GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
SMP Negeri 1 Wuryantoro Rayakan HUT ke-47 dengan Semangat Bersatu, Berkarya, dan Berkembang
![]() |
| Kepala sekolah Is Budiyarti foto bersama guru dan karyawan usai pemotongan tumpeng HUT ke-47. |
SMP Negeri 1 Wuryantoro Rayakan HUT ke-47 dengan Semangat Bersatu, Berkarya, dan Berkembang
Wonogiri – majalahlarise.com – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 SMP Negeri 1 Wuryantoro berlangsung meriah dan penuh makna. Mengusung tema “bers47u, berkarya, dan berkembang di usia 47”, kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang perayaan, tetapi juga momentum refleksi bagi seluruh warga sekolah untuk memperkuat semangat kebersamaan dan inovasi dalam dunia pendidikan.
Kepala SMP Negeri 1 Wuryantoro, Is Budiyarti, S.Pd., menjelaskan tema HUT tahun ini mengandung filosofi mendalam tentang pentingnya persatuan, kreativitas, dan kemajuan bersama. Kata “bers47u” merupakan permainan kata dari “bersatu” yang disisipkan angka 47 sebagai simbol usia sekolah, menggambarkan semangat kolektif seluruh keluarga besar SMP Negeri 1 Wuryantoro untuk terus melangkah maju.
“Tema ini mengajak kita semua untuk menjaga semangat persatuan di usia ke-47 tahun ini. Bersatu berarti saling mendukung, berkarya berarti menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, dan berkembang berarti tidak berhenti belajar. Kami ingin semangat ini menjadi ruh bagi seluruh kegiatan pendidikan di SMP Negeri 1 Wuryantoro,” tutur Is Budiyarti saat ditemui di sela-sela kegiatan HUT, Selasa (28/10/2025).
![]() |
| Pertunjukan seni tari siswa. |
Lebih lanjut, Ia menjelaskan di usia yang ke-47, SMP Negeri 1 Wuryantoro ingin terus menjadi sekolah yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing. Sekolah diarahkan menjadi lingkungan pendidikan yang dinamis, terbuka terhadap perubahan zaman, namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai budaya lokal dan karakter bangsa.
Sebagai wujud nyata dari semangat berkarya dan berkembang, SMP Negeri 1 Wuryantoro meluncurkan inovasi pembelajaran kreatif bernama “Satu Minggu Satu Karya” (SAMISAYA). Melalui program ini, setiap siswa didorong untuk menghasilkan karya setiap minggu baik berupa karya tulis, seni, kerajinan, atau proyek kreatif lainnya yang menjadi bagian dari proses belajar aktif dan menyenangkan.
“SAMISAYA adalah upaya kami menumbuhkan budaya produktif di kalangan siswa. Kami ingin anak-anak terbiasa menghasilkan karya, bukan sekadar mengerjakan tugas. Setiap minggu mereka menampilkan hasil karyanya, dan itu menjadi sumber kebanggaan bersama,” jelas Kepala Sekolah.
![]() |
| Parade Band Spensawur. |
Selain SAMISAYA, sekolah juga memperkuat kegiatan ekstrakurikuler yang berorientasi pada pelestarian budaya dan pengembangan bakat seni siswa. Di antaranya Karawitan Kartika Laras, yang menjadi wadah ekspresi musik tradisional, dan ekstrakurikuler Seni Musik modern yang membina kemampuan musikal siswa sekaligus memperkaya apresiasi seni mereka.
Sementara itu, dalam bidang akademik, sekolah terus menguatkan kemampuan numerasi dan literasi melalui program pembiasaan harian yang melibatkan seluruh siswa dan guru. Pendekatan ini bertujuan agar siswa tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, kreatif, dan cinta budaya.
Perayaan HUT ke-47 SMP Negeri 1 Wuryantoro juga menjadi ajang unjuk bakat bagi siswa. Selama dua hari pelaksanaan, 28–29 Oktober 2025, siswa terlibat langsung dalam berbagai kegiatan seperti E-Sport Spensawur Cup, pertunjukan seni tari, karawitan Kartika Laras, dan Parade Band Spensawur.
![]() |
| Penampilan karawitan Kartika Laras. |
Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya berkompetisi, tetapi juga belajar berkolaborasi, menghargai karya orang lain, dan mengembangkan soft skills seperti kerja sama, komunikasi, dan kepemimpinan.
“Kami ingin anak-anak belajar banyak hal dari setiap kegiatan, mulai dari sportivitas, tanggung jawab, hingga kemampuan bekerja sama. Mereka tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tapi juga punya pengalaman sosial dan emosional yang berharga,” ujar Is Budiyarti.
Selain itu, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa bangga terhadap sekolah, memperkuat solidaritas antar siswa, serta menciptakan suasana sekolah yang positif, kreatif, dan menyenangkan.
Kesuksesan penyelenggaraan HUT ke-47 tidak terlepas dari dukungan penuh para guru, karyawan, dan sponsor. Kepala Sekolah mengapresiasi peran seluruh pihak yang telah bekerja keras, terutama Panitia Ceria III yang menyiapkan seluruh rangkaian kegiatan dengan kompak dan antusias.
Pihak sekolah juga mengucapkan terima kasih kepada para sponsor yang turut memeriahkan acara, di antaranya Bank BPD dan Biro Perjalanan Rota Tour, yang memberikan berbagai hadiah menarik sebagai doorprize dalam kegiatan Fun Walk pada Rabu, 29 Oktober 2025. Kehadiran sponsor ini tidak hanya menambah semangat peserta, tetapi juga menunjukkan sinergi positif antara dunia pendidikan dengan masyarakat dan dunia usaha.
Menutup rangkaian perayaan HUT, Kepala SMP Negeri 1 Wuryantoro, Is Budiyarti, memberikan pesan penuh motivasi kepada seluruh warga sekolah. Ia mengajak seluruh siswa, guru, dan karyawan untuk terus menjaga semangat bersatu, berkarya, dan berkembang sebagai budaya sekolah yang hidup dan menjadi sumber inspirasi setiap langkah.
“Mari kita jadikan semangat bersatu, berkarya, dan berkembang sebagai fondasi dalam menjalani setiap kegiatan. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa terus maju, menjaga kebersihan, mencintai lingkungan, dan berkontribusi bagi masyarakat. SMP Negeri 1 Wuryantoro harus terus tumbuh menjadi sekolah yang berprestasi dan berkarakter,” pesannya.
Melalui momentum HUT ke-47 ini, SMP Negeri 1 Wuryantoro menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan serta sosial masyarakat. Semangat persatuan dan inovasi yang tertanam dalam tema “bers47u, berkarya, dan berkembang di usia 47” menjadi simbol perjalanan panjang sekolah menuju masa depan yang lebih gemilang. (Sofyan)
Baca juga: SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta Raih Penghargaan Top Sekolah Literasi dan Digitalisasi
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Pengunjung saat mengambil sendiri bakso sepuasnya. "Bakso Manja Prasmanan" Sensasi Baru Makan Sepuasnya di Wonogiri Wonogiri- maja...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...




Tidak ada komentar: