Featured

Headline News

Peringatan Hari Anak Nasional di Musuk Boyolali Berlangsung Meriah dengan Wayang Dakwah dan Syukuran

24 Jul 2025

larise tv

Kabar Desa

Pelaku Usaha Desa Kepuhsari Antusias Ikuti Pelatihan Branding, Keuangan, dan Marketing Digital

Narasumber Dwi Suswatiningsih dan Anita Wulan Sari saa...

  • 10 Jul 2025
  • 0

SMA Negeri 1 Baturetno Gelar MPLS Lima Hari, Bekali Siswa Baru Karakter, Adaptasi dan Wawasan Sekolah

Print Friendly and PDF

Koramil Baturetno, memberikan materi disiplin dan tanggung jawab sebagai pelajar melalui baris berbaris.


SMA Negeri 1 Baturetno Gelar MPLS Lima Hari, Bekali Siswa Baru Karakter, Adaptasi dan Wawasan Sekolah

Wonogiri- majalahlarise.com -Sebanyak 396 siswa baru SMA Negeri 1 Baturetno mengikuti rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2025/2026 yang berlangsung selama lima hari, sejak Senin hingga Jumat (14–18 Juli 2025). Kegiatan ini dirancang sebagai langkah awal untuk membekali para peserta didik baru agar mampu mengenal lingkungan sekolah, membentuk karakter, dan mempersiapkan diri menjadi pelajar berprestasi yang berakhlak mulia.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Jarwadi, saat ditemui di sela-sela kegiatan menyampaikan pelaksanaan MPLS tahun ini mengacu pada dua regulasi utama, yakni dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Kedua regulasi tersebut menjadi pedoman teknis dan substansi dalam menyusun agenda kegiatan MPLS tahun ini.

“Tahun lalu MPLS hanya tiga hari. Tapi tahun ini, berdasarkan regulasi terbaru, dilaksanakan selama lima hari penuh. Setiap harinya berlangsung selama 300 menit, dimulai pukul 07.00 hingga 13.30 dengan dua kali waktu istirahat,” jelas Jarwadi.

MPLS tahun ini mengusung tema “MPLS RAMAH”, yang mengandung makna semangat ramah, adaptif, mandiri, dan aktif. Tema ini selaras dengan visi sekolah dalam membentuk profil pelajar Pancasila, sekaligus membekali siswa dengan nilai-nilai karakter, keterampilan abad 21, dan etika dalam kehidupan bermasyarakat.

Jarwadi menjelaskan seluruh rangkaian kegiatan MPLS tidak hanya sebatas perkenalan lingkungan fisik sekolah, tetapi lebih luas lagi mencakup pengenalan budaya sekolah, nilai-nilai, kebiasaan baik, hingga pembentukan mental dan kedisiplinan siswa baru.

Ragam materi MPLS disampaikan oleh gabungan antara guru internal dan narasumber eksternal dari berbagai instansi mitra. Tujuannya agar siswa mendapatkan wawasan yang lebih luas dan aplikatif.

Narasumber eksternal meliputi: Polsek Baturetno, menyampaikan materi pembinaan karakter dan kesadaran hukum. Materi ini penting agar siswa memahami norma hukum serta etika berperilaku sebagai bagian dari warga negara. Koramil Baturetno, memberikan materi disiplin dan tanggung jawab sebagai pelajar. Harapannya, terbentuk generasi yang tegas, tangguh, dan menjunjung tinggi nilai kedisiplinan. Puskesmas Baturetno, menyampaikan edukasi mengenai kesehatan remaja, meliputi gaya hidup sehat, reproduksi remaja, hingga bahaya narkoba dan pergaulan bebas.

Materi oleh guru SMA Negeri 1 Baturetno meliputi: Wawasan Wiyata Mandala, Pengenalan visi, misi, tata tertib, dan budaya sekolah, Adaptasi penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran, Pembinaan keagamaan (Islam, Kristen, Katolik) sesuai latar belakang siswa, Pembinaan karakter dan konseling oleh guru BK, Pengenalan dan promosi kegiatan ekstrakurikuler, Pembentukan struktur kelas dan pertemuan perdana dengan wali kelas

Selain panitia dari guru, pelaksanaan MPLS juga dibantu oleh para pengurus OSIS dan MPK, yang berperan sebagai kakak pendamping. Mereka membimbing peserta didik baru dalam aktivitas non-formal dan turut menjadi inspirasi dalam hal kepemimpinan serta kontribusi aktif di lingkungan sekolah.

“Kegiatan ini kami rancang bukan untuk membebani siswa baru, tetapi sebagai proses pembelajaran yang menyenangkan, penuh makna, dan memberi bekal jangka panjang,” ujar Jarwadi.

Dengan kuota penerimaan siswa baru yang konsisten yaitu 396 siswa, sekolah berharap MPLS dapat menjadi titik awal keberhasilan proses pendidikan selama tiga tahun ke depan.

“Output yang kami harapkan adalah para siswa baru benar-benar mengenal sekolah secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga memahami nilai-nilai, program kerja, dan visi sekolah. Sehingga mereka dapat cepat beradaptasi dan siap mengikuti setiap program dengan semangat dan kedisiplinan tinggi,” tutur Jarwadi.

Ia menambahkan, selain adaptasi, tujuan utama MPLS adalah pembentukan karakter sebagai generasi penerus yang unggul dan berintegritas.

“Kami ingin mereka bisa meneruskan, bahkan melampaui capaian prestasi dari kakak-kakak kelas mereka. Karakter, semangat, dan komitmen harus tumbuh sejak hari pertama,” pungkasnya. (Sofyan)


Baca juga: Polsek Sambi Bekali Santri Baru PonpesMU Manafiul Ulum Tentang Bahaya Bullying dan Judi Online



Tidak ada komentar:

Write a Comment

Featured