PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DI MASA PANDEMI

Print Friendly and PDF

PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DI MASA PANDEMI

Oleh : Danik Sulistyorini, S.Psi

Guru BK SMA Negeri 1 Slogohimo, Wonogiri Jawa Tengah

Danik Sulistyorini, S.Psi


        Dalam keadaan pandemi Covid-19, layanan bimbingan dan konseling harus tetap berlangsung. Sejak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menerbitkan surat edaran tentang Study from Home (SFH) pada Maret 2020, hampir satu tahun peserta didik belajar dari rumah. Pandemi Covid-19 menuntut guru untuk lebih kreatif bekerja, mengajar, memberikan layanan dari rumah, tidak menutup kemungkinan guru bimbingan dan konseling yang mana sebelum pandemi Covid-19 memberikan layanan ke peserta didik dengan mudah, bertatap muka di ruang konseling komunikasi langsung dan mudah membaca gerak tubuh peserta didik, kini saatnya guru bimbingan konseling dituntut berinovasi lebih aktif dan kreatif dalam memberikan layanannya ke peserta didik tentunya melalui layanan online.

       Tenaga pendidik dan peserta didik wajib belajar melalui beberapa model pembelajaran daring, tentunya banyak pilihan aplikasi yang bisa digunakan sebagai penunjang pemberian layanan. Hakekat bimbingan dan Konseling adalah untuk membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi diri ataupun memecahkan masalah. Adapun masalah yang sering muncul dimasa pandemi seperti sekrang ini adalah ke aktifan dalam mengikuti pembelajaran daring. Seiring dengan perkembangannya, Layanan bimbingan konseling tidak hanya dilakukan melalui tatap muka, namun juga dapat memanfaatkan media Handphone dengan menggunakan beberapa aplikasi seperti whatsapp, google classroom dan zoom. Misal untuk mengetahui data pribadi siswa guru bimbingan konseling bisa menggunakan google form dan dibagikan di GCR. Hal ini lebih mudah dan praktis dalam penggunaannya. Pemanfaatan aplikasi ini dapat juga digunakan sebagai bentuk layanan dari pendekatan bimbingan dan konseling komprehensif yang dapat dipahami. Intensitas manfaat yang diberikan melalui inovasi itu sendiri yakni guru bimbingan konseling dapat dengan mudah dalam bekerja dan tetap memberikan layanan ke peserta didik walaupun dalam masa pandemi Covid-19. 

       Layanan informasi Bimbingan Konseling berbasis daring merupakan bagian dari sistem sekolah, untuk membantu siswa dalam mengatasi persoalan yang dihadapi sehingga mencapai perkembangan yang maksimal. Dalam hal ini, segala usaha dapat dilakukan untuk  menjalin  kedekatan emosi dengan peserta didik. Usaha ini dilakukan sebagai bentuk pengaplikasian program layanan bimbingan konseling yang telah terkonsep sebagai empat komponen layanan bidang bimbingan dan konseling. Empat komponen layanan bidang tersebut yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan karier. 

       Salah satu contoh empat komponen Layanan bimbingan dan konseling bidang bimbingan sosial yaitu peserta didik dapat memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan interaksi sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, serta masyarakat sekitar. Di masa pandemi Covid-19 saat ini melalui bimbingan sosial, diharapkan peserta didik dapat: 1. Memahami batasan/ jaga jarak ketika berkomunikasi dengan orang lain, 2. Selalu menjaga hubungan harmonis dengan keluarga, teman serta masyarakat sekitar 3. Mampu menjaga interaksi dengan masyarakat sekitar dengan petunjuk protokol kesehatan. 

        Untuk layanan bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar secara optimal dalam masa pandemi Covid-19 dengan menerapkan metode daring. Melalui bimbingan belajar, diharapkan peserta didik mampu: 1. Menerapkan belajar mandiri efektif 2. Mampu beradaptasi dengan pembelajaran daring 3. Mampu mengoptimalkan waktu.

       Untuk layanan bimbingan karier diharapkan peserta didik dapat memahami informasi tentang studi lanjut. Dengan memahami tentang informasi terkait studi lanjut, diharapkan peserta didik dapat  memilih dan mengambil keputusan karier. Di masa pandemi Covid-19 saat ini melalui bimbingan karier, di harapkan peserta didik dapat membuat peta konsep perencanaan studi lanjut/ rencana karier setelah lulus sekolah dan mampu berwirausaha dalam dan setelah masa pandemi Covid-19. 

       Masa pandemi Covid-19 saat ini, perkembangan mode daring sangat pesat, konseling lebih mudah dengan beberapa macam aplikasi yang semakin canggih dan mudah dalam pengoperasiannya. Salah satu tindakan pengembangan atau inovasi yang dapat dilakukan oleh konselor yaitu melalui pemberian layanan konseling melalui aplikasi Video Call Whatsapp. Konseling dengan metode ini sangat efektif terlebih lagi bagi guru bimbingan konseling yang tidak memiliki jam tatap muka dalam struktur kurikulum sekolah yang tidak terjadwal pada setiap minggunya.

       Sehubungan dengan situasi pandemi Covid-19,  semua elemen masyarakat diharapkan mampu memahami perubahan tatanan pendidikan yang menyesuaikan protokol kesehatan. Kesuksesan pembelajaran daring tidak lepas dari peran masyarakat yang bertindak sebagai orang tua peserta didik. Peran aktif orang tua merupakan kunci terlaksananya proses pembelajaran dengan metode ini.  



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top