MODEL LEARNING CIRCLE UNTUK KETERAMPILAN MENULIS PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Print Friendly and PDF

MODEL LEARNING CIRCLE UNTUK KETERAMPILAN MENULIS PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA 


Oleh: 1) Yayuk Indrawati., 2) Silmi Munifatul Faizah, 3) Eko Prasetyo, 4) Supriyatun

Guru Rumpun Bahasa Indonesia 

Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Karanganyar




       Dalam pembelajaran keterampilan menulis tidak mungkin cukup hanya disampaikan dengan teori tetapi dibutuhkan juga dorongan atau stimulus kepada siswa dengan menggunakan model pembelajaran yang menarik. Salah satunya menggunakan model Learning Cycle.

       Model Learning cycle (LC) adalah rangkaian tahap-tahap kegiatan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan ikut berperanan aktif. Model Learning Cycle saat ini telah dikembangkan menjadi 7 fase. Pada Learning Cycle 7 fase terdiri dari tujuh langkah atau tahapan, antara lain yaitu: 1) Elicit, 2) Engagement, 3) Exploration, 4) Explanation, 5) Elaboration, 6) Evaluation, dan 7) Extand (Ngalimun, 2012:146). 

       Yulianti (2008: 45) menyatakan bahwa dalam model pembelajaran Learning Cycle 7E terdapat beberapa Langkah model pembelajaran yang akan dijelaskan, yaitu: 1) Fase Elicit adalah fase guru mengetahui sampai di mana pengetahuan awal siswa terhadap pelajaran yang akan dipelajari dengan memberikan pertanyaan dan motivasi yang dapat merangsang pengetahuan awal siswa; 2) Fase Engagement yaitu pada fase ini guru berusaha membangkitkan minat dan keingintahuan siswa tentang tema atau topik yang akan diajarkan, guru mendorong minat dan motivasi siswa dengan menunjukkan permasalahan sehari-hari; 3) Fase Exploration di mana siswa mengeksplorasi materi dan gagasan baru dalam situasi baru dengan bimbingan minimal; 4) Fase Explanation yaitu guru mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri, memberikan fakta dan klarifikasi terhadap penjelasannya, dan mendengarkan penjelasan siswa secara kritis; 5) Fase Elaboration pada fase ini di mana siswa menerapkan konsep atau keterampilannya pada situasi baru dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelidiki konsep-konsep tersebut lebih lanjut. Penerapan konsep tersebut diarahkan pada kehidupan sehari-hari; 6) Fase Evaluation memiliki tujuan untuk mengevaluasi seluruh pengalaman belajar siswa; 7) Fase Extand bertujuan untuk berfikir, mencari menemukan dan menjelaskan contoh penerapan konsep yang telah dipelajari bahkan kegiatan ini dapat merangsang siswa untuk mencari.

       Dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa dalam kegiatan pembelajaran.


Daftar Pustaka

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Yulianti L. 2008. Model-Model Pembelajaran Fisika Teori Dan Praktek. Malang: Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Malang.


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top