MEMBANGUN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DAN KETERAMPILAN BERBAHASA

    Oleh: Salma Nur Jannah

    salmaaenji@gmail.com

    Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta


    Salma Nur Jannah


           Mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental, jasmani dan rohani (Ki Hajar Dewantara). Guru menuntun peserta didik untuk berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Guru bukan sebagai sumber satu-satunya untuk belajar, karena pada sat ini banyak sekali sumber belajar yang bisa dimanfaatkan. Lingkungan sekitar, internet, perpustakaan, dan lain-lain. 

           Pendidikan pada saat ini hanya mengedepankan penguasaan aspek keilmuan dan berdasarkan kecerdasan anak. Dengan adanya kurikulum merdeka ini seperti gayung bersambut untuk menanamkan karakter melalui pembiasaan baik/aksi nyata. Pendidikan karakter anak dapat dipengaruhi dari beberapa banyak faktor, diantaranya adalah lingkungan keluarga, sekolah, teman, bahasa, tingkah laku, dan lain-lain. Salah satunya adalah dipengaruhi oleh bahasa. 

           Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan interaksi dengan orang lain, bahasa ini digunakan sebagai modal utama. Bahasa anak pertama dipengaruhi dari keluarga kemudian akan berkembang di lingkungan masyarakat. Bahasa yang digunakan anak untuk komunikasi ini akan berpengaruh pada kepribadian anak. Pendidikan karakter merupakan suatu cara untuk membangun kepribadian seseorang melalui pendidikan yang diharapkan memunculkan aksi nyata seseorang, tingkah laku baik, jujur, tanggung jawab, peduli terhadap orang lain, pekerja keras, dan sebagainya (Lickona, 1991 dalam Bestari, 2010:155)

           Pendidikan karakter harus selalu diajarkan, dijadikan kebiasaan, dilatih secara konsisten dan kemudian barulah menjadikan karakter anak. Kondisi pada saat ini di mana meningkatan kekerasan di kalangan anak, terjadinya bullying. Dengan adanya penguatan karakter melalui pendidikan, maka semua itu akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui penggunakan bahasa yang baik. Penggunaan bahasa yang baik, akan mencerminkan karakter yang baik. Seperti pepatah Jawa yaitu ajining diri ana sing lathi. Artinya bahwa ucapan memegang peranan penting bagi seseorang karena diyakini harga diri seseorang ditentukan oleh ucapan, seseorang harus berhati-hati menjaga ucapannya.

           Banyak anak membutuhkan tempat untuk belajar dan pembiasaan penanaman karakter di luar jam sekolah. Mengingat anak Sekolah Dasar pulang pukul 13.00 WIB sehingga waktu di rumah banyak untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut maka timbul untuk mengadakan rumah belajar bersama dalam mengisi waktu luang setelah sekolah. Dalam belajar bersama ini diselipkan nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari yang perlu ditingkatkan. Mulai dari yang sederhana tentang pembiasaan tingkah laku hingga anak merasa aneh jika melakukan hal yang kurang baik. Dengan demikian maka dalam karya ilmiah ini, saya mengangkat judul Membangun Karakter melalui (Pembelajaran) Bahasa. Bedasarkan deskripsi di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bahwa pembelajaran bahasa dapat membangun karakter anak.  

           Karakter adalah ciri pada diri seseorang sebagai ciri khas setiap individu yang dibangun dan dikembangkan melalui proses yang panjang dan tidak bisa dipelajari secara instan oleh anak. Menurut Kertajaya (2020:03) bahwa karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri itu akan mengakar dan mendarah daging pada diri anak, dalam hal ini bagaikan mesin yang akan menjadi penggerak atau pendorong dalam berucap dan bertindak. 

           Pendidikan karakter anak dengan penggunaan bahasa, dapat dilakukan dengan cara: Penggunaan bahasa yang baik, Pembiasaan berbahasa yang baik, Pembiasaan dapat Budaya berbahasa yang baik.

