Sharing Session Kampus Mengajar Tiga (KM3) SMP Negeri 1 Nalumsari Jepara Terapkan Strategi Pembelajaran Tingkat Literasi dan Numerasi Siswa

Print Friendly and PDF

Sharing session secara daring bersama guru pamong dan DPL untuk melihat laporan dan perkembangan pelaksanaan program literasi dan numerasi di SMP Negeri 1 Nalumsari, Kab. Jepara.

Sharing Session Kampus Mengajar Tiga (KM3) SMP Negeri 1 Nalumsari Jepara Terapkan Strategi Pembelajaran Tingkat Literasi dan Numerasi Siswa

Jepara- majalahlarise.com -Tidak terasa pelaksanaan program Kampus Mengajar 3 dari Kemendikbud sudah berjalan di pertengahan. Banyak hal yang harus dilakukan untuk menyukseskan pelaksanaan program terkait Literasi dan Numerasi. Program Kampus mengajar dengan mahasiswa sejumlah 5 orang dengan pendamping guru pamong Bambang Supriyanto, S.Pd. di SMP Negeri 1 Nalumsari, Kabupaten Jepara dapat berjalan dengan baik. Meskipun demikian dipastikanlah masih ada beberapa kendala yang perlu diperbaiki. Pada saat mahasiswa terjun ke lapangan tentu saja yang pertama dilakukan adalah mengenali lingkungan sekolah atau beradaptasi. Setelah mengenali lingkungan dan melihat-lihat fasilitas sarana dan prasana pembelajaran di sekolah menengah pertama ini, mereka membuat program bersama dengan guru pendamping mendampingi proses belajar mengajar.

DPL selaku pembimbing lapangan selalu melakukan monitoring pada setiap minggu dan berusaha memberikan arahan dan asessmen penting bagi mahasiswa. Pada Setiap minggu mahasiswa harus membuat laporan kegiatan  harian berupa logbook dan laporan mingguan. Demikian pula DPL melakukan monitoring dengan tatap muka secara daring meskipun saat ini pandemi covid 19 belum sepenuhnya usai. Tatap muka atau sharing session diikuti mahasiswa di lapangan bersama dengan guru pamong, untuk memecahkan persoalan di lapangan dalam proses pendampingan pembelajaran dengan siswa, dan juga masukan berarti bagi pelaksanaan program ini.  

Saat pertemuan sharing session ke tiga dengan mahasiswa dan guru pamong ada saran yang cukup berarti bagi pelaksanaan kemampuan siswa berkaitan dengan Literasi dan Numerasi. Masukan penting itu adalah kaitanya dengan potensi sekolah dan sumber daya dari siswa itu sendiri yaitu bagaimana meningkatkan daya kreativitas seni. 

Baca juga: Unisri Bagikan 1 Ton Beras untuk Zakat

Hal ini diungkapkan Bambang Supriyanto, S.Pd. bahwa minat ke Seni Tari bagi siswa SMP Negeri 1 Nalumsari cukup tinggi dan orang tua rata-rata senang jika anaknya ikut pentas berkesenian.

Ia kemudian melanjutkan paparannya dan  berharap dapat hal ini kemudian para siswa dapat melakkan pentas seni di ikuti oleh para siswanya. Melihat masukan yang baik dari guru pamong.

Menurut DPL KM3 Dr. Handriyotopo, M.Sn. dari ISI Surakarta mengatakan, hal ini dapat dibuatkan program kolaboratif tidak saja pada aspek kognitifnya saja yang dibangun, namun juga aspek potensi kreatifitas seni sebagai nilai-nilai pengetahuan ekspresi estetis siswa melalui gerak tari adalah hal yang positif, untuk membangun nilai-nilai ke Indonesiaan yang penuh dengan nilai-nilai luhur seni dan budaya nusantara, demikian paparannya saat  session daring via zoom.

Dikatakan lebih lanjut oleh Dr. Handriyotopo, M.Sn selaku DPL bahwa hal ini tentu saja selaras dengan adanya sharing session dengan kakak dari kementerian yang mengupayakan kegiatan ini dapat berhasil dengan masksimal. Para mahasiswa yang terjun di lapangan dapat melakukan penggalian potensi lokal, membuat modul pembelajaran yang diminati siswa dan eskpresi seni pengetahuan lainnya yang mendukung Literasi dan Numerasi, tuturnya saat ditanya tentang program sharing session ini dilakukan di pertengah bulan, 17 April 2022.

Dikatakan lebih lanjut bahwa saat sharing dengan program dilakukan kemendikbud yaitu pada Forum Komunikasi dengan DPL terkait kegiatan mahasiswa saat penugasan kampus mengajar angkatan ketiga, pada tanggal 18 April 2022, yang di paparkan oleh Kakak Dita mentor dari Kemendikbud, bahwa mahasiswa dilapangan dapat dibuatkan 3 kelompok. Kelompok 1 (satu) yaitu berkaitan dengan strategi pembelajaran kreatif untuk meningkatkan literasi dan numerasi, kelompok 2 (dua) berkaitan dengan pengembangan  strategi pembelajaran, sesuai peta modul kemampuan siswa untuk meningkatkan literasi dan numerasi dan kelompok 3 (tiga) berkaitan dengan pengembangan strategi pembelajaran kreatif untuk meningkatkan literasi dan numerasi serta mengenalkan kurikulum merdeka, ujarnya saat penutupan sharing session dilakukan. (Han/Sofyan)


Baca juga: Melihat Lebih Dekat Usaha Jenang Tradisional 'UD TEGUH' Kedung Gudel Kenep


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top