Pasangan Super Hero Warnai Wisuda Uniba, Gatutkaca dan Pergiwa Hadirkan Kejutan Literasi

Print Friendly and PDF

Agus Widanarko (Gatutkaca) dan Vivit Sari (Pergiwa) menyerahkan bunga dan buku dongeng kisah Rasul kepada Rektor Uniba.


Pasangan Super Hero Warnai Wisuda Uniba, Gatutkaca dan Pergiwa Hadirkan Kejutan Literasi

Solo – majalahlarise.com - Wisuda Universitas Islam Batik (Uniba) Solo, Rabu (24/9/2025), mendadak heboh dan penuh kejutan ketika sosok superhero Pergiwa tiba-tiba muncul di tengah acara resmi. Dialah Vivit Sari, SE, yang dengan penuh kejutan hadir memberi bunga untuk sang suami, Agus Widanarko, SE., MH., M.Si., MH., atau akrab disapa Danar, yang hari itu resmi menyandang gelar Sarjana Hukum.

Pasangan ini memang dikenal luas di Soloraya sebagai “pasutri super hero pendongeng keliling peduli anak”. Keduanya kerap tampil membawakan dongeng literasi untuk anak-anak dengan kostum tokoh pewayangan.

Sejak pagi, Danar sebenarnya sudah menyimpan rahasia. Di balik toga hitam wisudawan, ia mengenakan kostum Gatutkaca, tokoh wayang ksatria perkasa. “Sumuk banget, panas luar biasa karena dobel pakaian toga dan kostum wayang,” ungkapnya sambil tertawa usai acara.

Puncak kejutan terjadi di akhir prosesi wisuda. Pembawa acara mengumumkan adanya hiburan tambahan berupa hadiah spesial dari seorang istri untuk suaminya yang baru saja diwisuda. Tiba-tiba, Vivit Sari yang duduk di kursi tamu keluarga, bangkit dan maju ke panggung dengan kostum superhero Pergiwa. Ia menyerahkan bunga untuk Danar dan mengajaknya maju ke depan.

Di hadapan rektor dan jajaran senat, Danar lalu membuka toga hitamnya. Kostum Gatutkaca yang dipakainya langsung mengundang tepuk tangan meriah. Tak hanya itu, ia juga menyerahkan bunga dan buku dongeng kisah Rasul kepada Rektor Uniba.

“Pak Rektor, titip buku literasi dongeng ini untuk perpustakaan Uniba. Supaya mahasiswa selain belajar ilmu pengetahuan juga bisa membaca dongeng, mengambil nilai moral, dan menumbuhkan kasih sayang,” ujar Danar.

Suasana semakin semarak ketika pasangan superhero itu berkolaborasi mendongeng. Dengan boneka yang mereka bawa, keduanya membawakan kisah fabel “Kancil dan Monyet”. Kisah itu sebelumnya juga mereka tampilkan dalam program “Gatutkaca Keliling Literasi Wisata” di kawasan wisata Batu Seribu.

Dalam dongengnya, Danar dan Vivit menyelipkan pesan penting tentang perlunya pendidikan tinggi dan kesadaran hukum sejak dini. Mereka juga menyinggung isu serius perlindungan anak dari bahaya perundungan dan kekerasan.

“Kasih sayang harus dipupuk sejak dini. Hal-hal kecil seperti mendongeng sebelum tidur jangan hilang. Dari situ anak belajar sopan santun dan adab. Kalau keluarga romantis dan penuh kasih, anak-anak tidak mudah terjebak perilaku anarkis atau ikut-ikutan tren negatif,” tutur Danar saat berperan sebagai kancil.

Aksi kreatif pasangan ini bukan sekadar hiburan, melainkan wujud nyata kampanye literasi dan peduli budaya lokal. Dengan menghadirkan tokoh pewayangan Gatutkaca dan Pergiwa di panggung wisuda, mereka ingin menegaskan pesan bahwa setiap wisudawan adalah pahlawan bagi keluarganya.

“Semua kita adalah superhero. Hari ini bukan hanya saya yang bangga, tapi semua wisudawan adalah Gatutkaca dan Pergiwa bagi keluarganya masing-masing,” tambah Danar.

Momen penuh kejutan ini pun menjadi cerita tersendiri dalam sejarah wisuda Uniba, meninggalkan kesan mendalam bagi para wisudawan, keluarga, dan seluruh civitas akademika. (Sofyan)


Baca juga: Pentingnya Hilirisasi dan Regenerasi Petani untuk Menjamin Kedaulatan Pangan



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top