           Langkah-langkah yang akan saya lakukan untuk mengimplementasikan yang sudah saya rencanakan adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan; Perencanaan yang matang akan memengaruhi hasil yang baik. Merencanakan dalam penggunaan bahasa yang baik untuk menciptakan karakter yang baik pula. Menyusun program kerja yang akan dilakukan paling tidak dalam satu tahun, merumuskan sasaran yang akan dituju, membuat target yang arus dipenuhi. Perencanaan disusun secara detail sehingga dapat digunakan sebagai landasan dalam melakukan suatu tindakan. Ide awal adalah ketika melihat anak-anak usia SD menggunakan bahasa yang kasar. Berawal dari itu maka didirikan kegiatan belajar bersama, membaca dan menulis sebagai keterampilan dasar dalam berbahasa. 2) Kerjasama; Kerjasama yang disambut oleh anak dan orang tua juga mendapat perhatian dari pemerintah desa setempat. Kepala dusun secara langsung dan tidak langsung memberikan suport. Selain itu juga pemerintah desa juga mengapresiasi kegiatan tersebut. Kerjasama ini juga dibantu oleh mahasiswa yang melaksanakan KKN di desa, diantaranya adalah daro Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Duta Bangsa Surakarta (UDB). 3) Kolaborasi; Kolaborasi yang baik antara kepala dusun, kepala desa, dan mahasiswa yang KKN di desa. Kegiatan yang sangat menumbuhkan anak semangat untuk selalu belajar dan melanjutkan cita-cita tinggi. Setiap ada event mengenai belajar dengan anak usia Sekolah Dasar, selalu diajak untuk kolaborasi. Dengan saling bergandengan tangan maka secara bersama saling menumbuhkan karakter pada diri anak. 4) Kontinu; Kegiatan ini dilaksanakan secara ajeg setiap hari Rabu, dengan waktu Bakda Maghrib sampai dengan pukul 20,.30 WIB. Dilaksanakan secara kontinu membuat semangat anak-anak selalu selama mengikuti kegiatan belajar bersama. 

           Dengan demikian disimpulkan bahwa memang menggunakan bahasa yang baik dapat memengaruhi terciptanya karakter bagi anak. Bahasa adalah sebagai pengantar alat komunikasi, identitas seseorang bisa dilihat dari bahasa (komunikasi) yang digunakan. Pembiasaan penggunaan bahasa yang baik, akan mencerminkan karakter/ kepribadian seseorang. Dimulai dari yang kecil, dimulai dari lingkungan keluarga, maka akan membawa efek yang besar dalam perkembangan anak. 

     

    Ketua Umum Hari Tari Dunia ISI Solo, F. Hari Mulyatno, M. Hum bersama Dwi Rahmani, M. Hum (Ketua Jurusan Tari) dan Dr. Eko Supriyanto, M. FA. (Kaprodi Koreografi Inkuiri) memberi keterangan kegiatan Skena Menari kepada sejumlah awak media di Lobby Teater Besar ISI Solo, Jumat (26/4). 


    ISI Solo Siap Gelar 24 Jam Menari ke-18 Skena Menari: Bersua, Bercengkerama, Berkelana


    Solo- majalahlarise.com -Pergelaran 24 Jam Menari ISI Solo ke-18 akan dihelat di lingkungan ISI Solo Kampus Kentingan pada Senin (29/4) mulai pukul 06.00 WIB. 24 Jam Menari sebagai perayaan Hari Tari Dunia tahun ini mengambil tema “Skena Menari: Bersua, Bercengkerama, Berkelana” dengan tiga agenda utama yaitu Skena Menari, Festival 24 Jam Menari, dan Penari 24 Jam. Patut dicatat juga, ada 131 komunitas/ kelompok tari dari seluruh Indonesia dan 1 dari mancanegara dengan jumlah penari lebih dari 3000 orang.

    Ada 8 orang penari dari sejumlah kota di Indonesia yang akan menari selama 24 jam nonstop bersama tiga musisi yang akan bermusik selama 24 jam nonstop juga. Bila sesuai dengan skenario, akan ada seorang penari 24 jam yang akan mulai menari sejak turun dari Stasiun Solobalapan dan berjalan ke Kampus ISI Solo di Kentingan.

    Demikian disampaikan Ketua Umum Hari Tari Dunia ISI Solo, F. Hari Mulyatno, M. Hum kepada sejumlah awak media di Lobby Teater Besar ISI Solo, Jumat (26/4). Bersama Dwi Rahmani, M. Hum (Ketua Jurusan Tari) dan Dr. Eko Supriyanto, M. FA. (Kaprodi Koreografi Inkuiri) disampaikan Perayaan 24 Jam Menari ISI Solo tahun ini akan menjadi istimewa karena selain ada festival 24 Jam Menari yang rutin digelar sejak 2007 silam juga akan ada 6 panggung skena yang bersua dan bercengkerama tentang Gendhon Legacy, Kid Dancing, Contemporer, International, Folk Dance, dan Disable Dancing.

    Baca juga: 72 Guru dan Karyawan SD Muhammadiyah 1 Solo Check Up Pertahankan Kesehatan dan Produktivitas Merdeka Belajar

    Orasi Budaya akan disampaikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Republik Indonesia, Hilmar Farid, Ph. D, pada Senin (29/4) pagi seusai seremonial pembukaan oleh Rektor ISI Solo, Dr. I Nyoman Sukerna, S. Kar., M. Hum.

    “Skena Menari adalah upaya kami sebagai akademisi untuk berpikir secara kritis, bagaimana melihat dinamika seni tari dan pertunjukan pada umumnya yang selalu diposisikan sebagai obyek, kami ingin membangun konstruksi, seni ada subyek,” demikian Eko “pece” Supriyanto menjelaskan terkait tema 24 Jam Menari ke-18 pada tahun ini.

    Tak lupa Panitia Hari Tari Dunia, 24 Jam Menari ISI Solo menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah mendukung dan membantu dalam segala aspek sehingga gelaran ini siap dilaksanakan.

    “Terima kasih kepada Kemendikbudristek RI, Kemenparekraf RI, Rektor dan Jajaran Pimpinan ISI Solo, serta sejumlah sponsor yang telah mendukung kami secara material maupun spirit untuk terus “berkelana” dalam kerangka kemajuan dan pemajuan seni budaya Indonesia,” demikian Eko menegaskan. (Sofyan)

    Baca juga: Yumna Sakhi Amilabiba, Siswa SD Muhammadiyah PK Banyudono Raih Juara 1 Lomba Matematika Tingkat Kecamatan


    Salah satu guru SD Muhammadiyah 1 Solo mengikuti check up kesehatan.

    72 Guru dan Karyawan SD Muhammadiyah 1 Solo Check Up Pertahankan Kesehatan dan Produktivitas Merdeka Belajar 


    Solo- majalahlarise.com -Cek kesehatan yang pada umumnya dilakukan di rumah sakit atau puskesmas terdekat kali ini bisa dilakukan di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Jawa Tengah yang beralamat di Jalan Kartini Nomor 1, Jumat (26/4/2024). 

    Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Sri Sayekti menjelaskan sekolah yang berdiri sejak 1935 ini menyediakan alat kesehatan untuk mengontrol kadar gula, kolesterol, dan asam urat.

    Menurutnya, langkah ini dipilih karena sekolah menjadi sekolah penggerak dengan pelayanan Pendidikan yang berpusat pada siswa dan belajar sepanjang hayat.

    “Demi kenyamanan dan kesehatan seluruh warga sekolah pihak sekolah mengoptimalisasi fasilitas yang ada di Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Diikuti sebanyak 72 guru karyawan (gukar) untuk mempertahankan Kesehatan dan produktivitas merdeka belajar,” terangnya.

    Baca juga: Yumna Sakhi Amilabiba, Siswa SD Muhammadiyah PK Banyudono Raih Juara 1 Lomba Matematika Tingkat Kecamatan

    Sayekti menjelaskan, sehari-hari UKS ‘dijaga’ oleh perawat Nurtiningsing ahli Madya Kesehatan. “al Hamdulillah, hari ini tenaga pendidik dan kependidikan bisa check up asam urat dan kolesterol. Selamat bagi 9 guru yang telah lolos sebagai guru penggerak, ada Tri Yuniarti SSi SPd, Dyah Elina Indriyani SPd, Eni Khusnul Khotimah SPd, Jaka Prasetya MPd, Sri Martono Lanjarsari MPd, Ria Susanti SPi SPd, Nur Fitri Astuti SPd, SW Winarsi Sag SPd dan Dien Qonitah SPd,” ujarnya.

    Frekuensi ideal dari medical check up untuk pekerja dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, riwayat kesehatan pribadi, jenis pekerjaan, dan kebijakan sekolah.

    Kemunculan kurikulum merdeka yang digagas langsung oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, dimana konsep utama merdeka belajar ialah merdeka dalam berfikir. Guru memiliki kebebasan secara mandiri untuk menterjemahkan kurikulum sebelum dijabarkan kepada para siswa sehingga guru mampu menjawab setiap kebutuhan siswa pada saat proses pembelajaran.

    Dalam melakukan proses pembelajaran kepada siswa, guru harus mampu menyesuaikan strategi, model dan metode pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik tersebut. Siswa dituntut secara aktif dan mandiri dalam membentuk keterampilan 4C yaitu critical thinking, communication, colaboration, dan creativity.

    “Guru tidak dapat lagi mengajar dengan strategi pembelajaran yang konvensional, standar atau biasa-biasa saja. Guru harus dapat inovatif dengan memperkaya dan memperbaharui ilmu maupun keterampilan untuk dapat menyuguhkan kegiatan pembelajaran yang menarik dan interaktif dengan memanfaatkan teknologi dengan mobilitas tinggi, maka kesehatan adalah yang utama,” bebernya. (Sofyan)

    Baca juga: Program Studi Desain Interior, Jurusan Desain, FSRD ISI Surakarta Gelar Kuliah Umum, Rasa Nusantara Desain Interior Istana Kepresidenan IKN

    Yumna Sakhi Amilabiba saat foto bersama Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan dan Waka Kurikulum SD Muhammadiyah PK Banyudono.


    Yumna Sakhi Amilabiba, Siswa SD Muhammadiyah PK Banyudono Raih Juara 1 Lomba Matematika Tingkat Kecamatan

    Boyolali- majalahlarise.com -Yumna Sakhi Amilabiba dari SD Muhammadiyah PK Banyudono menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 dalam Lomba Matematika tingkat kecamatan Banyudono. Acara prestisius tersebut digelar oleh Korwil Dikdas Paud dan LS Banyudono di Trayu. Acara dibuka dan dihadiri oleh Pengawas Sekolah Dra. Sri Hani dan Ngadinem, S.Pd. Kamis (25/4/2024).

    Putri Endriastuti selaku waka Kesiswaan menyampaikan Yumna Sakhi berhasil memukau para juri dan menyisihkan 32 peserta lainnya melalui pemecahan soal matematika yang cermat dan strategis. Prestasi gemilang ini menjadi bukti akan dedikasi serta kemampuan matematika yang luar biasa dari siswi berbakat ini.

    "Sementara untuk Score  Cabang IPAS SD Muhammadiyah PK hanya di posisi 3 yakni ananda Hasna Syafa Isyiwibowo, karena nilai Pada rangking tiga ini kembar doubel, atas  kebijakan Dewan juri diambil nilai uraian yang lebih tinggi," terangnya.

    Iin Marlinda selaku Waka Kurikulum, dan Putri Endriastuti selaku waka Kesiswaan mendampingi siswa hingga akhir acara merasa bersyukur, dan berharap semoga prestasi ini istiqamah dan menginspirasi siswa yang lain. (Sofyan)

    Baca juga: Program Studi Desain Interior, Jurusan Desain, FSRD ISI Surakarta Gelar Kuliah Umum, Rasa Nusantara Desain Interior Istana Kepresidenan IKN

     

    Narasumber Rudy Dodo dari HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia) sebagai salah satu desainer/perancang interior istana kepresidenan Ibukota Kota Negara (IKN) dan moderator Yuninggar Renaningtyas, S.Sn. alumni Program Studi Desain Interior saat menyampaikan materi kuliah umum.

    Program Studi Desain Interior, Jurusan Desain, FSRD ISI Surakarta Gelar Kuliah Umum, Rasa Nusantara Desain Interior Istana Kepresidenan IKN

    Solo- majalahlarise.com -Proses perancangan Istana Negara dengan Program perpindahan Ibukota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, yang terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara telah melibatkan beberapa tenaga profesional di bidangnya. Diantara beragam profesional tersebut, terdapat peran desainer interior dalam mewujudkan Istana Kepresidenan. Peran tersebut menciptakan suasana dan rasa Nusantara di istana kepresidenan IKN sebagai karya anak bangsa dengan rasa Nusantara dan penegasan terhadap identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu penting untuk proses penentuan sumber ide, konsep perancangan desain interior istana negara, dan kerjasama kolaborasi keahlian dari para profesional merupakan wawasan dan informasi penting untuk dibagi kepada para mahasiswa Program Studi Desain Interior, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta dalam bentuk kegiatan kuliah umum. 

    Kuliah Umum diikuti 200an peserta dari dosen dan mahasiswa Desain Interior, dengan narasumber Rudy Dodo dari HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia) sebagai salah satu desainer/perancang interior istana kepresidenan Ibukota Kota Negara (IKN) dan moderator Yuninggar Renaningtyas, S.Sn. alumni Program Studi Desain Interior. Penangggung jawab Kuliah Umum adalah Prof. Dr. Sunarmi, M.Hum., acara dibuka oleh Wakil Dekan Keuangan dan Sumber Daya Manusia, Amir Gozali, S.Sn., M.Sn. Acara berlangsung di lantai dua, Gedung Galeri dan Museum Institut Seni Indonesia Surakarta. 

    Penangggung jawab Kuliah Umum  Prof. Dr. Sunarmi, M.Hum berharap dengan kegiatan kuliah umum tersebut, para mahasiswa dapat memahami cara memetakan, mengidentifikasi kebutuhan, dan penguasaan hard skills serta soft skills untuk  menjadi seorang desainer interior di masa yang akan datang.

    Kuliah umum yang mengambil tema “Rasa Nusantara Desain Interior Istana Kepresidenan IKN” diselenggarakan oleh Program Studi Desain Interior, Jurusan Desain, FSRD ISI Surakarta pada  Kuliah Umum  ini diselanggarakan pada Kamis, 25 April 2024, dalam rangka mempersiapkan sarjana Desain Interior yang berkualitas, dalam penguasaan konsep desain dengan memberikan bekal pengetahuan dan wawasan dalam memahami proses perancangan Desain Interior, sesuai kebutuhan jaman. 

    Tujuan kegiatan Kuliah Umum untuk meningkatkan wawasan mahasiswa tentang identitas bangsa yang tertuang dalam proses perancangan interior publik berdasarkan kebutuhan aktivitas, sumber ide, penyusunan konsep desain, gambar teknik untuk perwujudan desain interior Istana Negara. Sekaligus menyegarkan manfaat dari pembelajaran mata kuliah Interior Nusantara, Wawasan Budaya Nusantara, dan Estetika, agar mahasiswa berpikir kreatif, memahami kerja kolaborasi, dan dapat mengembangkan diri dalam persiapan di dunia kerja yang semakin mengglobal dan kompetitif. (Sofyan)

    Baca juga: Gelaran Lokakarya Penulisan Jurnal Ilmiah Internasional Bersama Antropologi Budaya Kenyon College, Ohio


    Workshop Penulisan Jurnal Ilmiah digelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret secara hybrid via Zoom Meeting dan secara langsung di Ballroom Tower UNS.


    Gelaran Lokakarya Penulisan Jurnal Ilmiah Internasional Bersama Antropologi Budaya Kenyon College, Ohio


    Solo- majalahlarise.com -Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret berkesempatan menggelar kegiatan workshop Penulisan Jurnal Ilmiah. Acara ini dilaksanakan secara hybrid via Zoom Meeting dan secara langsung di Ballroom Tower UNS. Kamis, 25 April 2024, pukul 09.00 WIB.

    Dalam kesempatan ini, Prof. Sam Pack, pakar dan guru besar Antropologi Budaya Kenyon College, Ohio, United States of America (USA) menjadi pembicara utama didampingi Yusuf Kurniawan, S.S., M.A sebagai moderator dalam diskusi dan pembahasan kali ini. 

    Kepenulisan dan publikasi jurnal internasional masih sepi peminat, sehingga acara workshop menjadi salah satu hal yang dapat membantu meningkatkan capability dan minat mahasiswa maupun akademisi. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk implementasi dari Universitas Sebelas Maret dalam menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional. 

    Workshop diawali dengan pembukaan dan sambutan oleh Prof. Dr. Tri Wiratno, M.A. selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya kemudian dilanjutkan sesi materi oleh Prof. Sam. 

    Baca juga: 104 Siswa SD Muhammadiyah 1 Solo Cegah Potensi Gigi Berlubang 

    Ketertarikan dalam penulisan artikel memerlukan hal utama yang perlu diperhatikan yaitu mengenai pengumpulan artikel-artikel yang sesuai. “Terdapat banyak pilihan jurnal. Tetapi pilih jurnal yang memiliki kredibilitas tinggi. Selain itu, hindari adanya predator jurnal. Kemudian carilah sumber rujukan yang biasanya dibaca,” ujar Prof. Sam.

    Menurut Prof. Sam, struktur artikel mencakup pendahuluan yang diawali dengan perkenalan topik yang akan dibahas dilanjutkan dengan permasalahan dalam artikel, serta tesis yang sangat spesifik. Struktur selanjutnya adalah mengenai kajian pustaka yang memuat beberapa penelitian terdahulu. Selanjutnya, metodologi penelitian. Bagi Prof. Sam, hal yang penting adalah mengenai mengatur data dengan menjelaskan bagaimana data-data dalam penelitian didapatkan. Hal pokok yang dituliskan dalam artikel publikasi adalah mengenai hasil atau pembahasan mengenai permasalahan yang dipaparkan di awal pendahuluan. Terakhir, seorang peneliti harus menyimpulkan pembahasannya dengan jelas. 

    “Untuk menentukan hasil, data-data yang sudah kita ambil harus ditulis dalam catatan kertas kecil. Langkah selanjutnya adalah dengan mendiskualifikasi data tersebut yaitu mengelompokkan berdasarkan relevansinya dengan teori hingga mengerucut menjadi 3 kelompok paling banyak muncul, yaitu opini utama, opini pelengkap, dan opini pendorong, ” jelasnya dalam menjelaskan cara mengolah data kualitatif sebagai bahan pendukung penelitian melalui teknik diskualifikasi. 

    Prof. Sam juga memberikan beberapa tips dalam menyusun sebuah artikel yaitu dengan membuat kerangka tulis artikel tersebut. Kerangka tulis berisikan bagaimana outline pembahasan yang diangkat dan dibahas. Setelah itu, mengumpulkan beragam umpan balik yang bersifat membangun. Langkah selanjutnya adalah menemukan kelompok menulis yang saling membangun dan bertanggung jawab dalam menuangkan ide pembahasan. Saran selanjutnya adalah menjaga keaslian tulisan. Beliau juga berpendapat bahwa seorang penulis harus gigih dan tahan dalam segala godaan.  

    Pada sesi tanya jawab, antusias mahasiswa dan akademis terlihat pada keaktifan mereka yang memberikan pertanyaan kepada Prof. Sam mengenai kesulitan dalam menyusun artikel, hambatan yang sedang dihadapi, atau mencari jalan keluar melalui jawaban darinya. (Sofyan)

    Baca juga: Unisri Gelar Seminar Proposal, Dosen Wajib Melaksanakan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat


    Salah satu siswa diperiksa mulut dan gigi dalam imunisasi gigi.


    104 Siswa SD Muhammadiyah 1 Solo Cegah Potensi Gigi Berlubang 

    Solo- majalahlarise.com -Sebanyak 104 siswa kelas 1ABCD SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, Jawa Tengah antusias mengikuti imunisasi gigi. Hasil kolaborasi sekolah tersebut dengan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Solo (UMS), Kamis (25/4/2024).

    Koordinator lapangan drg Alfatisa Riski Dewantari mengatakan kegiatan ini bertajuk “Senyum Sehat Indonesia”, kegiatan World Oral Health Day (Hari Kesehatan Gigi Sedunia) bertujuan untuk mencegah gigi berlubang sejak usia dini. Kegiatan pengolesan bahan Fluor, Topical Aplikasi Fluoride (TAF) pada gigi anak-anak sejak dini.

    “Ikut membersamai kita ada sebanyak 14 personel terdiri dari dokter gigi, perawat koass, dan staff RSGM Soelastri UMS. Hadir ketua acara drg Nina Runting Sp BMM, ada juga drg Septriyani K Sp KGA sebagai edukator,” kata dia ketika ditemui sekolah sehat. 


    Baca juga: Unisri Gelar Seminar Proposal, Dosen Wajib Melaksanakan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

    Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Sri Sayekti, menjelaskan terdapat  sebanyak 104 siswa siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Pihaknya mengambil siswa kelas 1 baik kelas tahfidzul qur’an, kelas Sains, kelas olahraga dan kelas seni.  

    Sayekti mengatakan kegiatan itu menjadi momentum yang baik untuk memperkenalkan siswa cara imunisasi gigi dan edukasi kesehatan gigi dan mulut dengan tujuan untuk mengajak anak-anak peduli dengan kesehatan mereka terlebih pada bagian mencegah gigi berlubang.

    “Biasanya imunisasi untuk anak-anak di kelas 1 dan 2 itu disuntik. Tapi kali ini imunisasi gigi dengan dioleskan fluoride pada gigi agar tidak berlubang dan semakin kuat. Di sekolah ada Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) modern diperkuat perawat Nurtiningsih di bawah garis komando Kesiwaan SW Winarsi dan tim guru olahraga serta dokter kecil,” kata dia.

    Salah satu bentuk usaha meminimalisasi angka kesakitan yang ada adalah  dengan tindakan preventif melalui kegiatan promosi kesehatan. Dengan perawatan gigi dan mulut sejak usia dini sangat menentukan kesehatan gigi dan mulut sampai akhir hayat. 

    “Penyakit gigi dan mulut yang bisa dialami apabila perawatan tidak dilakukan dengan baik, misalnya gigi berlubang, gusi meradang, dan sariawan,” ungkapnya. (Sofyan)

    Baca juga: Prodi DKV FSRD ISI Surakarta Adakan Pembekalan Internal untuk Calon Wisudawan Periode I Tahun 2024


Top