Singgih Januratmoko Hadiri Silaturahim dan Diskusi LHKP PDM Sleman

Print Friendly and PDF

Silaturahim dan Diskusi Publik Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman.


Singgih Januratmoko Hadiri Silaturahim dan Diskusi LHKP PDM Sleman

Sleman – majalahlarise.com - Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman menyelenggarakan kegiatan Silaturahim dan Diskusi Publik pada Ahad, 5 Oktober 2025, bertempat di Aula Masjid K.H. Sudja RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Kegiatan bertema “Refleksi Demonstrasi Tuntutan Rakyat dan Sikap Muhammadiyah: Suara Rakyat, Suara Perubahan; Mencari Jalan Tengah antara Tuntutan Rakyat dan Kekuasaan” ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional lintas bidang yang membahas isu-isu kebangsaan dan arah gerak masyarakat dalam memperjuangkan aspirasi secara bermartabat.

Hadir sebagai keynote speech, Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, M.M., Anggota DPD RI DIY, yang menekankan pentingnya peran ormas Islam, khususnya Muhammadiyah, dalam merawat demokrasi yang beradab. “Suara rakyat tidak boleh diabaikan, namun juga harus disampaikan dengan cara yang berkeadaban. Muhammadiyah punya posisi strategis untuk menjadi penengah dan penyejuk di tengah panasnya suhu politik dan sosial,” ujarnya.

Sementara itu, H. Singgih Januratmoko, S.K.M., M.M., Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi Golkar, dalam paparannya menyoroti pentingnya membangun komunikasi dua arah antara rakyat dan pemerintah. Ia mengajak masyarakat untuk tidak kehilangan kepercayaan pada proses demokrasi dan lembaga perwakilan rakyat.

“Rakyat berhak menyampaikan aspirasi, dan kami di parlemen wajib mendengarkan. Namun yang paling penting, semua itu dilakukan dengan niat membangun, bukan merusak. Muhammadiyah dengan pendekatan hikmah dan kebijakannya mampu menjadi jembatan antara idealisme rakyat dan realitas kekuasaan,” tegas Singgih.

Ia juga menambahkan bahwa perubahan sosial harus dibangun melalui kolaborasi, bukan konfrontasi. “Perubahan yang sejati bukan lahir dari kemarahan, tetapi dari kesadaran dan kebersamaan. Saya percaya, kekuatan moral dan intelektual Muhammadiyah akan terus menjadi penuntun arah bangsa,” tambahnya.

Turut hadir sebagai narasumber, Kombes. Pol. Burkan Rudy Satria, S.I.K., Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, yang menjelaskan pendekatan humanis kepolisian dalam mengawal kebebasan berpendapat. Adapun Dr. Abdul Gaffar Karim, S.I.P., M.A., Ketua Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM, memberikan pandangan akademik terkait relasi antara kekuasaan, masyarakat sipil, dan peran organisasi keagamaan dalam memperkuat demokrasi.

Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB ini dihadiri oleh pimpinan Muhammadiyah se-Kabupaten Sleman, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum. Diskusi berjalan hangat dan produktif, mencerminkan semangat ukhuwah serta komitmen bersama untuk membangun bangsa yang adil, damai, dan berkemajuan. (Sofyan)


Baca juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi: Pers Adalah Mitra Pemerintah untuk Pembangunan Daerah


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top