan–Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRTPP-BRIN) dengan FATIPA Unisri. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala PRTPP-BRIN, Satriyo Krido Wahono, ST., PhD, dan Dekan FATIPA Unisri, Dr. Nanik Suhartatik, SP, MP, disaksikan oleh Rektor Unisri Prof. Dr. Drs. Sutoyo, M.Pd. serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Dr. Joko Pramono, S.Sos.

Dalam sambutannya, Prof. Sutoyo mengapresiasi langkah FATIPA yang aktif menjalin kemitraan dengan lembaga riset nasional. “Kerja sama ini menjadi jembatan penting antara dunia akademik dan dunia riset terapan. Mahasiswa diharapkan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengonversi hasil riset menjadi inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Kuliah umum menghadirkan dua narasumber utama, yakni Satriyo Krido Wahono, ST., PhD (Kepala PRTPP-BRIN) dan Hernawati Farida, STP dari PT So Good Food. Kedua pemateri memaparkan pengalaman dan peluang kolaborasi antara akademisi, lembaga riset, serta industri pangan dalam mengembangkan produk inovatif yang berbasis penelitian.

Satriyo menjelaskan bahwa penelitian pangan tidak berhenti di laboratorium, tetapi harus mampu menjawab kebutuhan pasar. “Mahasiswa teknologi pangan harus berani berpikir aplikatif. Dari riset sederhana bisa lahir produk bernilai ekonomi tinggi jika dikembangkan dengan pendekatan inovasi dan kolaborasi,” katanya.

Sementara itu, Hernawati Farida menekankan pentingnya memahami standar industri dan kebutuhan konsumen. “Kreativitas tanpa memahami kebutuhan pasar akan sulit berkembang. Inovasi harus disesuaikan dengan tren konsumen yang semakin sadar gizi, praktis, dan berkelanjutan,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, FATIPA Unisri berupaya menumbuhkan semangat kolaborasi, kreativitas, dan motivasi mahasiswa untuk berkontribusi dalam pembangunan ketahanan pangan nasional. Rangkaian acara ditutup dengan sesi diskusi riset kolaborasi antara tim peneliti BRIN yang dipimpin Prof. Dr. Ir. Titiek Farianti Djafar, MP, dan dosen-dosen FATIPA Unisri di bawah koordinasi Dr. Nanik Suhartatik, STP, MP.

Dekan FATIPA, Dr. Nanik Suhartatik, menyampaikan harapannya agar kerja sama dengan BRIN dan industri terus berlanjut dalam bentuk riset terapan, magang industri, hingga pengembangan produk bersama. 

“Kami ingin mahasiswa FATIPA tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta inovasi yang memperkuat kemandirian pangan Indonesia,” pungkasnya. (Sofyan)


Baca juga: Siswa SD IT ANNUR Ampel Boyolali Ikuti Outing Class di Padas Ombo Karanganyar, Belajar Kebersamaan dan Gotong Royong Lewat Pengalaman Alam


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top