Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Boyolali Gelar Musykerda, Bahas Penguatan Keluarga Muda dan Literasi Digital

Print Friendly and PDF

Musyawarah Kerja Daerah (Musykerda) Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Boyolali.


Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Boyolali Gelar Musykerda, Bahas Penguatan Keluarga Muda dan Literasi Digital

Boyolali – majalahlarise.com – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Boyolali menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Musykerda) pada Ahad, 27 Rabiul Akhir 1447 H bertepatan dengan 19 Oktober 2025, bertempat di Gedung Dakwah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Mojosongo.

Kegiatan strategis ini diikuti oleh 11 Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) se-Kabupaten Boyolali. Turut hadir dalam pembukaan Musykerda jajaran Ortom PDPM Kabupaten Boyolali, serta perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ibu Sri Hidayati, yang secara resmi membuka kegiatan. Hadir pula Ayunda Inayatur Rasyidah, S.Pd. dari Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Sri Hidayati mewakili PDM Boyolali menyampaikan pentingnya membiasakan kegiatan Nasyiatul Aisyiyah diawali dengan membaca Al-Qur’an dengan mahroj yang benar, sebagai bentuk pembiasaan adab dan spiritualitas dalam setiap aktivitas organisasi.


Sementara itu, Ayunda Inayatur Rasyidah dari PWNA menyampaikan amanat tentang pentingnya penguatan literasi digital di kalangan kader Nasyiatul Aisyiyah. Ia mendorong setiap jenjang kepemimpinan, mulai dari daerah hingga ranting, untuk aktif bermedia sosial dengan bijak dan sesuai tuntunan etika Islami.

“PWNA saat ini sedang menyiapkan buku panduan bermedia sosial yang akan menjadi pedoman resmi bagi kader Nasyiah dalam berdakwah di ruang digital,” ungkapnya.

Musykerda tahun ini mengusung semangat “Gerak Perempuan Berpadu Teguh Mewujudkan Keluarga Muda Tangguh”, dengan pemaparan materi utama oleh Ayunda Ina dari PWNA dan dimoderatori oleh Ayunda Iin dari PCNA Mojosongo. Materi tersebut menekankan pentingnya peran perempuan muda dalam membangun ketahanan keluarga di tengah dinamika sosial dan digitalisasi zaman.

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan musyawarah kerja organisasi, membahas program-program strategis Nasyiatul Aisyiyah Boyolali ke depan. Usai salat dhuhur, rangkaian acara ditutup dengan Dialog Kesehatan Nasyiatul, menghadirkan narasumber dokter dari Rumah Sakit PKU Aisyiyah Boyolali, yang membahas isu-isu kesehatan perempuan dan keluarga muda.

Musykerda PDNA Boyolali 2025 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi kader muda Aisyiyah dalam bidang dakwah, kesehatan, dan literasi digital menuju gerakan perempuan berkemajuan yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan zaman. (Sofyan)


Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Pengusaha Tionghoa Perpit Kembangkan Ekonomi Baru di Jawa Tengah



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top