GIVE RADIO IKOM UNIVET
Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com
Total Tayangan Halaman
CB Magazine »
News
»
UMKM Ubah Strategi Saat Hadapi Pandemi Covid-19
UMKM Ubah Strategi Saat Hadapi Pandemi Covid-19
Posted by CB Magazine on Sabtu, 02 Mei 2020 |
News
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Veteran Nusantara Sukoharjo, Andiyas Miawan. |
UMKM Ubah Strategi Saat Hadapi Pandemi Covid-19
Sukoharjo- majalahlarise.com -Pelaku Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) ditengah pandemi covid-19 saat ini mengalami penurunan omset bahkan ada yang harus mencari berbagai cara agar usaha tetap dapat berjalan. Selain itu ada usaha yang gulung tikar tidak bisa beroperasi lagi dikarenakan diterapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) oleh pemerintah.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Veteran Nusantara Sukoharjo, Andiyas Miawan saat dikonfirmasi mengatakan untuk bisa bertahan ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh UMKM diantaranya dengan merubah model bisnisnya dengan mencari produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar. Merubah layanan sesuai dengan kondisi saat ini yang tadinya pembeli datang ke toko, sekarang yang aktif mengantarkan dagangan ke rumah pembeli bisa menggunakan layanan online.
“Mencari target pasar baru atau meluaskan target market kita atau mencari segmen pasar baru. Selain itu dengan cara diversifikasi produk, artinya kita mencari peluang bisnis baru di luar core competency,” katanya. Jum’at (1/5/2020).
Lebih lanjut, pria yang juga wirausaha properti dan kuliner ini memberikan kiat UMKM agar bisa berkembang disaat pandemi covid-19 yaitu mengatur ulang strategi bisnis dengan mengurangi aktifitas yang tidak penting serta menghilangkan biaya atau cost yang tidak penting.
“Jika biaya yang tidak penting itu hilang maka produktifitas perusahaan akan tercapai. Isi waktu dengan beribadah, berolahraga, berfikir besar bahwa pandemi ini akan usai,” imbuhnya.
Disinggung mengenai peluang usaha yang bisa dijalankan pada saat ini, laki-laki yang akrab disapa Andiyas menerangkan usaha berjualan yang pasti dibutuhkan saat ini yaitu makanan higienis sebagai kebutuhan primer. Bisa juga berjualan bahan makanan frozen kepada masyarakat sekitar.
“Kita bisa menjadi reseler jualan hand sanitizer, masker, apd dan lain-lain,” tuturnya.
Ditambahkannya, kemampuan belajar bagi pelaku UMKM dalam menghadapi kondisi saat ini sangat penting sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat. Kemampuan belajar meningkatkan kapasitas diri melalui kemampuan leadership, manajemen skill, memperbaiki mindset, meningkatkan kemampuan dalam menjual baik online maupun offline. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA SISWA Oleh : Apriyati SDN Penyarang 04, Sidareja, Cilacap Jawa Tengah Apriyati Membaca merupakan keg...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
PENTINGNYA PENGGUNAAN BAHASA JAWA KRAMA DIKALANGAN REMAJA PADA ABAD 21 Oleh : Kunaniyah, S.Pd Guru Bahasa Jawa SMP Islam Al Bayan Wiradesa,...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
Tidak ada komentar: