Disdikbud Boyolali Gelar Sosialisasi Media Online, Dorong Pengenalan Museum R. Hamong Wardoyo

Print Friendly and PDF

Kepala Disdikbud Boyolali, Dwi Hari Kuncoro saat menyampaikan sambutan Sosialisasi Media Online sebagai ajang silaturahmi dan peningkatan kapasitas bagi wartawan serta konten kreator lokal. 


Disdikbud Boyolali Gelar Sosialisasi Media Online, Dorong Pengenalan Museum R. Hamong Wardoyo

Boyolali – majalahlarise.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali menggelar kegiatan Sosialisasi Media Online sebagai ajang silaturahmi dan peningkatan kapasitas bagi wartawan serta konten kreator lokal. Acara yang berlangsung Selasa (14/10/2025) ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan Museum R. Hamong Wardoyo sebagai salah satu ikon budaya Boyolali.

Kepala Disdikbud Boyolali, Dwi Hari Kuncoro, menyampaikan kegiatan ini diampu oleh Bidang Kebudayaan dan diharapkan mampu menjadi wadah komunikasi antara pemerintah daerah dan insan media.

“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya sekadar sosialisasi, tapi juga tempat bertemu dan berbagi gagasan. Sekaligus mengenalkan Museum R. Hamong Wardoyo, dan mungkin ke depan juga membahas hal-hal lain terkait kegiatan kebudayaan di Boyolali,” ujar Dwi.

Menurutnya, keberadaan museum ini tidak hanya sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang edukasi dan aktivitas kreatif bagi masyarakat.

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Disdikbud Boyolali, Eko Sumardiyanto, menambahkan bahwa minat masyarakat terhadap Museum R. Hamong Wardoyo terus meningkat.

“Tercatat sekitar 4.000 pengunjung per tahun datang ke museum ini. Angka ini cukup menggembirakan dan akan terus kami dorong lewat kegiatan sosialisasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak,” ungkap Eko.

Museum yang berlokasi di kompleks Kantor Bupati Boyolali itu memiliki bangunan dominan warna putih dengan taman kecil di bagian depan. Di dalamnya, pengunjung bisa menikmati berbagai koleksi bersejarah seperti batu cagar budaya, patung Nandi, lesung kayu besar, serta tulang gajah purba Humerus Stegodon dari Kecamatan Andong.

Selain itu, museum ini juga memamerkan foto-foto Boyolali tempo dulu, miniatur perjuangan rakyat, serta kisah tradisi sedekah gunung yang menjadi bagian penting dari sejarah daerah.

Museum R. Hamong Wardoyo buka setiap Selasa hingga Minggu, pukul 08.00–16.00 WIB, dan dapat dikunjungi masyarakat secara gratis.

“Kami ingin museum ini semakin dikenal masyarakat luas, sekaligus menjadi tempat belajar yang menyenangkan bagi semua kalangan,” tutup Eko. (Ags/ Sofyan)


Baca juga: Rotary Club Gandeng Pemprov Jateng Gelar Fun Run World Polio Day 2025


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top