GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Atasi Banjir, Ahmad Luthfi Kerahkan Pesawat Modifikasi Cuaca Tebar Garam di Langit Semarang
![]() |
| Sesuai instruksi Gubernur Ahmad Luthfi, pesawat ini menaburkan NaCl untuk memodifikasi cuaca menjadi cerah atau setidaknya mengurangi intensitas curah hujan. |
Atasi Banjir, Ahmad Luthfi Kerahkan Pesawat Modifikasi Cuaca Tebar Garam di Langit Semarang
Semarang - majalahlarise.com - Dalam beberapa hari terakhir, pesawat pembawa Natrium Klorida (NaCl) mondar mandir di langit Semarang dan sekitarnya. Sesuai instruksi Gubernur Ahmad Luthfi, pesawat ini menaburkan NaCl untuk memodifikasi cuaca menjadi cerah atau setidaknya mengurangi intensitas curah hujan.
Sekali berangkat, setidaknya ada 4 kru yang berada di pesawat tersebut. Kapten dan kru serta dua orang penabur. Sekali sterbang, pesawat bisa membawa 1.000 Kg NaCl.
Dalam sebuah video dari BPBD Jateng, sebelum lepas landas maka petugas memasukkan larutan garam tersebut masuk di badan pesawat. bahan yang dibungkus menggunakan puluhan atau bahkan bisa lebih karung berwarna putih itu kemudian ditata di dalam pesawat.
Hasil modifikasi cuaca ini sangat dinantikan oleh warga terdampak banjir di Kota Semarang, kabupaten Demak, kendal hingga Pati. Lantaran dalam beberapa hari terakhir curah hujan tinggi.
Modifikasi cuaca ini merupakan instruksi Gubernur Ahmad Luthfi. Sejak 27 Oktober lalu ia sudah memerintahkan jajarannya untuk mengurangi intensitas hujan.
Hal itu langsung dilakukan oleh BPBD Jawa Tengah yang dikomandoi oleh Bergas C Penanggungan. Namun, satu pesawat ternyata tidak bisa "melawan" awan hujan yang sudah menggantung di langit Semarang dan sekitarnya.
"Rekayasa cuaca akan kita tambah satu pesawat. Awan ternyata berasal dari wilayah Solo,” kata Ahmad Luthfi. Dengan tambahan itu maka kini ada dua pesawat yang melakukan tugas modifikasi cuaca.
Dengan begitu, harapannya bisa mengatasi bencana banjir yang terjadi di daerah Pantai Utara (Pantura) Jateng.
Menurut dia, penambahan pesawat OMC di wilayah Jateng diharapkan dapat mengurangi curah hujan ekstrem penyebab banjir di kawasan Semarang-Demak.
Ia menjelaskan bahwa OMC merupakan hasil kerja sama antara Kementerian PU, BRIN, BMKG, BNPB, dan BPBD Jateng yang bertujuan menurunkan potensi hujan lebat di daerah rawan banjir, seperti Kaligawe, Genuk dan Sayung. (Hum/ Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Pengunjung saat mengambil sendiri bakso sepuasnya. "Bakso Manja Prasmanan" Sensasi Baru Makan Sepuasnya di Wonogiri Wonogiri- maja...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...

Tidak ada komentar: