Pupuk Kemandirian dan Peduli Lingkungan SD Muhammadiyah PK Solo Gelar Smart Children Camp

Print Friendly and PDF

Murid saat kegiatan tali temali membuat dragbar.


Pupuk Kemandirian dan Peduli Lingkungan SD Muhammadiyah PK Solo Gelar Smart Children Camp


Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 139 murid kelas IV dan V SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti kegiatan kemah Smart Children Camp (SCC) ke-IX Kepanduan Hizbul Wathan (HW) di Agrowisata Kampung Karet, Kenteng, Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa-Rabu (21-22/5/2024). Tema yang diusung pada kegiatan ini adalah "Membentuk Karakter Mandiri dan Peduli Lingkungan".

Ketua panitia SCC ke-IX, Ima Halimatus Sa'diyah, menyampaikan bahwa peserta dibagi menjadi 6 kuntum (kelompok) putra dan 8 kuntum putri. Menariknya, armada yang digunakan untuk mengangkut peserta menggunakan empat truk dan satu bus dari kesatuan Brimob Batalyon C Surakarta.

"Melalui kemah ini kami berharap anak-anak terasah karakter kemandirian dan kepedulian terhadap lingkungan melalui rangkaian kegiatan selama dua hari ini," ujarnya.


Baca juga: Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo Jadi Narasumber Bagi Kader Keamanan Pangan Sekolah 

Ima menjelaskan rangkaian kegiatan di hari pertama meliputi, upacara pembukaan, menanam bibit buah alpukat, wide game, dan pentas seni bersamaan dengan api unggun. Hari kedua diisi dengan senam pagi dan outbound.

"Karakter kepedulian lingkungan diwujudkan dalam kegiatan penanaman bibit pohon di area lokasi kegiatan, penggunaan tumbler untuk isi ulang minuman, dan makan tidak menggunakan piring sekali pakai atau boks. Sedangkan karakter kemandirian ditumbuhkan melalui kegiatan wide game dan outbond." ungkap Ima.

Kegiatan wide game diisi materi dasar kepanduan, yaitu sandi angka, tanaman obat keluarga (TOGA), tali temali membuat dragbar, sambung ayat Al-Qur'an, baris-berbaris, janji HW, undang-undang HW, dan menyanyikan mars HW.

"Untuk outbound diisi permainan ketangkasan, dinamika kelompok, serta susur sungai," kata Ima.

Salah satu murid kelas IV, Cattleya Aisha Ailaniarka Diandra, mengaku terkesan dengan pengalaman pertamanya mengikuti perkemahan.

"Semua kegiatannya menyenangkan, terutama saat api unggun, kami bisa tampil dalam pentas seni hasil latihan bersama kuntum kami sendiri. Meskipun capai, tetap semangat," ungkap Chacha, panggilan akrabnya. (Sofyan)

Baca juga: Platform Millenials Menginspirasi Selenggarakan Webinar Nasional, Menggali Potensi Digital Mendorong Inovasi dalam Pendidikan Generasi Emas




Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top