GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Festival Budaya dan Pawai Batik Meriahkan Dies Natalis ke-63 SMA Negeri 1 Sukoharjo 2025
![]() |
| Pawai Batik siswa SMA Negeri 1 Sukoharjo saat melintasi jalan alun-alun Sukoharjo. |
Festival Budaya dan Pawai Batik Meriahkan Dies Natalis ke-63 SMA Negeri 1 Sukoharjo 2025
Sukoharjo- majalahlarise.com -Suasana semarak dan penuh warna menyelimuti kawasan SMA Negeri 1 Sukoharjo pada Senin pagi (28/7/2025). Ratusan siswa dan guru dari berbagai kelas turut ambil bagian dalam Festival Budaya yang menjadi pembuka rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-63 bertajuk KREASS BHAVANAHARSA.
Kegiatan diawali dengan apel pagi dan pembukaan resmi Dies Natalis di halaman sekolah. Setelah itu, seluruh peserta mengikuti pawai budaya batik yang mengambil rute dari halaman sekolah menuju Alun-alun Sukoharjo dan kembali lagi ke sekolah. Yang menarik, seluruh siswa dan guru mengenakan batik berbagai motif serta pakaian adat tradisional, menunjukkan kekayaan budaya Indonesia yang beragam.
Setiap kelas juga menampilkan maskot kreatif hasil karya siswa dari bahan-bahan daur ulang seperti plastik, kardus, dan kertas bekas. Maskot-maskot ini menjadi simbol dari kreativitas sekaligus kepedulian terhadap lingkungan.
Luwes Triviari Agusta, M.Si, selaku pembina OSIS mewakili Kepala Sekolah Sri Soewarsih, S.Pd., M.Pd., saat ditemui disela-sela kegiatan menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam membentuk karakter siswa yang cinta budaya dan peduli terhadap lingkungan.
“Tema kita tahun ini adalah KREASS BHAVANAHARSA, yang berarti mengembangkan kebahagiaan. Untuk anak-anak, kebahagiaan bisa tumbuh melalui ruang-ruang ekspresi budaya, kreatifitas, dan kolaborasi. Festival budaya ini menjadi bagian dari upaya menanamkan kecintaan pada batik dan budaya lokal, sekaligus mengembangkan kreatifitas siswa dalam mendesain kostum dari bahan daur ulang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Luwes berharap siswa dapat semakin familiar dengan nilai-nilai budaya Indonesia dan mampu menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
“Harapan kami, anak-anak lebih mencintai budaya negeri sendiri, mengenal dan mengenakan batik dalam kehidupan sehari-hari, serta mulai terbiasa mendaur ulang bahan-bahan bekas menjadi karya yang berguna,” tambahnya.
Festival Budaya ini awal dari rangkaian panjang KREASS DIES NATALIS KE-63 yang akan digelar dari 28 Juli hingga 1 Agustus 2025. Berbagai kegiatan edukatif, kreatif, dan inspiratif telah disusun oleh panitia, di antaranya, SMAN Lympic: Ajang olahraga seperti voli, futsal putri, dan mini soccer. Giwangan Adi: Panggung kreasi kelas X, XI, dan XII yang menampilkan seni, musik, hingga aksi teatrikal. SMANSA Creative Fest: Workshop videografi dan lomba kreatif bersama narasumber profesional. Pemilihan Duta Anti Anemia: Edukasi kesehatan bekerja sama dengan PMI. Lomba Ranking 1: Lomba edukatif untuk siswa kelas X. LBB (Lomba Baris Berbaris): Meningkatkan disiplin dan kerja tim. SMANSA Got Talent: Ajang unjuk bakat antar kelas. Seminar Kesehatan Kulit – Emina Shiny Day Out: Edukasi perawatan diri remaja. Campus Expo & UMKM: Informasi kampus dan promosi produk kreatif siswa. SMANSA Awards: Apresiasi siswa berprestasi dan kegiatan favorit. Demo Ekstrakurikuler & Swaragita Jawa: Penampilan ekskul dan seni tradisi. Senam Anak Indonesia Hebat: Olahraga bersama yang membangkitkan semangat sehat.
Acara akan mencapai puncaknya pada Kamis dan Jumat, dengan diisi Guest Star Performance, konser musik “GOLDINARY”, serta pengumuman pemenang lomba dan pembagian doorprize. Hari terakhir akan ditutup dengan kegiatan sosial Bakti SMANSA, yang menunjukkan semangat pengabdian sekolah kepada masyarakat. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...

Tidak ada komentar: