GIVE RADIO IKOM UNIVET













Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

DISPORAPAR Boyolali dan Guru Pendamping Sekolah Kunjungi Desa Wisata Banyuanyar: Menyulam Kolaborasi, Menguatkan UMKM dan Ekosistem Ekonomi Kreatif
![]() |
Peserta melakukan kunjungan langsung ke sentra UMKM Ekonomi Kreatif (E-Kraf) desa. |
DISPORAPAR Boyolali dan Guru Pendamping Sekolah Kunjungi Desa Wisata Banyuanyar, Menyulam Kolaborasi, Menguatkan UMKM dan Ekosistem Ekonomi Kreatif
Boyolali- majalahlarise.com -Di tengah upaya membangun sinergi antara dunia pendidikan dan sektor pariwisata, Desa Wisata Banyuanyar, Kecamatan Ampel, Boyolali, menjadi titik temu harapan baru. Pada Selasa (29/4), Kampus Kopi ruang kreatif dan pusat kegiatan masyarakat desa menjadi saksi kehangatan kolaborasi antara Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DISPORAPAR) Kabupaten Boyolali dan para guru pendamping dari berbagai SD dan SMP di wilayah tersebut.
Kunjungan ini bukan sekadar perjalanan rekreatif, melainkan bagian dari program family trip yang dirancang DISPORAPAR Boyolali sebagai sarana studi lapangan bagi para pendidik. Tujuannya menggali referensi tempat yang bisa dijadikan destinasi edukatif untuk anak-anak sekolah sekaligus menguatkan desa wisata sebagai ruang pembelajaran kontekstual yang nyata.
Acara yang dihadiri oleh 30 tamu undangan ini terselenggara atas kerja sama antara BUMDesa Banyuanyar dan Tim MBKM Membangun Desa dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Surakarta. Para mahasiswa telah menetap di desa selama satu bulan, berbaur dan berkontribusi langsung dalam pengembangan potensi lokal, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam sambutannya, Anis Marhaendrowati, SE, M.M., dari DISPORAPAR Kabupaten Boyolali menekankan pentingnya desa wisata sebagai ruang pembelajaran alternatif yang dapat menginspirasi anak-anak sekolah mengenal budaya, alam, serta produk lokal secara langsung. “Kami melihat Banyuanyar sebagai contoh nyata dari desa yang tumbuh bersama kreativitas warganya,” ungkapnya.
Sementara itu, Sutarmo, mewakili BUMDesa Banyuanyar, mengungkapkan bahwa desa tengah menyiapkan diri menjadi destinasi wisata berkelas dengan tetap menjunjung nilai lokalitas. “Kami percaya bahwa pariwisata bukan hanya tentang keindahan alam, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat desa bisa mandiri secara ekonomi melalui produk dan jasa kreatif,” ujarnya penuh semangat.
Rangkaian kegiatan berlangsung padat dan interaktif. Diawali dengan pemaparan profil Desa Wisata Banyuanyar, para tamu diajak memahami sejarah, visi pengembangan, serta ragam potensi desa mulai dari destinasi wisata hingga produk unggulan UMKM. Setelah itu, peserta melakukan kunjungan langsung ke sentra UMKM Ekonomi Kreatif (E-Kraf) desa, menyaksikan proses pembuatan ecoprint, tas rajut, hingga tali lanyard yang menjadi produk andalan warga.
Antusiasme para guru tampak ketika mereka berdialog langsung dengan pelaku UMKM, mencoba produk, bahkan membeli beberapa hasil karya sebagai bentuk dukungan nyata. Momen ini tidak hanya mempererat hubungan antara tamu dan tuan rumah, tetapi juga membuka harapan baru bagi pelaku usaha kecil di desa untuk memperluas jangkauan pasar mereka.
Kunjungan dilanjutkan dengan tour ke BARENDO, destinasi wisata berbasis alam di Dukuh Jumbleng yang memadukan keindahan pemandangan dengan edukasi lingkungan. Di lokasi ini, peserta menikmati suasana alami sambil berdiskusi tentang potensi wisata berbasis konservasi dan pendidikan.
Naufal Alif Musdiwanto, Koordinator Tim MBKM Membangun Desa, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya BUMDesa Banyuanyar, atas dukungan terhadap 17 mahasiswa yang tergabung dalam program ini. “Kami merasa diterima sebagai bagian dari keluarga besar desa. Setiap hari kami belajar banyak hal baru dan berusaha memberi kontribusi terbaik untuk desa,” ujarnya.
Dampak kegiatan ini terasa di kedua sisi. Bagi Banyuanyar, kunjungan ini menjadi panggung promosi yang efektif, membuktikan bahwa desa memiliki infrastruktur, SDM, dan produk unggulan yang layak dijadikan destinasi wisata edukatif. Sementara itu, bagi para guru, kunjungan ini memberi inspirasi baru dalam merancang pengalaman belajar di luar kelas bagi para siswa.
Sebagai langkah lanjutan, BUMDesa Banyuanyar berencana menyusun dan mendistribusikan brosur penawaran kunjungan edukatif ke sekolah-sekolah di Boyolali dan sekitarnya. Program kunjungan tersebut akan dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan kurikulum sekaligus memberikan pengalaman tak terlupakan bagi siswa.
Kunjungan ini menjadi awal yang menjanjikan bagi kolaborasi antara desa, pemerintah daerah, dan dunia pendidikan. Sebuah langkah kecil yang bisa menjadi gerakan besar dalam membangun ekosistem pariwisata berbasis edukasi, kreatif, dan berkelanjutan. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
-
PENGERTIAN SENI TARI DAN UNSURNYA Oleh : Arum Hidayatul Rizky, S.Pd Guru SMK Nusa Mandiri, Ampelgading, Pemalang, Jawa Tengah Arum Hidayatul...
Tidak ada komentar: