Perteguh Hati SD MPK Banyudono Adakan Buka Puasa Bersama Guru dan Karyawan

Print Friendly and PDF

Guru dan Karyawan SD Muhammadiyah PK Banyudono saat mengikuti kajian dan buka puasa bersama.


Perteguh Hati SD MPK Banyudono Adakan Buka Puasa Bersama Guru dan Karyawan


Boyolali- majalahlarise.com -SD Muhammadiyah PK Banyudono dalam rangka stimulus iman dan hati, adakan kajian dan buka bersama seluruh guru dan karyawan. Kegiatan yang dilaksanakan di Resto Numani Pengging Boyolali, mengundang pembicara asal Sukoharjo Fauzi Nugroho (Kepala SMA Muhammadiyah 5 Sukoharjo). Senin (1/4/2024).

Diawali dengan tradisi murajaah sebelum pertemuan. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Pujiono selaku kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono. Pujiono menyampaikan pentingnya menghadirkan hati saat menekuni profesi sebagai guru.

"Hadirkan hati disaat mengajar maka Allah akan menggerakkan hati hambanya untuk menerima ilmu yang disampaikan oleh guru. Jangan terbiasa berkata tidak jujur, minim teladan, dan melakukan tindakan tercela," terang Pujiono.

Kemudian dilanjutkan dengan kajian oleh Fauzi Nugroho kepala sekolah SMA Muhammadiyah 5 Sukoharjo. Fauzi menyampaikan bagaimana seorang guru harus mengenal jati dirinya.

Pembicara Fauzi Nugroho (Kepala SMA Muhammadiyah 5 Sukoharjo bersama kepala sekolah, guru dan karyawan saat foto bersama.

Baca juga: Meriah! SD Muh PK Kottabarat Solo Gelar Lomba Semarak Ramadan 1445 H

"Ada semboyan sekolahku jannahku. Allah menciptakan jin dan manusia untuk mengabdi kepada-Nya. Seorang guru harus tau tujuan ia menjadi guru. Jika orientasi menjadi guru hanya dunia, rugilah seorang guru. Menjadi guru adalah profesi yang bisa memudahkan menuju jannah. Maka bersyukur dan bersemangatlah dalam menjadi guru," tuturnya.

Fauzi menambahkan guru juga harus bisa menahan nafsunya. "Nafsu adalah pintu awal munculnya kesombongan. Penyakit berbahaya bagi ahli ibadah adalah merasa menjadi lebih baik. Oleh karena itu guru sebagai pribadi yang dihormati harus tawadhu dan rendah hati dalam kesehariannya," ujar Fauzi.

Kegiatan ditutup dengan buka puasa bersama, kemudian pembagian doorprize kepada guru yang disiplin dan kategori guru yang bisa menjawab pertanyaan dari pemateri kajian. (Sofyan)

Baca juga: Dua Dosen Universitas Batik Solo Gelar Pengabdian Masyarakat di Langgar Taqorrub


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top