PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING MELALUI KONSELOR SEBAYA UNTUK PENGEMBANGAN POTENSI INDIVIDU

Print Friendly and PDF

PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING MELALUI KONSELOR SEBAYA UNTUK PENGEMBANGAN POTENSI INDIVIDU

Oleh: Rita Trimariana Puspasari, SE, S.Pd, M.MPd

SMP Negeri 1 Banjarejo Blora Jawa Tengah


Rita Trimariana Puspasari, SE, S.Pd, M.MPd


       Perkembangan zaman begitu cepat saat ini yang didukung kemajuan teknologi berbasis digital memunculkan berbagai permasalahan lebih kompleks. Hal ini menjadi tantangan bagi setiap individu dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Untuk itulah dibutuhkan pengembangan potensi individu. 

       Setiap manusia memiliki potensi individu berbeda-beda. Potensi individu telah berada di dalam diri yang perlu dikenali dan dikembangkan sehingga apa yang menjadi keinginan dan tujuan yang kita miliki dapat tercapai. Ledy Nurlely (2023:29) berpendapat bahwa potensi manusia mencakup berbagai aspek kecerdasan, kebutuhan, dan pandangan tentang diri sendiri.

       Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peranan penting dalam upaya pengembangan potensi individu khususnya bagi siswa. Oleh karena itu peran dari Pelayanan bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan perkembangan potensi individu siswa di sekolah. Menurut Rukayat (2019:11) bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan berupa layanan kepada individu maupun kelompok yang sedang mengalami masalah secara berkesinambungan dan sistematis agar dapat menyelesaikan masalahnya sendiri maupun melakukan proses penyesuaian diri dalam menjalani kehidupannya.

       Dalam mengembangkan potensi individu pada siswa SMP Negeri 1 Banjarejo, penulis selaku guru mata pelajaran Bimbingan dan Konseling menggunakan konselor sebaya yang dipandang pelayanan bimbingan dan konseling oleh konselor sebaya secara efektif dalam memberikan dukungan emosional, meningkatkan rasa percaya diri, dan merangsang pertumbuhan pribadi. Selain itu mendorong pemahaman yang lebih baik tentang peran konselor sebaya dalam konteks bimbingan konseling. Pentingnya konseling sebaya sebagai sarana efektif untuk mencapai pertumbuhan individu yang optimal (Rohayati,2011).

       Adapun prosedur pelaksanaan kegiatan bimbingan konseling melalui konselor sebaya yang dilaksanakan yaitu dimulai dengan identifikasi individu yang membutuhkan bantuan. Konselor sebaya dapat melakukan pendekatan proaktif dengan memantau lingkungan sosial dan mengidentifikasi potensi kebutuhan bimbingan. Setelah identifikasi, konselor sebaya akan menjadwalkan pertemuan dengan individu yang bersangkutan.

       Pada pertemuan pertama, konselor sebaya akan melakukan evaluasi awal untuk memahami situasi dan kebutuhan individu. Selanjutnya, mereka akan bekerja sama dengan individu untuk merancang rencana bimbingan yang disesuaikan dengan tujuan pengembangan pribadi. Konselor sebaya akan memastikan bahwa rencana tersebut mencakup metode-metode bimbingan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan spesifik individu.

       Pelaksanaan bimbingan dilakukan melalui sesi-sesi tatap muka atau sesuai dengan preferensi individu, baik secara langsung atau melalui platform daring. Konselor sebaya akan memberikan dukungan emosional, memberikan informasi, dan merancang kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan dan potensi individu. Selama proses, evaluasi berkala akan dilakukan untuk menilai kemajuan dan melakukan penyesuaian rencana bimbingan jika diperlukan.

       Pentingnya komunikasi terbuka dan saling percaya dalam hubungan konseling dijaga selama seluruh kegiatan. Proses pelaksanaan ini berfokus pada memberikan bimbingan yang berkelanjutan, memberdayakan individu untuk mencapai pertumbuhan pribadi, dan membangun keterampilan yang mendukung pengembangan potensi mereka secara holistik.

       Setelah dilaksanakan pelayanan konseling oleh konselor sebaya terhadap pengembangan potensi individu dapat diperoleh hasil menunjukkan adanya dampak positif. Dari survei terstruktur, sebagian besar partisipan melaporkan aspek pengembangan yaitu peningkatan rasa percaya diri (75%) dan kemampuan problem solving (82%) setelah menerima bimbingan. Temuan wawancara mendalam mengungkapkan bahwa konseling oleh konselor sebaya memberikan dukungan emosional yang signifikan sebesar 90% menciptakan ruang aman untuk self disclosure, dan merangsang refleksi diri.

       Dari hasil tersebut dinyatakan bahwa pelayanan bimbingan konseling oleh konselor sebaya dapat menjadi sarana efektif dalam mengatasi tantangan individu. Adanya hubungan yang positif antara konselor dan klien sebaya menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi. Hal ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang peran konselor sebaya dalam bimbingan konseling. Implikasi praktis dari tindakan ini mencakup penguatan program bimbingan konseling oleh konselor sebaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan potensi individu secara lebih luas. Selain itu bimbingan konseling oleh konselor sebaya memiliki peran vital dalam memberikan bantuan holistik bagi individu siswa.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top