GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
Mahasiswa KKN Univet Mengajar TPA dan Jalan Sehat Bersama Anak - Anak di desa Watulumbung
| Riana Mayang Puspa saat jalan sehat bersama anak-anak dilanjutkan bermain bersama. |
Mahasiswa KKN Univet Mengajar TPA dan Jalan Sehat Bersama Anak - Anak di desa Watulumbung
Sukoharjo- majalahlarise.com -Kegiatan KKN Univet Sukoharjo periode kedua sudah memasuki 15 hari kedua. Pada pekan keempat ini, Riana Mayang Puspa yang juga menjadi salah satu peserta KKN melakasanakan beberapa program kerja. Adapun proker tersebut diantaranya adalah mengajar TPA dan jalan sehat bersama anak - anak di desa Watulumbung RT 01 RW 10 Watubonang Tawangsari, Sukoharjo.
Kegiatan mengajar TPA dilaksanakan pada Jum'at 18Februari 2022 dan diikuti oleh anak - anak usia SD. Walaupun kegiatan TPA dilakasanakan di salah satu masjid di Desa Watulumbung RT 01, namun anak - anak yang hadir tidak hanya berasal dari RT 01 saja. Banyak anak - anak dari RT lain yang ikut serta.
Dalam mengajar TPA, Mayang bekerja sama dengan beberapa remaja masjid. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain tadarus surat pendek, dan membaca iqra.
Anak - anak nampak semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan. Tidak sedikit dari mereka yang sudah fasih dalam membaca al-quran.
Adapun kegiatan pada sore hari itu ditutup dengan makan bersama. Anak - anak diminta untuk duduk melingkar dan baris dengan rapi. Sebelum menyantap hidangan yang disajikan tak lupa mereka cuci tangan dan berdoa terlebih dahulu. Kegiatan makan bersama ini juga dimaksudkan untuk memupuk kembali rasa kekeluargaan
Selain mengajar TPA, Mayang juga melaksanakan program kerja lain yaitu jalan sehat. Jalan sehat dilakasanakan pada Jum'at 25 Februari 2022. Kegiatan ini juga diikuti oleh anak -anak TPA. Anak - anak terlihat sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan.
Kegiatan jalan sehat dilakukan di sekitar desa Watulumbung. Kegiatan pada sore hari itu tidak hanya jalan sehat saja, namun juga diisi dengan beberapa permainan. Salah satunya adalah permainan kucing dan tikus. Anak- anak diminta membuat lingkaran. Mereka harus saling bergandengan tangan agar tikus tidak dapat menangkap kucing. Permainan ini dimaksudkan untuk menambah kekompokan dan menjalin kerja sama antar teman. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
GENERASI KEDUA (LULUSAN) MASA CORONA Oleh: M. Nur Salim, SH. M.Pd Guru PPKn dan Kepala Sekolah SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta ...
-
Menikmati makan gendar pecel di Gazebo. Watu Plenuk Mutiara Wisata Perbatasan Weru–Ngawen yang Menyuguhkan Alam, Kuliner, dan Kedamaian Gunu...
Tidak ada komentar: