GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Tim PkM ISI Surakarta Berdayakan Ibu-Ibu Desa Setuju Magelang Lewat Pelatihan Membatik Tulis
![]() |
| Para peserta pelatihan antusias dalam berlatih mencanting membuat motif khas daerah (Dok. Muh Arif). |
Tim PkM ISI Surakarta Berdayakan Ibu-Ibu Desa Setuju Magelang Lewat Pelatihan Membatik Tulis
Magelang - majalahlarise.com - Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan intensif membatik tulis di Desa Setuju, Kecamatan Bandungrejo, Kabupaten Magelang. Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini diselenggarakan oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Seni Rupa dan Desain, Program Studi Desain Mode Batik.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah memberdayakan ibu-ibu Desa Setuju agar memiliki keterampilan membatik yang bernilai ekonomi, sekaligus memperkuat identitas lokal dan membangun branding desa berbasis budaya batik.
Ketua Tim PkM ISI Surakarta, Muhammad Arif Jati Purnomo, mengungkapkan bahwa potensi kerajinan di Desa Setuju sangat besar, namun belum sepenuhnya tergarap secara optimal.
“Kami melihat antusiasme luar biasa dari ibu-ibu di Desa Setuju. Pelatihan ini bukan sekadar mengajarkan teknik mencanting dan pewarnaan, tetapi juga menanamkan makna bahwa membatik dapat menjadi narasi identitas desa. Kami fokus pada pengembangan motif-motif khas lokal agar batik Desa Setuju memiliki ciri pembeda yang kuat,” ujarnya.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi lengkap mulai dari teknik dasar membatik tulis, pengenalan jenis malam (lilin), pewarnaan alami, hingga cara menjaga kualitas hasil akhir batik. Berbeda dari batik cap yang menekankan efisiensi produksi, pelatihan ini mengutamakan keunikan, keindahan, dan nilai artistik batik tulis sebagai karya tangan (handmade).
Salah satu peserta, Ibu Ammy, menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya bisa mengikuti kegiatan ini.
“Dulu kami hanya membuat kerajinan sederhana. Setelah mendapat pelatihan dari dosen ISI Surakarta, kami memahami bahwa membatik tulis memang butuh ketelatenan, tetapi hasilnya sangat indah dan bernilai jual tinggi. Kami jadi lebih bersemangat menjadikannya usaha keluarga,” tuturnya.
Ke depan, tim PkM ISI Surakarta akan melanjutkan kegiatan dengan pendampingan manajemen usaha dan pemasaran digital, agar produk batik tulis Desa Setuju dapat menembus pasar yang lebih luas.
Program ini menjadi wujud nyata komitmen ISI Surakarta dalam mengaplikasikan ilmu seni untuk kesejahteraan masyarakat, pemberdayaan perempuan, serta pelestarian budaya bangsa. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: