GIVE RADIO IKOM UNIVET












Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

PonpesMU Manafiul Ulum Gelar Penghantaran dan Akhirussanah Tahun Ajaran 2024/2025, Lepas Santri Tanamkan Semangat Dakwah dan Kemandirian
PonpesMU Manafiul Ulum Gelar Penghantaran dan Akhirussanah Tahun Ajaran 2024/2025, Lepas Santri Tanamkan Semangat Dakwah dan Kemandirian
Boyolali- majalahlarise.com -Suasana haru dan penuh semangat membalut Aula Masjid At-Taqwa Pondok Pesantren Muhammadiyah (PonpesMU) Manafiul Ulum Sambi, Boyolali. Ribuan mata berkaca-kaca dalam momen sakral Penghantaran dan Akhirussanah Santri Tahun Ajaran 2024/2025 yang digelar meriah pada Sabtu (21/6). Acara ini menjadi penanda berakhirnya masa pendidikan formal bagi santri dari SMP Muhammadiyah Plus 14 dan SMA Muhammadiyah PK Boyolali yang menempuh pendidikan di lingkungan PonpesMU.
Kegiatan dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh santri kelas akhir, mengiringi pembukaan acara dengan nuansa religius dan penuh berkah. Ketua Panitia, Ustadz Ardi, dalam sambutannya menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar perpisahan, melainkan pelepasan kader umat dan bangsa yang siap terjun di tengah masyarakat.
“Ini bukan sekadar perpisahan, tapi momentum pelepasan kader umat dan bangsa yang siap mengabdi,” tegasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh Muhammadiyah dan perwakilan instansi, di antaranya Ketua PCM Sambi Drs. H. Sudiman, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Sambi Drs. Rosyidi, serta perwakilan dari Pemerintah Desa Canden, Bapak Seno. Hadir pula Kepala SMP Muhammadiyah Plus 14 Ust. Rokhim, S.Pd., dan Kepala SMA Muhammadiyah PK Boyolali Ibu Ari Rosmawati, S.Pd.
Momen penting ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) kelulusan santri oleh Ustadz Chozin Nur Azis, S.Pd., yang mengingatkan bahwa kelulusan ini adalah awal dari perjalanan besar yang menanti di luar pondok.
“Hari ini bukan akhir dari segalanya, tapi awal perjuangan baru. Santri PonpesMU harus jadi pelopor kebaikan di mana pun berada,” pesannya.
Senada dengan itu, Ibu Ari Rosmawati mengajak para lulusan untuk terus belajar, menggali potensi, dan aktif dalam kehidupan masyarakat, menjunjung nilai-nilai Islam berkemajuan.
Kemegahan acara semakin terasa melalui berbagai penampilan seni yang memukau, hasil kreativitas para santriwan dan santriwati. Mulai dari Tari Tradisional Nusantara yang menggambarkan semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap budaya lokal, hingga Atraksi Bela Diri Tapak Suci yang menunjukkan kedisiplinan dan kekuatan mental para santri.
Tak kalah menyentuh, dua santri putra membacakan puisi bertema Palestina dan refleksi akhirussanah yang menggugah emosi hadirin. Kolaborasi seni bela diri Tapak Suci yang dipadukan dengan audio dan visual juga menjadi sajian penutup seni yang mengesankan. Gerakan indah namun penuh kekuatan menggambarkan filosofi dakwah yang kokoh namun santun.
Wakil Direktur PonpesMU, Ust. Suradi, S.P., dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan karakter, adab, dan kemandirian sebagai pondasi santri menghadapi tantangan zaman.
“Di luar sana, yang akan diuji bukan hanya ilmu, tapi akhlak, daya juang, dan keteguhan dalam berpegang pada nilai Islam,” ungkapnya.
Puncak acara ditandai dengan pidato perpisahan (Wada’) dari Mudir Pondok, Ust. Pujiono, S.Si., M.M., yang menorehkan pesan mendalam bagi seluruh santri dan wali santri yang hadir.
“Hari ini kami antar kalian dengan doa dan harapan. Jangan pernah lepas dari Al-Qur’an, jangan tinggalkan sholat, dan teruslah belajar di jalan kebaikan. Jadilah kader Muhammadiyah yang mencerahkan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan santri kelas XII untuk terus melangkah menuju kuliah, bekerja, dan berdakwah, sesuai tagline PonpesMU: “Siap Kuliah, Siap Kerja, Siap Dakwah.”
Acara dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan bagi santri akhirussanah dan penghargaan untuk para santri berprestasi dalam bidang akademik, tahfidz, dan organisasi. Momen ini disambut hangat oleh keluarga santri yang bangga atas pencapaian putra-putri mereka.
Sebagai penutup, doa bersama dipimpin oleh santri, diikuti dengan ramah tamah bersama wali santri dalam suasana penuh kekeluargaan. Derai air mata dan peluk haru menjadi gambaran kebersamaan dan kedekatan emosional antara santri, ustadz-ustadzah, dan wali santri.
Akhirussanah 2025 ini tidak hanya menjadi prosesi pelepasan, namun juga menjadi bukti bahwa PonpesMU Manafiul Ulum terus melahirkan generasi Islam yang unggul dalam ilmu, kuat dalam akhlak, dan siap berperan aktif dalam membangun peradaban Islam yang berkemajuan. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
Penyerahan hewan kurban dilakukan secara simbolis oleh Kepala SMP Negeri 2 Giritontro, Retno Wulandari, S.Pd., M.Pd., kepada perwakilan ta...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
Tidak ada komentar: