Rektor Univet Lepas 340 Mahasiswa KKN Periode II Tahun 2018/2019

Print Friendly and PDF

Rektor Univet beserta Wakil Rektor melepas mahasiswa KKN secara simbolis mengenakan jaket alamater kepada perwakilan mahasiswa.


Rektor Univet Lepas 340 Mahasiswa KKN Periode II Tahun 2018/2019

Sukoharjo-majalahlarise.com-Rektor Univet Bantara Sukoharjo melepas secara simbolis 340 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode II Tahun 2018/2019. Sabtu (2/2/2019) bertempat di Auditorium Kampus setempat.

Selanjutnya, mereka akan diterjunkan ke lokasi KKN, Senin (4/1/2019) berada di empat kabupaten yaitu kabupaten Grobogan, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri tersebar di delapan kecamatan yaitu kecamatan Geyer, Miri, Gemolong, Sukoharjo, Weru, Wonogiri, Baki dan Tangen terbagi dalam 28 desa.

Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P dalam sambutan dan pengarahan menyampaikan mahasiswa KKN akan rugi jika menjalankan KKN seadanya dan hanya mengharapkan sertifikat KKN. Karena selama dua bulan KKN ada yang harus diperoleh yaitu memberi manfaat kepada masyarakat. Harus bisa berinteraksi dengan masyarakat maka ketika membuat program kerja manfaat bagi masyarakat.

"Dua bulan hidup di masyarakat akan mendapatkan pelajaran kehidupan terutama tata krama sopan santun. Kalau tidak patuh dengan adat sopan santun masyarakat pasti akan menerima sesuatu yang kurang baik. Pelajari kehidupan masyarakat pandai beradaptasi dan setelah selesai KKN menjadi orang yang lebih sopan," paparnya.

Pihaknya berpesan mahasiswa harus bisa menempatkan diri di masyarakat dengan sebaik-baiknya agar ketika meninggalkan desa diiringi doa kebaikan dari masyarakat.

"Selamat menjalankan KKN dan bersungguh-sungguh berkreasi, kreatif sehingga kita bisa menerapkan pengabdian kepada masyarakat KKN," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia KKN, Ismail mengatakan KKN merupakan program intrakurikuler 4 SKS yang wajib ditempuh mahasiswa. Maka dalam melaksanakan KKN harus sungguh-sungguh menaati tata tertib dan selamat sampai akhir KKN. Selain itu di tahun politik ini mahasiswa dilarang ikut kampanye yang akan menghambat pelaksanaan KKN.

"Sesuai tema KKN yaitu pendidikan dan ketrampilan guna pemberdayaan masyarakat desa, maka saudara harus memiliki kompetensi yang mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien kepada sesama mahasiswa, kepada dosen pembimbing lapangan, masyarakat khususnya pada perangkat atau pimpinan. Jangan sampai terjadi salah pengertian atau miss komunikasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Ismail berharap mahasiswa tetap menjaga nama baik almamater dan dalam rangka penerimaan mahasiswa baru ikut mempublikasikan keunggulan dan program PPG serta keberadaan Univet di tengah masyarakat. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top