GIVE RADIO IKOM UNIVET













Redaksi / Pemasangan Iklan
Hubungi:
Telp/ WA : 082245929199
majalahlarise@gmail.com






Total Tayangan Halaman

CB Magazine »
Hiburan
»
Ketoprak Balekambang Sukses Pentaskan Lahir Dalam Kubur, 80 Persen Penonton Generasi Melenial
Ketoprak Balekambang Sukses Pentaskan Lahir Dalam Kubur, 80 Persen Penonton Generasi Melenial
Posted by CB Magazine on Minggu, 26 Januari 2020 |
Hiburan
![]() |
Pentas kethoprak Balekambang. |
Ketoprak Balekambang Sukses Pentaskan Lahir Dalam Kubur, 80 Persen Penonton Generasi Melenial
Solo-majalahlarise.com-Ada anggapan generasi melenial tidak menyukai pertunjukkan seni tradisional, khususnya ketoprak ternyata tidak benar. Terbukti pentas Ketoprak Balekambang, Sabtu malam (25/1/2020), di Gedung Kesenian Taman Balekambang yang berkapasitas 400 orang dipenuhi penonton. 80 persen penonton justru dari kalangan generasi melenial.
Salah satu koordinator Ketoprak Balekambang, Tatak Prihantoro, menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan pentas ketoprak yang mengangkat lakon Lahir Dalam Kubur bisa menyedot perhatian kalangan melenial.
"Salah satu penyumbang terbesar hadirnya penonton adalah pemanfaatan media promo yang intensif melalui media sosial baik facebook, instagram maupun share lewat WA, yang tepat menyasar bagi segmen kalangan melenial," paparnya.
Lebih lanjut, Tatak Prihantoro, mengungkapkan pemilihan dan penggarapan lakon, serta tempat yang nyaman juga menjadi penentu sukses pertunjukkan. Lakon Lahir Dalam Kubur merupakan lakon horor yang menjadi daya tarik tersendiri. Penonton penasaran ingin melihat kemunculan makam keramat dan hantu di atas pentas.
Kebetulan gedung kesenian baru saja selesai renovasi. Gedung ber-AC dan kedap suara, tata panggung menarik, menggunakan kelir layaknya ketoprak tobong.
"Secara rutin para sutradara dan koordinator pengrawit, serta tim dekorasi kita kumpulkan untuk membahas strategi pentas yang menarik dan tidak membosankan. Selain itu sehari sebelum pentas semua pemain kita kumpulkan untuk penuangan naskah " jelasnya.
Sebelum pentas dimulai ditampilkan ekstra tari Topeng Ireng oleh siswa SMK Muhammadiyah 4 Boyolali. Penampilan selama kurang lebih 30 menit, sebelum pentas ketoprak ini, mampu menghidupkan suasana menjadi lebih segar. Tarian dibawakan eksostis dan rancak dengan iringan lagu-lagu Jawa yang baru trend di tengah masyarakat. (Sofyan)
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
TRADISI KROBONGAN Oleh: Aris Prihatin SMPN 1 Manyaran, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah Aris Prihatin Masyarakat J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
Trisno Diyanto saat menganyam bambu Kerajinan Anyaman Bambu Karang Lor Manyaran Wonogiri Penuhi Pesanan Sampai Luar Nege...
Tidak ada komentar: