GIVE RADIO IKOM UNIVET














Redaksi / Pemasangan Iklan






Total Tayangan Halaman

Satgas PPKS Unisri Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus
![]() |
Narasumber AKP Winarsih, S.H., M.H. dari Polresta Surakarta saat menyampaikan perlindungan hukum yang menjamin keamanan bagi pelapor kekerasan seksual. |
Satgas PPKS Unisri Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Kampus
Solo- majalahlarise.com -Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menggelar sosialisasi bertajuk “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus” pada Minggu (4/2). Acara yang berlangsung di ruang seminar lantai 3, Gedung B Unisri ini dihadiri sekitar 170 peserta yang terdiri dari pengurus yayasan, pejabat struktural universitas, perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa), mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG), serta tokoh masyarakat.
Sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidangnya, yaitu Evi Kusumawati Sardjana, S.Sos., M.A.P dari Satgas PPKS Universitas Sebelas Maret (UNS) dan AKP Winarsih, S.H., M.H. dari Polresta Surakarta. Kedua narasumber memberikan wawasan mendalam mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual, mekanisme pelaporan, serta upaya perlindungan bagi korban di lingkungan perguruan tinggi.
Ketua pelaksana acara, Dr. Feri Faila Sufa, S.Psi., S.Pd., M.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Satgas PPKS Unisri. Ia menegaskan bahwa kampus memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh sivitas akademika.
“Sebelumnya, kami telah melakukan sosialisasi kepada mahasiswa baru dan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh elemen kampus mengenai pentingnya mencegah dan menangani kekerasan seksual,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dr. Feri menjelaskan setelah sosialisasi ini, akan dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan kampus yang bebas dari kekerasan seksual.
“Tidak hanya pimpinan dan pejabat struktural yang menandatangani komitmen ini, tetapi juga perwakilan Ormawa yang telah lebih dulu menandatangani komitmen bersama pada 10 Desember 2023. Setelah ini, kami akan membentuk relawan di setiap fakultas yang akan turut berperan dalam pencegahan kekerasan seksual. Sebab, kita tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani permasalahan ini,” jelasnya.
Rektor Unisri, Prof. Dr. Sutoyo, M.Pd., dalam sambutannya mengapresiasi langkah Satgas PPKS dalam menyelenggarakan sosialisasi ini. Menurutnya, isu kekerasan seksual merupakan persoalan serius yang bisa terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan perguruan tinggi.
“Kegiatan ini sangat penting karena kekerasan seksual bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang memiliki interaksi antara mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan harus memiliki sistem pencegahan dan penanganan yang jelas dan tegas,” ujar Prof. Sutoyo.
Ia menegaskan Universitas Slamet Riyadi berkomitmen penuh dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. Komitmen ini tidak hanya berlaku bagi pejabat struktural universitas, tetapi juga hingga tingkat fakultas dan biro administrasi.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh pimpinan, mulai dari rektor hingga kepala program studi, serta seluruh tenaga kependidikan memahami pentingnya mencegah kekerasan seksual. Ini adalah awal yang baik untuk membangun kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual,” tambahnya.
“Saya titip pesan kepada seluruh mahasiswa, staf, dan dosen, bahwa kata kunci utama dalam menangani persoalan ini adalah berani melapor. Jika mahasiswa mengalami kekerasan seksual oleh siapa pun, baik itu teman, tenaga kependidikan, atau bahkan dosen, jangan ragu untuk melapor. Satgas PPKS akan menjaga keamanan dan kerahasiaan pelapor,” tegasnya.
Ia juga memastikan universitas akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan seksual.
“Kami memiliki Dewan Etik yang akan menangani kasus-kasus kekerasan seksual dengan serius. Kami berkomitmen untuk memberikan sanksi tegas kepada siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran, tanpa pandang bulu,” imbuhnya.
Selain pemaparan dari narasumber dan komitmen universitas, acara ini juga menjadi ajang diskusi bagi para peserta. Beberapa mahasiswa menyampaikan pertanyaan terkait mekanisme pelaporan, perlindungan bagi korban, serta langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dan dosen dalam menciptakan lingkungan yang aman.
Evi Kusumawati dari Satgas PPKS UNS menjelaskan kekerasan seksual tidak selalu berbentuk tindakan fisik, tetapi juga bisa dalam bentuk verbal, non-verbal, atau bahkan melalui media digital.
“Kesadaran akan bentuk-bentuk kekerasan seksual sangat penting agar kita bisa segera mengambil langkah pencegahan dan penanganan yang tepat,” ujarnya.
Sementara itu, AKP Winarsih dari Polresta Surakarta menekankan korban kekerasan seksual tidak boleh takut untuk melapor, karena ada perlindungan hukum yang menjamin keamanan mereka.
“Polisi dan Satgas PPKS siap membantu dan memberikan pendampingan kepada korban. Jangan takut untuk berbicara, karena semakin banyak yang melapor, semakin mudah bagi kita untuk memberantas kekerasan seksual di lingkungan kampus,” tegasnya. (Sofyan)
Baca juga: Pendidikan Inklusi Creativity In Harmony di SLB Widya Bakti Semarang
Top 5 Popular of The Week
-
5 KOMPONEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Oleh: Novi Astutik, S.Pd.SD SD Negeri 4 Wonogiri, Wonogiri Jawa Tengah Novi Astutik, S.Pd.SD ...
-
FILSAFAT JAWA KIDUNGAN “ANA KIDUNG RUMEKSA ING WENGI” Oleh: Sri Suprapti Guru Bahasa Jawa di Surakarta Sri Suprapti Filsafat Jawa a...
-
Proses pembuatan jenang tradisional. Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep Sukoharjo- majala...
-
ICE BREAKING SALAM PANCASILA TINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MENGGALI IDE PENDIRI BANGSA TENTANG DASAR NEGARA Oleh : Suheti Priyani, S.Pd Guru M...
-
ALAT PERAGA ULAR TANGGA NORMA DAN KEADILAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PPKn Oleh: Sulistiani, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Satu Atap Mijen, Demak J...
-
PEMANFAATAN APOTEK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKOLAH Oleh : Rosi Al Inayah, S.Pd Guru SMK Farmasi Tunas Harapan Demak, Jawa Tengah Rosi Al Inayah...
-
PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI Oleh : Wahyu Sri Ciptaningtyaswuri, S.Pd.SD Guru SDN Kaliayu, Cepiring, Kendal Jawa Tengah Wahyu Sri Ciptaning...
-
PERMAINAN OLAHRAGA DALAM PENJAS ADAPTIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh : Agus Dwi Surahman, S.Pd Guru SLB BC YSBPD Wuryantoro, Wonogiri ...
-
Siswa kelas 8 dan 9 memamerkan hasil karya Batik Carnival, yaitu kostum unik yang terbuat dari kain batik hasil karya sendiri serta bahan be...
-
Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd beserta bapak ibu guru dan siswa foto bersama dengan karya tulisan kata-kata mutiara. ...
Tidak ada komentar: