GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Gelar Pemberdayaan Masyarakat Boyolali 2025, Sinergi Wujudkan Desa Mandiri dan Masyarakat Sejahtera
![]() |
| Gelar Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermaedes) Kabupaten Boyolali. |
Gelar Pemberdayaan Masyarakat Boyolali 2025, Sinergi Wujudkan Desa Mandiri dan Masyarakat Sejahtera
Boyolali – majalahlarise.com - Ribuan peserta memadati Alun-Alun Kidul Boyolali, Kamis (23/10/2025), dalam kegiatan Gelar Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermaedes) Kabupaten Boyolali. Kegiatan akbar ini mengusung semangat kolaborasi lintas sektor dalam mendorong kemandirian, kreativitas, dan kesejahteraan masyarakat desa menuju Boyolali yang maju, berdaya saing, dan ramah investasi.
Acara dihadiri langsung oleh Bupati Boyolali Agus Irawan,Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali sekaligus Ketua TP Posyandu Kabupaten Boyolali Ny. Agus Irawan, Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Sekda Boyolali, jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, camat se-Kabupaten Boyolali, pimpinan BUMN/BUMD, BPJS, organisasi wanita, serta ribuan kader PKK dan masyarakat umum. Total peserta mencapai lebih dari 2.000 orang.
Kepala Dispermaedes Boyolali, Ari Wahyu Prabowo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam memperkuat semangat gotong royong serta inovasi desa.
“Gelar Pemberdayaan Masyarakat 2025 bertujuan menumbuhkan semangat gotong royong, kesetaraan gender, kemandirian, serta memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan untuk mewujudkan Boyolali yang berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Ari Prabowo.
Rangkaian kegiatan tahun ini mengusung lima agenda utama, yaitu:
1. Senam Sehat PKK Kabupaten Boyolali sekaligus launching Gerakan Telur Setiap Hari sebagai upaya pencegahan stunting yang diinisiasi Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali.
2. Launching Kecamatan Berdaya, program unggulan Gubernur Jawa Tengah yang menitikberatkan pada empat bidang, yakni rumah perlindungan perempuan dan anak, layanan lansia dan disabilitas, taruna karya mandiri, serta sport center.
3. Launching Posyandu 6 FM sebagai bentuk peningkatan standar pelayanan minimal bidang kesehatan masyarakat.
4. Gelar dan Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG), wadah bagi masyarakat untuk menampilkan inovasi teknologi sederhana yang memberi manfaat ekonomi bagi keluarga dan desa.
5. Expo UP2K PKK Kabupaten Boyolali, yang menampilkan berbagai produk unggulan dan karya inovatif dari kader PKK se-Kabupaten Boyolali.
Sementara itu, Bupati Boyolali Agus Irawan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Pemberdayaan masyarakat adalah bentuk nyata sinergi lintas sektor untuk mendorong kesejahteraan. Semua program ini berawal dari desa, dari bawah. Kita benahi SDM, perkuat kesehatan dan pendidikan agar Boyolali terus tumbuh menjadi daerah yang unggul,” ujar Bupati.
Dalam suasana penuh semangat, Bupati juga berinteraksi langsung dengan peserta melalui kuis spontan berhadiah, yang menambah keceriaan di tengah acara.
Kegiatan yang dibiayai melalui APBD Kabupaten Boyolali dengan dukungan berbagai pihak ini diakhiri dengan pembukaan resmi oleh Bupati Boyolali, ditandai dengan pemukulan gong.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi seluruh masyarakat dan menjadi inspirasi dalam membangun desa yang mandiri dan sejahtera,” pungkas Ari Prabowo.
Acara diakhiri dengan peninjauan stand inovasi teknologi tepat guna yang berada di pendopo gede. (Ags/ Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: