Ekspedisi Ketahanan Pangan, Lazismu Salurkan Hewan Qurban di Daerah Perbatasan

Print Friendly and PDF

Tim Lazismu saat melakukan persiapan penyembelihan hewan qurban.

Ekspedisi Ketahanan Pangan, Lazismu Salurkan Hewan Qurban di Daerah Perbatasan

Wonogiri- majalahlarise.com -Momentum Idul Qurban 1441 H tak dilewatkan begitu saja oleh Lembaga amil zakat, infaq, dan sodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) melakukan pendistribusian hewan qurban ke wilayah perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur, Sabtu-Ahad (1-2/8/2020).

Kegiatan yang mengambil tema qurban untuk ketahanan pangan, menyalurkan empat ekor sapi dari sohibul qurban yang telah dimanahkan ke Lazizmu Solo kepada masyarakat di Desa Bakalan dan Turgo, Kecamatan Purwantoro.

Ditengah pandemi covid-19, distribusi qurban secara merata dan menjangkau kawasan 3T sangat penting. Apalagi wilayah yang dituju merupakan daerah yang belum sama sekali melaksanakan penyembelihan hewan qurban. Kegiatan yang sudah berjalan salama empat tahun merupakan sinergi berkelanjutan antara Lazismu Solo dan Wonogiri serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah yang menjadi tuan rumah lokasi.

Isnan, PIC Qurban untuk ketahan pangan tahun ini menjelaskan ada empat lokasi yang menjadi sasaran. Pertama adalah Dusun Wodgalih, kedua, Dusun Sumberbiting, Ketiga, Dusun Turgo, dan keempat, Dusun Gunung Sepikul. Masing-masing lokasi menerima satu ekor sapi yang melalui proses assesment dan kelayakan sebagai tempat penyaluran hewan qurban Lazismu Solo.

“Alhmadulillah selama empat hari dibantu relawan dari  Solo, Wonogiri, dan Purwantoro kegiatan ekspedisi berjalan lancar dan masyarakat sangat bergembira menerima kedatangan kami,” ungkapnya.

Selain menyalurkan hewan qurban, Lazismu juga melakukan edukasi tentang tata cara penyembelihan hewan qurban. Dari mulai penggiringan sapi, memilih lokasi pemotongan, melumpuhkan sapi, penyembelihan, hingga ke pembagian.

"Total ada 1200 paket daging qurban yang kita distrbusikan, dan semua bagian hewan qurban kita bagikan masyarakat termasuk kepala dan kulit sapi,” tambahnya.

Narti, salah satu penerima manfaat di Dusun Turgo tak menyangka kampungnya dipilih sebagai lokasi penyembelihan hewan qurban dari Solo.

“Disini seringnya ada kambing itupun kalau ada perantau, ini kaget kok bisa ada sapi yang disembelih,” katanya.

Dirinya pun juga berterima kasih kepada rekan-rekan dari Lazismu yang telah berbaur bersama warga untuk melakukan pemotongan sapi.

“Saya tadi lihat banyak warga yang hanya menonton, maafkan ya mas maklum tidak pernah ada sapi soalnya,” ungkapnya.

Selain penyaluran hewan qurban di perbatasan, Lazismu Solo juga berpatisipasi dalam pendistribusian kambing kepada warga binaan Muhammadiyah di Ranting. Selain itu juga melakukan penggalangan donasi untuk qurban yang diolah menjadi kemasan rendangmu. Program rendangmu yang menjadi program nasional ketahanan pangan di masa pandemi. (Sofyan)



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top