Syarif Aminudin, Dari Hobi Bonsai Jadi Ladang Rejeki

Print Friendly and PDF

Syarif Aminudin foto bersama tanaman bonsai miliknya.

Syarif Aminudin, Dari Hobi Bonsai Jadi Ladang Rejeki

Wonogiri- majalahlarise.com -Setiap orang memiliki hobi atau kegiatan yang menyenangkan. Bahkan dengan menekuni dan mengembangkan hobi tersebut tidak sedikit yang akhirnya menjadi peluang usaha menghasilkan pundi-pundi uang. 

Hal ini juga dialami bapak Syarif Aminudin yang keseharian berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 2 Giritontro Wonogiri. Di tengah kesibukannya mengajar, dirinya meluangkan waktu menekuni hobi budidaya tanaman bonsai di halaman rumah tepatnya di  Sukoroyom Kulon Pucanganom Giritontro Wonogiri.

Syarif Aminudin menyampaikan dirinya menyukai tanaman bonsai sejak kecil. Kurang lebih tiga sampai empat tahun terakhir kembali bergelut dengan dunia bonsai berkumpul bersama penggemar bonsai.

"Saya senang bonsai pohon serut, ada juga yang dibuat bonsai yaitu pohon klampis atau arabika hitam, pohon wahung, sancang, kimeng, pohon kethos, pohon asem dan sebagainya," terangnya. Kamis (2/9/2021).

Koleksi tanaman bonsai milik Syarif Aminudin.

Baca juga: Semarak Gebyar Muharram BAYD Salimah Sukoharjo

Lebih lanjut dikatakan, untuk perawatan tanaman bonsai dimulai sejak mendongkel di hutan, dibersihkan, ditanam di pot kemudian di sungkup selama tiga minggu. Ketika sudah tumbuh tunas dibuka sungkup disirami setiap hari atau dua hari sekali sampai berbulan-bulan tumbuh ranting dan tetap dilakukan perawatan.

"Tanaman bonsai yang dicari oleh para kolektor itu pohonnya unik tidak seperti biasanya, beda dengan yang lain. Tanamannya kalau sudah berkarakter nilai jualnya bisa dua kali lipat dari harga sebelum berkarakter unik," katanya.

Pria yang akrab disapa pak Syarif ini mengaku sampai saat ini tanaman bonsai masih laku dijual dibandingkan dengan tanaman lainnya. 

"Orientasi dari segi ekonomi masih laku dijual. Kalau ada yang belum layak dijual kita buat layak dulu. Setidaknya kita ikutkan kontes, kita buat bonsai lebih menarik dan cantik lagi. Setidaknya sampai ada para kolektor minat bonsai yang kita miliki  baru bisa kita jual," terangnya. (Sofyan)


Baca juga: HMP Prodi Rekam Medis Univet, Selenggarakan Seminar Nasional “Digitalisasi Pelayanan Kesehatan, serta Efektifitas Telemedicine dan Mobile Health untuk Mengurangi Transmisi Covid-19”



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top