MODEL REACT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH
Penulis : 1) Fitri Aryanti, 2 ) Raminah 3) Hery Cahyono
Madrasah Aliyah Negeri 1 Magelang, Madrasah Aliyah Negeri Sukoharjo
Asril (2017) memaparkan bahwa proses pembelajaran dalam lembaga pendidikan terjadi interaksi guru dengan siswa yang masing-masing memiliki tujuan yang ingin dicapai. Guru menjelaskan materi kepada siswa, kemudian siswa menyimak materi yang diberikan oleh guru sehingga siswa mendapat pengetahuan yang belum diketahuinya. Sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar seorang guru harus mempersiapkan segala perangkat yang diperlukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Salah satunya adalah sebuah model pembelajaran, model berarti suatu cara atau teknik-teknik tertentu yang dianggap efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang baik.
Mata pelajaran sejarah harus dipelajari melalui proses pembelajaran. Dibutuhkan model pembelajaran yang meningkatkan aktivitas belajar siswa yaitu dengan menerapkan model REACT.
Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual/ operasional, yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran (Hosnan , 2013: 337).
Rohaeti (2019:206) mengemukakan bahwa model pembelajaran REACT terdiri dari lima tahapan utama. Tahapan tersebut antara lain: 1) Relating, yaitu menunjukkan bahwa materi yang akan dibelajarkan berkaitan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebelumnya; 2) Experiencing, yaitu siswa terlibat aktif mengalami proses menemukan konsep yang dipelajarinya; 3) Applying, yaitu kegiatan menerapkan konsep yang ditemukannya dalam penyelesaian masalah atau masalah; 4) Cooperating, yang melukiskan siswa bekerja dan belajar dalam kelompok kecil, saling sumbang saran dengan teman lain; 5) Transfering, yaitu siswa mentransfer pengetahuan yang diperoleh selama pembelajaran ke dalam kehidupan sehari-hari atau situasi lain.
Model REACT bertujuan melatih siswa berpikir kritis, berargumentasi, dan mengambil keputusan berdasarkan analisis fakta. Dengan menggunakan model pembelajaran REACT pada mata pelajaran Sejarah dapat meningkatkan aktivitas belajar dalam proses belajar siswa.
Aktivitas belajar dapat terwujud jika siswa terlibat belajar secara aktif. Yamin (2007: 82) menyatakan bahwa belajar aktif sebagai usaha manusia untuk membangun pengetahuan dalam dirinya. Pembelajaran akan menghasilkan suatu perubahan dan peningkatan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan pada diri siswa. Siswa harus mampu menggali lebih dalam kemampuannya dengan rasa ingin tahunya sehingga interaksi yang terjadi akan menjadi pengalaman dan keinginan untuk mengetahui sesuatu yang baru.
Rusman (2013) memaparkan bahwa aktivitas belajar merupakan pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga siswa mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan pemahamannya.
Dengan menggunakan model REACT pada pembelajaran sejarah dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Daftar Pustaka
Haris Mudjiman. 2008. Belajar Mandiri. Surakarta: UNS Press.
Martinis Yamin. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta. Guang Prasada Press dan Center for Learning Innovation (CLI)
Rohaeti, dkk. 2019. Pembelajaran Inovatif Matematika Bernuansa Pendidikan Nilai dan Karakter. Bandung: Refika Aditama.
Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Zainal Asril. 2017. Micro Teaching. Jakarta: Raja Grafiindo Persada.
Tidak ada komentar: