Memasuki Usia 93 Tahun, SDN 1 Giritontro Gembleng Mental, Minat dan Bakat Siswa Melalui Ekstrakurikuler

Print Friendly and PDF

Band pelajar SDN 1 Giritontro saat tampil mengisi acara hiburan.

Memasuki Usia 93 Tahun, SDN 1 Giritontro Gembleng Mental, Minat dan Bakat Siswa Melalui Ekstrakurikuler

Wonogiri- majalahlarise.com -SDN 1 Giritontro merupakan salah satu Sekolah Dasar tertua di  wilayah Kecamatan Giritontro Kabupaten Wonogiri. Sekolah yang berdiri tanggal 8 April 1927 kini mencapai usia 93 tahun. Seiring berjalannya waktu sekolah ini telah meluluskan 3592 siswa. Hal ini merupakan capaian yang luar biasa untuk ukuran Sekolah Dasar. Sedangkan prestasi yang telah diraih pun tidak bisa dianggap  sebelah mata.

Sekolah yang berlokasi tepat di pinggir jalan raya Giritontro-Pracimantoro tepatnya di Desa Giritontro Kidul Rt 01/Rw 03, Kelurahan Giritontro, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, dari tahun ke tahun sekolah mengalami kemajuan dan kemunduran.


Pada tahun 1984 mencapai puncak kejayaan dengan mencapai jumlah murid 212 siswa. Namun seiring berjalannya waktu tahun 2014 jumlah siswa menurun tinggal 36 siswa hal ini pun juga di alami oleh sekolah-sekolah yang lain. Untuk saat ini tahun 2020, siswa keseluruhan  SDN 1 Giritontro berjumlah 47 siswa. Walaupun  siswa berjumlah kurang dari 50 siswa hal tersebut bukanlah suatu kendala untuk meraih cita-cita pendidikan, tetapi sebagai pemicu kepala sekolah beserta guru dan karyawan untuk menggali semua potensi yang di miliki oleh siswa-siswinya salah satunya melalui pembinaan ekstrakurikuler.


Ekstrakurikuler yang  diselenggarakan terdiri dari ekstrakulikuler wajib yaitu Pramuka. Sedangkan di bidang olahraga berupa ekstrakulikuler pencak silat dan di bidang kesenian berupa  ekstrakulikuler musik band pelajar.
Kepala sekolah Kadiran, S,Pd. M.Pd, menyampaikan kegiatan ekstrakurikuler tersebut telah dituangkan dalam program sekolah dan telah dijadwalkan dengan rutin.

Baca juga: SMKN 1 Girisubo Launching Program Mbangun Desa

"Melalui  Pramuka dan pencak silat ini diharap benar-benar mental anak didik menjadi lebih siap dan kuat. Apalagi disaat Pandemi seperti saat ini. Sedangkan melalui musik band diharapkan mampu menggali bakat yang ada pada diri anak, dan setelah keluar dari sekolah anak-anak mempunyai ketrampilan yang bisa bermanfaat bagi diri sendiri juga untuk orang lain," terangnya. Jumat (11/9/2020).



Menurut koordinator ekstrakurikuler sekaligus guru senior dan pembina band pelajar, Joko Pudyanto, S.Pd menuturkan jadwal kegiatan pencak silat dilaksanakan setiap hari Rabu dan Sabtu pukuk15.00-17.00 WIB yang diikuti oleh kelas IV, V, dan VI dengan mengambil tempat di halaman sekolah. Untuk ekstrakurikuler Band pelajar diadakan setiap hari Senin dan Kamis pukul 15.00-17.00 WIB dengan mengambil tempat ruang kesenian, yang diikuti oleh kelas III sampai dengan kelas VI sesuai dengan jadwal dan kelompoknya masing-masing.

Ditambahkan Joko Pudyanto, torehan prestasi untuk band pelajar  ini pernah menjuarai tingkat kecamatan dan mewakili lomba MAPSI dan meraih sepuluh besar tingkat kabupaten Wonogiri. Selain itu banyak mengikuti kegiatan sebagai hiburan diacara yang terkait dengan dunia pendidikan tingkat kecamatan maupun kegiatan intern sekolah sendiri .

Baca juga: Tim Pengabdian Sastra Indonesia FIB UNS Adakan Pelatihan Menulis Kreatif
"Band pelajar sering tampil mengisi kegiatan seperti saat peringatan 17 Agustus dan pengumuman pemenang lomba-lomba pada tanggal 19 Agustus 2020. Band SDN 1 Giritontro tampil mengiringi Camat Giritontro dengan membawakan lagu Kangen Nikery dan Lintang Ati, juga mengiringi beberapa lagu dari Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan Giritontro Drs, Nurhadi, M.Pd.

"Adanya beberapa ekstrakurikuler yang merupakan salah satu program tugas pokok kepala sekolah diharapkan dapat menjadi daya tarik pilihan wali murid untuk menyekolahkan anak-anaknya ke SD ini,“ imbuh.


Masih menurut Joko, band pelajar ini merupakan satu-satunya ekstrakurikuler yang ada di kecamatan Giritontro ditingkat SD. Kegiatan ini berjalan karena mendapat dukungan dari komite, wali murid, dan keseluruhan warga sekolah.

Salah satu orang tua siswa kelas III, Heru mengharapkan kegiatan ekstrakurikuler ini harus dipertahankan dan sekolah bisa menambah lagi jenis kegiatan seni yang lain untuk mengembangkan bakat selain seni musik.

"Saya yakin suatu saat pasti akan meraih kejayaan lagi asalkan semua  tetap konsisten dan  berkomitmen membangun anak bangsa," katanya. (Sofyan)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top