MEMAKSIMALKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PASCA PANDEMI COVID-19 MENGGUNAKAN LIVEWORKSHEET

Print Friendly and PDF

MEMAKSIMALKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PASCA PANDEMI COVID-19 MENGGUNAKAN LIVEWORKSHEET

Oleh: Dewi Ade Hendarianti, S.Pd

Guru Mapel Matematika SMK Bina Karya 1 Karanganyar Kebumen Jawa Tengah

Dewi Ade Hendarianti, S.Pd

       Pandemi COVID-19 telah berlalu aktivitas sosial masyarakat mulai normal pasca pandemi COVID-19, termasuk dunia pendidikan. Lembaga pendidikan mulai manata kembali kurikulum menuju kodisi seperti sebelum pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 mulai terjadi di Indonesia pada pertengahan Februari 2020 dan berangsur pulih sampai sekarang, meskipun masih terdapat beberapa kasus yang terdeksi terpapar COVID-19 (varian lain) tapi tidak menghalangi masyarakat untuk beraktivitas. Pembelajaran mulai dilaksanakan secara tatap muka dengan jadwal pendidikan yang disesuaikan dengan jam belajar peserta didik.

       Selama COVID-19 peserta didik di tutut mengerjakan tugas secara online. Saat tatap muka peserta didik malas untuk membaca buku yang berlembar-lembar untuk mengetahui materi yang akan di pelajari. Mengerjakan tugas menggunakan buku tulis juga masih malas-malasan. Membutuhkan proses untuk memulihkan peserta didik pembelajaran tatap muka kembali. Sebagian besar peserta didik sudah kecanduan gadget yaitu memainkan game online. Hanya 38% nilainya di atas KKM (nilai 70) dan 40% peserta didik yang semangat mengikuti pembelajaran dari jumlah peserta didik 28 peserta didik dengan 18 peserta didik laki-laki dan 10 peserta didik perempuan. Dengan kondisi seperti itu guru harus pandai-pandai membuat pembelajaran lebih menarik. Sehingga peserta didik semangat lagi mengikuti pembelajaran secara tatap muka, materi yang disampaikan mudah di ingat peserta didik. Agar peserta didik tidak focus untuk memainkan game online saat pembelajaran.

       Pemahaman akan teknologi dan informasi merupakan suatu hal yang sudah dimiliki sebagian besar peserta didik. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi peserta didik tidak ketinggalan informasi dalam berbagai bidang. Salah satunya pelajaran yang memiliki keterkaitan dengan IPTEK adalah matematika. Menurut Siregar dalam Tayibu and Faizah, (2021). Pembelajaran matematika mampu mengembangkan kemampuan yang ada dalam diri peserta didik sehingga dapat mempersiapkan diri dalam menyambut perkembangan zaman. 

