GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Perjalanan Panjang Resto Jawi Wonogiri Raih Sertifikasi Halal untuk 204 Menu Andalan
![]() |
| Owner Resto Jawi, Taufik Setyawan saat foto bersama Ratna Puspitasari, S.I.P, penyelia halal bersertifikat BNSP dari Setrajana Training & Consulting. |
Perjalanan Panjang Resto Jawi Wonogiri Raih Sertifikasi Halal untuk 204 Menu Andalan
Wonogiri - majalahlarise.com - Setelah menempuh proses panjang, penuh dinamika kebijakan, hingga pendampingan intensif dari penyelia halal bersertifikat, Resto Jawi akhirnya meraih Sertifikat Halal Nasional dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Sertifikat bernomor ID33110028397280925 ini resmi diterbitkan pada 20 September 2025, mencakup 204 menu makanan dan minuman khas Jawa yang menjadi kebanggaan resto tersebut.
Proses sertifikasi halal Resto Jawi tidak terjadi begitu saja. Sejak awal, manajemen sudah menunjukkan komitmen tinggi untuk memenuhi amanah regulasi halal. Pada 26 Januari 2025, seluruh karyawan dan pengelola Resto Jawi mengikuti Sosialisasi Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang dipandu langsung oleh Ratna Puspitasari, S.I.P, penyelia halal bersertifikat BNSP dari Setrajana Training & Consulting.
Dalam kegiatan tersebut, Ratna didampingi oleh Ganendra Giriprasetya Gunarta dan dibantu oleh Setyadewi Galuh Gendhis Gunarti selaku admin. Mereka tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga membimbing praktik penerapan standar halal dalam setiap aspek pengelolaan resto.
Ratna mengungkapkan pendampingan halal harus dilakukan menyeluruh, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga penyajian makanan.
“Sertifikasi halal bukan hanya soal label, tetapi sebuah komitmen. Kami ingin memastikan seluruh menu yang disajikan di Resto Jawi sesuai standar SJPH, sehingga konsumen mendapat kepastian dan ketenangan,” jelasnya.
Perjalanan menuju sertifikasi halal tidak lepas dari berbagai kendala. Salah satunya adalah adanya pergantian Kepala BPJPH yang berdampak pada pergantian sistem dan kebijakan. Hal ini membuat proses pengajuan sertifikasi sempat tertunda. Namun, dengan kesabaran dan pendampingan yang konsisten, Resto Jawi tetap melanjutkan proses hingga akhirnya sertifikat halal resmi diterbitkan.
Owner Resto Jawi, Taufik Setyawan, menjelaskan sertifikasi halal menjadi nilai jual sekaligus tanggung jawab moral.
“ini akan menjadi selling point buat kami. Ke depan aturan ini memang wajib. Desa kuliner dan warung makan akan dibedakan antara halal dan non-halal. Alhamdulillah, kami berada di lingkungan mayoritas muslim, sehingga sertifikasi ini semakin menguatkan komitmen kami untuk menjaga amanah. Insyaallah, semua menu kami halal dan terjamin,” ungkap Taufik.
Dengan sertifikasi ini, pelanggan dari berbagai kalangan kini bisa lebih yakin menikmati hidangan khas Jawa di Resto Jawi, mulai dari nasi rames, ayam goreng, nasi gudeg, mie godog, hingga aneka olahan seafood, steamboat, capcay, bento, hingga minuman kekinian.
Sertifikat halal Resto Jawi mencakup 204 menu yang bervariasi, mulai dari hidangan tradisional hingga modern. Beberapa di antaranya adalah Nasi Rames Opor Ayam, Gudeg Komplit, Nasi Langgi, Ayam Bakar Barbeque, Gurame Lada Hitam, Steamboat Tomyam, Chicken Steak, Nasi Goreng Nusantara, hingga varian minuman seperti Boba Milk, Jus Alpukat, Sparkling Lychee, dan Kopi Arabica.
Dengan pencapaian ini, Resto Jawi tidak hanya menjadi ikon kuliner Wonogiri, tetapi juga teladan bagi pelaku usaha kuliner lainnya dalam menerapkan jaminan produk halal. Sertifikat ini diharapkan mampu memperluas pasar, termasuk bagi konsumen muslim dari luar daerah yang mencari kuliner halal berkualitas.
“Kami akan terus menjaga kepercayaan ini. Semoga Resto Jawi bisa menjadi destinasi kuliner halal pilihan keluarga dan wisatawan yang datang ke Wonogiri," pungkasnya. (Sofyan)
Baca juga: SMP Muhammadiyah PK Gelar One Day with Native, Siswa ICP Belajar Bahasa Inggris dengan Penutur Asli
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: