KONSELING CATUR MURTI SEBAGAI ALTERNATIF LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA SMA NEGERI 1 SLOGOHIMO DI MASA NEW NORMAL

Print Friendly and PDF

KONSELING CATUR MURTI SEBAGAI ALTERNATIF LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA SMA NEGERI 1 SLOGOHIMO DI MASA NEW NORMAL

Oleh: Arni Dyah Retnowati, S.Psi, M.Si

Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 1 Slogohimo, Wonogiri

Arni Dyah Retnowati, S.Psi, M.Si


       Pandemi Covid-19 melanda dunia hingga saat ini menyebabkan semua sektor kehidupan banyak yang terganggu, termasuk di sektor Pendidikan. Sekolah sudah sejak bulan Maret 2020 terhenti untuk pembelajaran  tatap muka. Meskipun target dalam kondisi new normal bukanlah nilai akademis akan tetapi nilai karakter, guru sebagai fasilitator bagi peserta didik dituntut untuk selalu update bagaimana sebuah pembelajaran itu inovatif dan menyenangkan. Guru Bimbingan dan Konseling sebagai guru yang diharapkan dapat menumbuhkembangkan value sebagai nilai karakter siswa harus punya inovasi dalam memberikan layanan konseling, agar siswa tidak terjebak pada permasalahan hilangnya karakter baik yang sudah dibangun lewat interaksi dengan guru dan siswa lainnya ketika mereka dulu bisa bertatap muka dan berinteraksi secara normal.

       New normal merubah cara belajar anak yang awalnya bisa secara langsung bertatap muka dengan guru dan teman temannya, sekarang harus melakukannya dengan daring. Sebuah tatanan kesetimbangan ekosistem yang baru akhirnya terbentuk dan harus dapat ditoleransi oleh manusia. Semua aspek  kehidupan manusia menjadi berubah. Sangat sulit bagi manusia mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat,lebih mudah lingkungan yang mengubahnya. (Watson,IBM)

       Pada akhirnya timbul permasalahan psikologis ketika manusia menghadapi situasi yang tidak dapat diprediksi. Siswa sebagai masyarakat yang terdampak adanya wabah Covid-19 ini, secara tidak langsung terganggu emosinya. Dikarenakan harus beradaptasi secara tiba-tiba dengan situasi yang tidak diharapkan sebelumnya.

       Dalam situasi seperti ini, guru bimbingan dan konseling harus segera berperan dalam pengendalian permasalahan yang dihadapi siswanya. Apakah menunggu ketidakpastian kapan pandemi ini berakhir? atau bereaksi untuk mengatasi kondisi emosional yang tidak stabil dari siswa. Karena emosi berperan penting dalam produktifitas, daya ingat dan konsentrasi siswa agar tetap bisa mengikuti kegiatan pembelajaran walaupun secara daring.

       Konseling Catur Murti menjadi alternatif dari proses konseling yang dipilih guru bimbingan dan konseling SMA Negeri 1 Slogohimo dikarenakan konseling ini mendasarkan pada pemahaman makna hidup dan kehidupan, pikiran dan perasaaan yang pada akhirnya siswa akan memakai kemurnian berpikir dalam perkataan dan perbuatan. Siswa akan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang maha Esa. Karena menurut Konseling Catur Murti manusia adalah pribadi yang mana dalam diri seseorang itu, ada murid gurune pribadi dan guru muride pribadi yang artinya gurunya diri pribadi (diri sejati) dan muridnya diri sendiri. Aku adalah gurunya aku dan aku adalah muridnya aku, yaitu siswa memahami dan mengerti dirinya sendiri agar menemukan dirinya yang diperoleh melalui perpaduan dan kesatuan pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan yang disatukan dalam satu keheningan rasa/jiwa/roh. 

       Ini hampir sama dengan teori Psikologi Gestalt Insight, menganggap bahwa insight (mengerti dan memahami akan arti diri sendiri) adalah inti dari pembentukan tingkah laku. Dengan demikian, maka belajar itu akan terjadi manakala dihadapkan kepada suatu persoalan yang harus dipecahkan. Belajar bukanlah menghafal fakta, melalui persoalan yang dihadapi itu anak akan mendapat insight yang sangat berguna untuk menghadapi setiap masalah.

       Mengapa memilih Konseling Catur Murti? Karena Konseling Catur Murti merupakan salah satu konseling kearifan lokal yang berbasis budaya (Jawa) yang mendasarkan  pada ilmu yang mempelajari tentang prosedur, teknik dan strategi bantuan pada konseli.Yang dibutuhkan siswa saat ini bukan layanan konseling yang memerlukan banyak tahapan ataupun proses yang panjang untuk mendapatkan kembali insight atau siapakah diri saya, tetapi sebuah penguatan untuk kembali bisa mempunyai kemurnian berpikir dengan menggunakan pikiran, perasaan, pemahaman makna hidup dan kehidupan yang kemudian menyerahkan dirinya kepada Tuhan untuk mendapatkan bisikan batin dari sang Pencipta Kehidupan dalam pengambilan keputusan dalam berkata dan bertindak.

       Sebagai sebuah upaya layanan konseling yang barangkali dapat berguna bagi siswa dalam menghadapi masa new normal. Konseling Catur Murni  mengajak kepada siswa untuk memahami makna hidup dan kehidupan perlu belajar untuk merasakan dan mengetahui diri sendiri dan belajar memahami arti dan tujuan hidup, karena permasalahan berasal dari diri sendiri. Dalam kondisi seperti ini (pandemi Covid-19) yang dibutuhkan sebagian besar siswa adalah layanan konseling yang menenangkan sehingga siswa tetap biasa semangat menjalani proses pembelajaran dan layanan konseling jarak jauh. Semoga pandemi ini cepat berakhir. (*)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top