       Efektivitas Pembelajaran pasca pandemi COVID-19 membutuhkan proses pemulihan Sehubungan dengan itu, media merupakan alat bantu dalam kegiatan belajar yang dapat digunakan oleh guru sebagai alat penyampai pesan belajar dalam mencapai tujuan dalam proses pembelajaran (Djamarah, 2002). Menurut Depdiknas (2004), salah satu media pembelajaran yang biasanya digunakan di Sekolah Menengah Kejuruan salah satunya yaitu Lembar Kerja Peseta Didik (LKPD), yang merupakan lembaran yang memuat lembar kerja yang dikerjakan oleh peserta didik. Sejalan dengan pengertian dari Depdiknas, menurut Andi Prastowo Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah suatu bahan ajar cetak berupa lembaran-lembaran kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik dan mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai. Oleh karena itu, Lembar Kerja Peserta Didik juga dapat dijadikan sarana atau alat evaluasi bagi guru untuk mengukur seberapa paham peserta didik terhadap aspek kognitif (pengetahuan), psikomotorik (keterampilan), dan afektif (sikap). Suatu pembelajaran yang dilakukan dengan pemanfaatan e-learning memang harus mengimbangi dengan kemampuan pedagogik untuk seorang guru. Menurut Abdulmajid dkk, seorang pendidik harus mempunyai kreativitas yang inovatif sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik. E-learning dapat menjadi suatu jalan alternatif yang menjadikan dalam pembelajaran peserta didik harus berperan aktif dan menghasilkan kemampuan softskill yang lebih baik. Sejalan dengan ISSN 2721-3935 EDUKASI: Jurnal Pendidikan Dasar 11 Vol. 3, No. 1, 2022, pp. 9-16 pernyataan tersebut, LKPD dengan memanfaatkan e-learning merupakan jawaban yang tepat sebagai media belajar yang interaktif untuk membantu guru dalam kegiatan pembelajaran yang dapat menghasilkan peningkatan peserta didik dalam prestasi belajar. Pada kondisi COVID-19, LKPD yang berbentuk kertas dirasa kurang efektif dan kurang prakis, karena kegiatan belajar dilakukan secara daring, maka LKPD pun memerlukan pembaharuan atau inovasi, misalnya LKPD berbasis teknologi. LKPD cetak dapat diganti menjadi LKPD interaktif. LKPD interaktif merupakan alternatif sebagai inovasi dari LKPD cetak yang dapat digunakan sebagai penunjang belajar dan dapat diakses melalui komputer atau handphone. Sejalan dengan hal tersebut menurut Rochmah, E. & Majid, M.W.A teknologi web-based yaitu merancang dan mengembangkan sebuah pembelajaran ke dalam bentuk web, maksudnya pemanfaatan teknologi internet yang dibutuhkan pada kondisi saat ini. Guru dapat memberikan pembelajaran baik itu materi, tugas belajar dan lainnya yang berhubungan dengan pembelajaran melalui fasilitas internet, dengan kata lain guru sebagai fasilitator dalam belajar. Salah satu aplikasi LKPD interaktif yang dapat digunakan yaitu liveworksheets. Aplikasi liveworkheets adalah sebuah aplikasi yang dapat diakses di google dan merupakan aplikasi gratis. Aplikasi ini dapat membantu guru mengubah lembar kerja yang dicetak atau dalam bentuk kertas menjadi latihan online interaktif dan aplikasi liveworksheets ini pula sekaligus dapat mengoreksi secara otomatis. Peserta didik dapat mengerjakan serta mengirimkan lembar kerjanya kepada guru secara online. Kelebihan aplikasi liveworksheets untuk peserta didik yaitu dapat memotivasi belajar karena didalamnya tersedia berbagai fitur yang lucu, sehingga anak semangat dalam mengerjakannya, sedangkan untuk guru aplikasi liveworksheets dapat menghemat waktu dan juga kertas (liveworksheet.com/about). Aplikasi liveworksheets ini, lembar kerja dapat dibuat oleh guru secara mandiri atau guru juga bisa menggunakan lembar kerja yang sudah disediakan dalam aplikasi ini.

      Langkah yang harus dilakukan apabila guru membuat lembar kerja, yaitu mengupload file yang bentuk filenya sudah tertera dalam aplikasi tersebut yang nantinya akan diganti ke dalam bentuk gambar, setelah itu guru hanya diminta untuk membuat drag atau kotak pada pilihan (jika soal berbentuk pilihan ganda) sebagai jawaban benar ataupun salah. Penggunaan aplikasi ini pun sangat mudah diakses peserta didik, dimana nantinya jawaban dari peserta didik otomatis masuk ke notifikasi guru, dan peserta didik pun dapat melihat langsung skor yang ia peroleh pada saat itu. Aplikasi yang disediakan gratis oleh google ini memiliki banyak kelebihan yaitu (1) dapat mengkonversi LKPD tradisional menjadi LKPD interaktif dengan umpan balik otomatis, (2) peserta didik dapat mengerjakannya dan mengirimkan jawaban secara online, sehingga hemat kertas, (3) jawaban dan skor yang diperoleh peserta didik tersimpan otomatis dan dapat diunduh setiap saat, serta (4) praktis dalam pembuatannya maupun penggunaannya, serta (5) merupakan media pembelajaran yang menarik bagi peserta didik sehingga meningkatkan aktivitas belajar (Andriyani et al., 2020; Fitriani et al., 2021; Khikmiyah, 2021; Widiyanti, 2021).

       Berdasarkan hasil penilaian belajar pada materi trigonometri yang disampaikan melalui liveworksheet diketahui jumlah peserta didik yang mencapai KKM 80% dan peningkatan semangat belajar peserta didik mencapai 88%. Hal ini dapat dimaknai bahwa liveworksheet dapat menarik minat dan motivasi peserta didik khususnya bagi peserta didik dari penulis yang berada di kelas X DKV SMK Bina Karya 1 Karanganyar. Tidak ada salahnya penulis mengajak khususnya guru Matematika untuk memaksimalkan dalam membuat liveworksheet.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top