 |
Rektor Unisri Surakarta, Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd menyerahkan penghargaan Bakti Justisia dari UNISRI kepada Prof. Dr. Moh. Mahfud MD. |
Orasi Prof. Mahfud MD Warnai Dies Natalis ke-45 UNISRI Surakarta, Wujud Transformasi Menuju Perguruan Tinggi Berdaya Saing Global
Solo- majalahlarise.com – Rapat Terbuka Senat Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta dalam rangka Dies Natalis ke-45 atau Lustrum IX berlangsung khidmat dan penuh inspirasi di Auditorium UNISRI, Sabtu (21/6/2025). Dengan mengangkat tema “Transformasi Tata Kelola Menuju Perguruan Tinggi yang Berdaya Saing Global”, acara ini menghadirkan orasi ilmiah dari tokoh nasional, Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, Ketua MK RI 2008–2013 sekaligus Menko Polhukam RI 2019–2024.
Dalam orasi ilmiahnya bertajuk “Meluruskan Perjalanan Reformasi untuk Memuluskan Jalan Menuju Indonesia Emas 2045”, Prof. Mahfud mengajak sivitas akademika untuk kembali pada filosofi dasar pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan hanya secara intelektual (iptek), tetapi juga spiritual dan moral (imtak).
"Kalau iptek itu otak, imtak itu hati. Mencerdaskan kehidupan itu berarti menyeimbangkan keduanya," ujar Mahfud MD, menekankan pentingnya kampus menjaga otonomi akademik dan menjadi benteng nilai kebenaran, bukan sekadar mengikuti arus politik yang transaksional.
Ia juga menyoroti bagaimana demokrasi di Indonesia telah bergeser dari demokrasi Pancasila ke arah demokrasi transaksional. Merujuk pada buku Paradoks Indonesia karya Prabowo Subianto, Mahfud menyatakan suara, media, dan survei kini dapat diperjualbelikan. “Ini bukan karangan. Ada datanya. Saya sarankan semua membaca buku itu agar memahami tantangan bangsa kita,” tegasnya.
 |
Prof. Dr. Moh. Mahfud MD saat menyampaikan orasi ilmiah. |
Prof. Mahfud juga menyampaikan apresiasi atas kemajuan UNISRI dan mendorong kampus ini untuk terus memperkuat tradisi akademik. "Diskusi, bedah buku, menulis, dan riset semua ini tidak dinilai dalam SKS, tapi sangat menentukan peradaban kampus," katanya.
Dalam penutupan, Prof. Mahfud menyampaikan penghargaan yang diterimanya adalah bentuk apresiasi terhadap dedikasinya pada bidang hukum dan demokrasi. Ia menegaskan pentingnya peran kampus sebagai penjaga nilai-nilai kebenaran dan keilmuan.
Rektor UNISRI Surakarta, Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh undangan serta khusus kepada Prof. Mahfud MD atas orasi dan penerimaan penghargaan Bakti Justisia dari UNISRI.
Prof. Sutoyo juga menegaskan visi UNISRI menjadi universitas berkualitas di Asia Tenggara berbasis nilai Pancasila dan Selamat Riyadi pada tahun 2026. Untuk mewujudkan hal tersebut, UNISRI mengusung lima misi strategis, yaitu: 1. Pendidikan berbasis Outcome Based Education (OBE), 2. Penelitian berbasis integrasi (Research Based Education), 3. Pengabdian masyarakat berbasis kewirausahaan sosial, 4. Inovasi kelembagaan, 5. Kerja sama global.
“Budaya kerja UNISRI disingkat SUPER yaitu Smart, Unity, Professional, Ethical, Responsibility menjadi nilai dasar dalam tata kelola kampus,” jelas Prof. Sutoyo.
Hingga saat ini, UNISRI memiliki enam fakultas dengan 18 program studi (15 S1 dan 3 S2), serta tengah mengajukan prodi baru seperti Bisnis Digital, Teknologi Informasi, Data Sains, S2 Kenotariatan dan Ilmu Pendidikan.
Jumlah mahasiswa aktif mencapai 7.429, dengan 171 dosen (55 bergelar doktor dan 26 sedang menempuh S3), dan 123 tenaga kependidikan. UNISRI juga mencatat peningkatan signifikan dalam penelitian (135 judul dengan dana lebih dari Rp1 miliar), pengabdian masyarakat, serta publikasi ilmiah dalam jurnal internasional dan buku ber-ISBN.
Pada momentum Dies Natalis ini, UNISRI menandatangani sejumlah MoU dengan mitra strategis, antara lain Kantor Pos Surakarta, BPS Karanganyar, dan PT Pandangesitik. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat jejaring akademik dan kontribusi kampus terhadap dunia industri serta masyarakat.
Selain itu, pembangunan Kampus 2 UNISRI di Jl. Sumpah Pemuda Solo sedang berlangsung dan ditargetkan rampung Desember 2025. Gedung tujuh lantai plus satu basement ini dibiayai dana Kementerian PUPR sebesar Rp82 miliar.
Walikota Surakarta, yang diwakili Wakil Walikota Astrid Widayani, menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi UNISRI selama ini dalam pembangunan daerah. Ia berharap UNISRI dapat bersinergi dengan program Asta Cita Surakarta, yaitu delapan prioritas pembangunan kota.
Beberapa poin kerja sama strategis yang ditawarkan meliputi Pengembangan kompetensi dan peluang kerja berbasis ekosistem ketenagakerjaan, Penguatan daya saing UMKM, Sinergi program Posyandu Plus, Kajian akademik dalam optimalisasi BUMD dan Pendapatan Asli Daerah, Penguatan daya saing kota melalui budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif, Desain dan advokasi kebijakan ruang publik, Kolaborasi dalam pengembangan Smart City, Penelitian dan strategi distribusi logistik untuk ketahanan pangan.
“Unisri adalah mitra strategis yang tak tergantikan dalam mewujudkan Surakarta sebagai kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Astrid.
Dies Natalis ke-45 ini juga menjadi ajang penghargaan kepada doktor baru, alumni berprestasi, serta dosen-dosen inspiratif. Semangat akademik, kebersamaan, dan komitmen terhadap transformasi menjadi benang merah acara yang membanggakan ini. (Sofyan)
Baca juga: Fakultas Hukum Unisri Hadirkan Dirjen Badilmiltun dalam Kegiatan Praktisi Mengajar
Tidak ada komentar: