Rektor Univet Bantara Buka Expo KKN 2025, Mahasiswa Tampilkan Produk Inovasi Pemberdayaan Desa

Print Friendly and PDF

Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum., didampingi Wakil Rektor I, II, dan III beserta jajarannya, secara simbolis membuka Expo KKN 2025 dengan pemotongan pita.


Rektor Univet Bantara Buka Expo KKN 2025, Mahasiswa Tampilkan Produk Inovasi Pemberdayaan Desa

Sukoharjo – majalahlarise.com - Suasana penuh kegembiraan dan semangat mewarnai barat lapangan tenis Kampus Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo pada Rabu (17/9/2025). Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum., didampingi Wakil Rektor I, II, dan III beserta jajarannya, secara simbolis membuka Expo KKN 2025 dengan pemotongan pita. Acara ini disambut tepuk tangan meriah mahasiswa peserta KKN dan mahasiswa baru yang turut menyaksikan.

Rektor Univet Bantara, Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Hum saat ditemui disela-sela kegiatan menyampaikan Expo KKN 2025 merupakan puncak dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang digelar bersamaan dengan rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB). Tujuannya bukan hanya menampilkan hasil karya mahasiswa, melainkan juga memberikan inspirasi dan motivasi kepada generasi baru Univet Bantara.

“Kami ingin adik-adik mahasiswa baru melihat langsung bagaimana kakak tingkat mereka berproses di lapangan. Dari industri kecil, pertanian, pemasaran hingga pemanfaatan teknologi, semua diolah berdasarkan potensi desa tempat mereka mengabdi. Saya sangat bangga, dan beberapa karya bahkan saya arahkan untuk dipatenkan,” ungkap Rektor dengan penuh apresiasi.

Rektor Univet Bantara Sukoharjo Prof Dr Farida Nugrahani, M.Hum saat mengunjungi stand Expo KKN.


Kepala LPPM Univet Bantara, Dr. Djatmiko Hidajat, M.Pd., menjelaskan tahun ini terdapat 785 mahasiswa yang mengikuti KKN. Mereka tersebar di lima wilayah, yakni Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Karanganyar, dan Kota Surakarta.

Dari jumlah tersebut, 715 mahasiswa ditempatkan di Kabupaten Sukoharjo, terdiri atas 600 mahasiswa reguler dan 115 mahasiswa non-reguler. Mereka menyebar di 29 desa, dengan rincian Kecamatan Grogol: 11 desa, Kecamatan Tawangsari: 10 desa, Kecamatan Mojolaban: 7 desa, Kecamatan Bulu, Bendosari, Sukoharjo, dan Polokarto: masing-masing 1–2 desa.

Salah satu mahasiswa KKN dari Desa Lorog, Tawangsari, Hafizah, memaparkan inovasi kelompoknya. Ia menjelaskan karya mereka lahir dari potensi lokal sekaligus kepedulian lingkungan.

Suasana kemeriahan Expo KKN 2025 Univet Bantara Sukoharjo.


Produk inovasi tersebut meliputi Lilin Aromatik dari Minyak Jelantah (Rp5.000). Memanfaatkan limbah minyak jelantah yang diolah menjadi lilin beraroma terapi. Bermanfaat untuk relaksasi, mengurangi stres, memperbaiki suasana hati, serta mengurangi pencemaran lingkungan.

Pertanian Akuaponik dengan Galon Bekas (Rp7.000). Sistem pertanian yang menggabungkan ekosistem ikan dan tanaman. Mendukung ketahanan pangan, hemat air, ramah lingkungan, sekaligus mengurangi limbah plastik.

Budidaya Maggot BSF (Rp10.000). Maggot mampu mengolah sampah organik lebih cepat, menghasilkan pupuk kompos, serta menjadi pakan ternak berprotein tinggi. Produk ini juga mengurangi biaya pakan dan mendukung ekonomi sirkular.

“Kami ingin hasil karya ini tidak hanya berhenti di expo, tetapi benar-benar bisa diterapkan masyarakat. Lilin aromatik dan maggot, misalnya, punya nilai ekonomi sekaligus ramah lingkungan,” terang Hafizah.

Para pengunjung expo tampak antusias melihat hasil karya mahasiswa, mulai dari produk olahan pangan, pertanian inovatif, hingga teknologi ramah lingkungan. Beberapa mahasiswa baru bahkan terlihat berdiskusi dengan peserta KKN untuk memahami proses kreatif di balik setiap produk. (Sofyan)


Baca juga: Murid Kelas VI SD Muhammadiyah PK Solo Ikuti Uji Coba TKA





Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top