KKNT Unisri Pendampingan Pemanfaatan Limbah Kayu Menjadi Barang Bernilai Jual Tinggi

Print Friendly and PDF

 

Putri Nufita Sari melakukan pendampingan beberapa masyarakat dalam pemanfaatan limbah kayu menjadi barang yang bernilai jual tinggi. 

KKNT Unisri Pendampingan  Pemanfaatan Limbah Kayu Menjadi Barang Bernilai Jual Tinggi

Boyolali- majalahlarise.com -Mahasiswa KKNT Universitas Slamet Riyadi Surakarta 2021. Putri Nufita Sari melakukan pendampingan beberapa masyarakat dalam pemanfaatan limbah kayu menjadi barang yang bernilai jual tinggi di Dusun Karangjoho, Desa Sembungan, Kec. Nogosari, Boyolali. Pendampingan ini dilakukan secara mandiri dengan DPL Riska Fii Ahsani, SE, M.Sc. Sabtu 14 Agustus 2021.

Putri Nufita Sari dalam keterangan tertulis menyampaikan di Dusun Karangjoho mayoritas masyarakatnya adalah pengrajin kayu oleh karena itu limbah kayu yang dihasilkan pun juga sangat banyak, dan biasanya hanya dijual menjadi kayu bakar dengan harga yang sangat murah. Oleh karena itu dirinya mempunyai ide untuk mengolah limbah kayu menjadi barang yang bernilai jual tinggi seperti lampu belajar yang terbuat dari kayu sekaligus menciptakan ekonomi kreatif di Dusun Karangjoho.

"Pembuatanya pun juga sangat mudah hanya memerlukan beberapa limbah kayu dan untuk waktu pembuatanya pun tidak sampai memakan waktu seharian, dibandingkan menjual limbah kayu menjadi kayu bakar yang harganya sangat murah. Terlebih lagi diera sekarang banyak orang lebih tertarik dengan barang yang terbuat dari kayu dibandingkan barang-barang yang terbuat dari plastik," paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memanfaatkan limbah kayu di Desa Karangjoho yang biasanya hanya dijual sebagai kayu bakar dengan harga yang sangat murah yaitu 10kg kayu hanya dihargai Rp. 50.0000 sedangkan apabila diolah menjadi barang-barang yang bernilai jual tinggi seperti lampu belajar maka dapat dijual dengan harga yang mahal yaitu 1 lampu belajar membutuhkan 5 lembar kayu dapat dijual dengan harga Rp.180.000, dengan begitu akan dapat menambah penghasilan warga Desa Karangjoho segaligus mengurangi limbah kayu yang dihasilkan.

"Dalam kegiatan tersebut saya bersama dua warga yaitu bapak susilo dan mas bayu, mereka sangat antusias dalam kegiatan ini, mereka berpendapat bahwa kegiatan ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi mereka yang sebelumnya tidak terfikirkan oleh mereka untuk memanfaatkan limbah kayu yang ada. Dan kegiatan ini nantinya akan dapat menambah penghasilan mereka sekaligus dapat memanfaatkan limbah kayu yang biasanya hanya dijual menjadi kayu bakar bahkan terkadang hanya menjadi sampah di rumah mereka.

Dijelaskan pula, dirinya melakukan pendampingan bukan sosialisasi, dikarenakan dalam masa pendemi tidak diperbolehkan untuk mengumpulkan banyak orang.  Selain itu, pendampingan lebih efektif dibandingkan hanya sosialisasi, karena pendampingan dilakukan secara langsung dan dipantau secara langsung berupa person to person. (Sofyan)


Baca juga: Meningkatan Kreativitas Anak Dengan Membatik Cap Menggunakan Pelepah Pisang dan Pembuatan Strap Mask


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top