GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Total Tayangan Halaman
PENTINGNYA KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN ORANG TUA
PENTINGNYA KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN ORANG TUA
Oleh : Endah Restiyani, S.Pd
Guru Bimbingan dan Konseling SMK Negeri Pringsurat, Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah
Endah Restiyani, S.Pd |
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dan setiap individu dituntut berperan secara maksimal dan penuh tanggung jawab untuk mutu pendidikan. Melalui pendidikan dapat dihasilkan generasi-generasi yang cerdas, terampil sebagai salah satu modal untuk menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah merupakan strategi dalam meningkatkan sumberdaya manusia. Kerjasama antara guru dan orang tua merupakan hal yang penting untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru dan orang tua harus saling melakukan komunikasi untuk mendiskusikan perkembangan belajar anak. Seorang guru akan senang melihat peserta didiknya ketika anak tersebut mampu berkomunikasi dengan baik, demikian pula orang tua akan lebih senang lagi bahkan bangga ketika melihat prestasi anak dapat berkembang dengan baik. Oleh karena itu, guru dan orang tua memiliki tujuan yang sama dalam hal mendidik anak.
Dalam proses belajar anak tentunya akan menghadapi hal-hal yang bisa menjadi hambatan dalam proses belajar, peran guru bimbingan dan konseling sangatlah penting untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik agar berkembang sesuai dengan harapan. Guru bimbingan konseling membantu peserta didik untuk dapat memahami, memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab untuk menuju kemandirian.
Orangtua memegang peranan penting dalam membangun karakter kepribadian anak. Diharapkan orang tua lebih memahami berbagai permasalahan yang tidak menutup kemungkinan akan menimpa anak mereka baik saat sekarang ini maupun masa yang akan datang. Dan bukan sekedar memahaminya, melainkan juga mampu menentukan sikap yang bijak dalam menempatkan dirinya ditengah-tengah pergolakan hidup yang dialami anak, serta memberikan solusi terbaik yang memberikan kenyamanan bagi anak dalam menjalani hidupnya. Jadi orang tua harus berupaya melakukan sesuatu seperti bagaimana bertindak sebagai orang tua untuk menumbuhkan dan membangkitkan kepribadian yang sesuai dengan harapan mereka. Bentuk-bentuk kerjasama yang dapat dilakukan oleh guru bimbingan konseling dan orang tua adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Usaha Formal, adalah usaha yang diselenggarakan dengan sengaja, terencana dan sistematika. Dalam usaha formal ini guru bimbingan konseling dan orang tua menjalankan tugasnya masing yang dapat menunjang tercapainya tujuan bersama yaitu mengoptimalkan perkembangan anak baik secara fisik dan psikisnya.
2. Bentuk Usaha Informal, adalah usaha yang diselenggarakan dengan sengaja namun tidak terencana dan tidak sistematis, namun usaha informal dilakukan untuk menunjang tercapainya usaha formal.
Tanpa adanya kerjasama antara guru bimbingan konseling dengan orang tua konselor akan sulit mengatasi masalah anak karena tidak dapat mendapatkan informasi tentang anak tersebut. Kerja sama ini penting agar proses bimbingan terhadap siswa tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga oleh orangtua di rumah. Melalui kerja sama ini memungkinkan terjadinya saling memberikan informasi, pengertian, dan tukar pikiran antar guru bimbingan konseling dan orangtua dalam upaya mengembangkan potensi siswa atau memecahkan masalah yang mungkin dihadapi siswa.
Dari beberapa penjelasan di atas maka dapat penulis simpulkan bahwa dalam hal ini guru bimbingan konseling dan orangtua sebagai seorang pendidik diharapkan dapat mendidik anak kepada kebaikan terutama dalam hal pendidikan. Guru bimbingan konseling diharapkan mempunyai rancangan penanganan masalah melalui pelayanan bimbingan dan konseling agar dapat membantu mengembangkan potensi siswa, serta orangtua juga diharapkan untuk dapat mengontrol dan lebih memperhatikan pendidikan anaknya. Dengan demikian, guru bimbingan konseling dan orangtua sangat berperan penting memotivasi siswa dalam proses pembelajaran dengan lebih giat lagi.
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: