Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Ikuti Workshop Desain Packaging

Print Friendly and PDF

Salah satu mahasiswa peserta workshop mempraktikkan pembuatan packaging produk makanan olahan.

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Univet Ikuti Workshop Desain Packaging

Sukoharjo- majalahlarise.com -Kualitas kemasan atau pakaging merupakan salah satu bagian terpenting dalam penjualan produk apapun terutama produk makanan olahan. Kemasan yang bagus dan berkualitas akan dapat menarik perhatian calon pembeli dan akhirnya calon pembeli memutuskan untuk membeli produk. Selain itu kemasan juga sarana sebagai komunikasi produk kepada konsumen.

Untuk itulah, 10 mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo mengukuti wokshop desain packaging makanan olahan dengan manghadirkan narasumber Asmadi (Ketua UMKM Gading Sukowati). Kamis (19/8/2021). Bertempat di Gedung FISIP lantai II.

Dekan FISIP Univet Bantara, Drs. Joko Suryono, M.Si disela-sela workshop mengatakan workshop ini bertujuan melatih mahasiswa untuk trampil dalam membuat kemasan makanan secara modern menggunakan teknologi tepat guna yang hasilnya seperti kemasan pabrikan.

Dekan FISIP, Kaprodi Ilmu Komunikasi, dan narasumber serta mahasiswa foto bersama usai pelaksanaan workshop. 

Baca juga: Bersiap Hadapi Asesmen Nasional, SD Muh. Palur Kunjungi SD Muh. PK Kottabarat

“Fungsi ini bisa membuat produk generik menjadi produk premium atau harga generik meningkat menjadi harga premium. Misalnya kripik tempe, ceriping gedang, bubur garut dikemas menarik seperti ini harganya bisa naik dari harga sebelum dikemas lebih bagus,” terangnya. 

Lebih lanjut, Joko Suryono berharap mahasiswa bisa mengembangkan diri membuat kemasan menjadi salah satu kegiatan wirausaha untuk usaha mikro kecil menengah. 

“Sesuai dengan misi kita menciptakan sarjana profesional dan wirausaha. Pengemasan produk Ini salah satu bentuk dari keahlian atau ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha,” katanya.

Sementara itu, narasumber Asmadi menyampaikan semua UMKM sudah punya produk berkualitas bagus namun rata-rata pada kemasan kurang begitu bagus karena jika pesan pembuatan biaya mahal.

"Saya berbagi cara membuat kemasan yang mudah sekali dipraktikkan. Modalnya hanya kreativitas UMKM bisa naik kelas dengan kekuatan sendiri modal pas-pasan bisa bersaing," katanya.

Disampaikan pula, mahasiswa jika ingin memulai bisnis di pengolahan pangan. Pembuatan kemasan ini peluang paling bagus dipelajari teknik kemasan. Karena sekarang ini makanan kualitas bagus di jual banyak sekali tinggal kita buat kemasannya.

"Karena mahasiswa masih tahap belajar bisa membeli produk kualitas bagus di pasaran tinggal mengemas. Rata-rata keuntungan 50% mengemasi produk ini," terangnya.

Dijelaskan pula, untuk repackaging produk juga dibutuhkan ijin minimal ada PIRT atau ijin industri rumah tangga. 

"Kalau bikin sendiri usaha packaging produknya tidak hanya satu. Pembuatan packaging sangat mudah mulai dari desain kemasan, potong, cetak, potong jadi tinggal dijual produknya melalui pemasaran online," ungkapnya. (Sofyan) 


Baca juga: KKNT Unisri Manfaatkan Lahan Kosong Tanam Sayuran Hidroponik Rakit Apung


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top