Posted by CB Magazine on Rabu, 09 Mei 2018 |
Pendidikan
 |
Rektor Univet Bantara Sukoharjo, Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P saat memberikan sambutan dan membuka lomba dan pelatihan membuat iklan TV commercial |
 |
Mahasiswa mempresentasikan ide dan konsep iklan TV commercial dihadapan juri lomba |
Sukoharjo-majalahlarise.com-Pembuatan iklan TV commercial memerlukan proses
waktu yang panjang dan ide-ide kreatif agar calon konsumen tertarik dan membeli
produk yang ditawarkan. Untuk mengembangkan kreatifitas dan memunculkan ide-ide
kreatif iklan, Program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP) Univet Bantara Sukoharjo menyelenggarakan Lomba dan Pelatihan
Pembuatan Iklan TV Commercial menghadirkan pembicara Tono Dzaky (TV Commercial
Expert dari Tono Dzaky Creative Boutique Jakarta). Kamis (9/5/2018) di ruang
seminar Gedung D, FISIP lantai 2 Kampus setempat.
Dalam pembukaan kegiatan, Rektor Univet Bantara Sukoharjo,
Prof. Dr. Ali Mursyid WM, M.P mengapresiasi diselenggarakan kegiatan ini dapat
memberikan pengetahuan serta ketrampilan kepada mahasiswa. Sehingga siap
menghadapi masa depan dalam mencari pekerjaan dibidang pembuatan iklan
komersial TV.
"Mahasiswa setelah lulus harus memiliki hardskill dan
softskill. Lomba dan pelatihan ini merupakan salah satu melatih hardskill
mahasiswa. Sebab skill harus dilatih secara bertahap akhirnya menjadi manusia
cerdas dan kompetitif," terangnya.
Di tempat yang sama, Dekan FISIP Univet, Drs. Joko Suryono
menyampaikan kegiatan ini merupakan rentetan kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan
dalam rangka pengayaan ilmu jurnalistik, periklanan dan penyiaran.
"Lomba pembuatan iklan TV produk bumbu perencah Adabi
oleh mahasiswa semester dua tercipta 11 advertising agency semacam perusahaan
atau biro iklan yang mempresentasikan ide produk merek bumbu perencah Adabi.
Pemenang diberi hadiah menarik dan kesempatan melihat proses pembuatan iklan
Adabi," jelasnya.
Pembicara, Tono Dzaky saat ditemui disela-sela kegiatan
mengatakan antusias mahasiswa membuat iklan televisi begitu luar biasa. Ini
dibuktikan dari karya ide dan konsep
yang dipresentasikan sesuai dengan keinginan pengiklan diselesaikan
dalam waktu cukup singkat hanya dua minggu dari pembentukan tim dan pembuatan
story board.
“Ini masih dalam tataran penciptaan konsep diibaratkan
proses kehidupan manusia baru melahirkan bayi. Masih butuh proses selanjutnya
proses produksi atau eksekusi, shooting hingga penayangan di televisi,”
ujarnya.
Pihaknya berharap, kerjasama yang terjalin dengan FISIP
Univet ini dapat melibatkan mahasiswa FISIP dalam proses pembuatan iklan TV
melalui magang mahasiswa di Agency Advertising miliknya.
“Mahasiswa yang tertarik dalam pekerja periklanan kita
terjunkan melihat proses produksi yang memerlukan minimal 70 orang. Mereka kita
libatkan jadi kameraman, art director, sutradara, proses shooting adegan demi
adegan, proses editing sampai proses tayang di TV,” paparnya. (Sofyan)
Tidak ada komentar: