PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI

Print Friendly and PDF

PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI


Oleh: Yeshi Sudrajat, S.Pd.

SMA Negeri 1 Girimarto, Wonogiri Jawa Tengah 


Yeshi Sudrajat, S.Pd.


       Pendidikan yang bermutu merupakan syarat utama untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah perkembangan dan pembangunan bangsa-bangsa mengajarkan pada kita, bahwa bangsa yang maju, modern, Makmur, dan sejahtera adalah bangsa-bangsa yang memiliki system dan praktik pendidikan yang bermutu. Sementara itu pendidikan yang bermutu sangat tergantung pada keberadaan guru yang bermutu, yakni guru yang professional, sejahtera dan bermartabat.

        Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UUSPN No. 20 tahun 2003, dalam Sagala.S. 2008).

       Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas Pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan Pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Konsep pembelajaran menurut Corey, 1986, dalam Sagala S (2008), adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari Pendidikan.

       Pendidikan jasmani harus mempunyai suatu kualitas yang sangat tinggi, terutama dalam memberikan efek terhadap siswa, hal ini berlangsung dengan melalui olahraga pada proses belajar mengajar, baik di lapangan maupun di kelas. Pendidikan jasmani di sekolah merupakan sebuah kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan Pendidikan secara keseluruhan.

       Pendidikan jasmani merupakan instrument yang efektif untuk mendidik siswa, baik secara fisik, emosional, sosial dan intelektual. Pendidikan jasmani diakui sebuah komponen kunci untuk meraih Pendidikan bermutu dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari belajar disepanjang hayat. Pendidikan jasmani juga menyumbangkan kepada perolehan dan penghayatan nilai-nilai etika dan mendorong pelaksanaan fair play dalam sebuah fase kehidupan.

       Konsep pendidikan jasmani adalah bagian dari sistem pendidikan secara keseluruhan, telah lama disadari oleh banyak kalangan. Namun demikian, bila dihubungkan dengan perkembangan masa depan tampaknya kesadaran tersebut harus disertai dengan kemampuan menganalisis dan mengadopsi rambu-rambu perkembangan masa depan ke dalam sistem pendidikan jasmani.

       Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari suatu proses pendidikan secara keseluruhan, adalah proses pendidikan melalui kegiatan fisik yang dipilih untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan organic, neuromuskuler, interpelatif, social, dan emosional (Bucher,1983). Pendapat lain juga mengatakan, pendidikan jasmani adalah proses pemenuhan kebutuhan pribadi siswa yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor yang secara eksplisit dapat terpuaskan melalui semua bentuk kegiatan jasmani yang diikutinya (Komsim,2009).

       Pendidikan jasmani mempunyai kelebihan dibanding dengan pelajaran yang lain. Pendidikan jasmani tidak hanya mempelajari teori ilmu keolahragaan (kognitif/intelektual), tetapi juga melakukan praktek keolahragaan tersebut (psikomotor) dan melakukan sosialisasi, komunikasi, menghayati serta pengaruh kejiwaan pada anak didik (afektif), (Choesnan Effendi dan Lilik Herawati,2009).

       Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan, perilaku hidup sehat, aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Pengalaman belajar yang disajikan akan membantu siswa untuk memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara melakukannya gerakan yang aman, efisien dan efektif.

       Pendidikan jasmani merupakan media, untuk mendorong perkembangan ketrampilan motoric, kemampuan fisik, pengetahuan dan penalaran, penghayataan nila-nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-dan sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang.

       Pendidikan Jasmani memiliki peran sangat penting dalam mengintensifikasikan penyelenggaraan Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan Jasmani memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain, dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah, dan terencana. 

       Pembekalan pengalaman pelajar itu diarahkan untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat. Melalui pendidikan jasmani diharapkan siswa dapat memperoleh berbagai pengalaman untuk mengungkapkan kesan pribadi yang menyenangkan, kreatif, inovatif, terampil, meningkatkan dan memelihara kesegaran jasmani serta pemahaman terhadap gerak manusia. Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogis, dan tidak ada pendidikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alamiah berkembang searah dengan perkembangan zaman.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top