GIVE RADIO IKOM UNIVET













Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

Bupati Siap Dukung ISI Solo Buka Kelas di Banyuwangi
![]() |
Rektor Dr. I Nyoman Sukerna bersama rombongan saat berbincang-bincang dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. |
Bupati Siap Dukung ISI Solo Buka Kelas di Banyuwangi
Solo- majalahlarise.com -Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyatakan siap mendukung Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) untuk segera membuka kampus di Banyuwangi. Menurut Ipuk berdirinya kampus seni di Banyuwangi menjadi bagian penting dalam pengembangan pendidikan di daerah tersebut.
“Banyuwangi itu DNA-nya adalah seni. Kami memfasilitasi anak-anak Banyuwangi untuk bisa melanjutkan budaya leluhur supaya budaya Banyuwangi tidak hilang,” kata Ipuk dalam pertemuan dengan ISI Solo pada Jumat (11/4).
Bupati Ipuk berharap ini bukan hanya memfasilitasi anak Banyuwangi agar mencintai seni, tetapi juga bagaimana seni yang menjadi DNA masyarakat Banyuwangi bisa terus berkembang sesuai dengan kemajuan daerah.
Pemkab Banyuwangi berkomitmen untuk memfasilitasi sarana dan prasarana yang diperlukan untuk segera beroperasinya kampus seni tersebut. Ke depannya, pihaknya juga akan memberikan dukungan berupa anggaran, seperti dana hibah APBD yang akan dialokasikan untuk kampus di Banyuwangi.
“Untuk SDM, karena memang afiliasinya ke ISI Surakarta, sebagian besar pengajar akan berasal dari Solo. Namun, tidak menutup kemungkinan anak-anak Banyuwangi juga bisa menjadi pengajar di sini,” pungkas Ipuk.
Dengan dukungan penuh dari Pemkab Banyuwangi, diharapkan kampus ISI Surakarta dapat segera beroperasi dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan seni dan budaya di Banyuwangi, serta menciptakan generasi baru yang mampu melestarikan dan mengembangkan warisan budaya lokal.
Kedatangan Rektor dan rombongan dari ISI Solo tersebut sebagai upaya menunjukkan keseriusan ISI Solo untuk melanjutkan kolaborasi dan sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang sudah terjalin selama ini, terutama dalam Program Banyuwangi Cerdas.
Rektor Dr. I Nyoman Sukerna, mengumumkan bahwa kampus yang akan dibuka di Banyuwangi akan menerima 40 mahasiswa pada tahap awal melalui jalur mandiri.
Rincian penerimaan mahasiswa tersebut adalah 20 mahasiswa untuk program studi etnomusikologi dan 20 mahasiswa untuk program studi tari.
“Untuk sementara, mahasiswa yang di Banyuwangi kami letakkan yang masuk melalui jalur mandiri. Dengan kuota total 40 mahasiswa. Rinciannya, 20 untuk prodi etnomusikologi dan 20 untuk prodi tari,” jelas Nyoman dalam pernyataannya.
Dengan hadirnya ISI Surakarta kelas Banyuwangi, diharapkan akan memberikan kesempatan bagi putra-putri daerah untuk mengembangkan bakat seni mereka dan melestarikan budaya lokal. “Pendirian kampus ini juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem seni dan budaya di Banyuwangi, serta menciptakan generasi baru seniman yang mampu berkontribusi dalam konteks yang lebih luas,” terangnya.
Hadir dalam pertemuan yang cukup hangat tersebut, mendampingi Bupati Banyuwangi sejumlah pimpinan dan staf OPD dari Bappeda, Dispendik, Disbudpar, serta Asisten Pemerintahan Kabupaten. Dari ISI Solo, selain Rektor, juga hadir Wakil Rektor Bidang Akademik, jajaran pimpinan dari Fakultas Seni Pertunjukan, Prodi Tari, Prodi Etnomusikologi, Biro Perencanaan, Keuangan dan Umum, serta Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama. (lis/har/sofyan)
Baca juga: Muhammadiyah Organisasi Islam Modern Berkemajuan
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
Tidak ada komentar: